Cara Menanam Bunga Anyelir Sebagai Bunga Potong
Anyelir merupakan jenis bunga yang sering dipakai sebagai bunga potong atau bunga hias. Bunga anyelir memiliki harga yang cukup mahal di pasaran, tetapi banyak orang yang membutuhkannya. Harga mahal dikarenakan masih sedikit orang yang membudidayakan. Hal ini sanggup menjadi perjuangan yang menjanjikan buat Anda yang suka berkebun. Sebenarnya cara penanaman bunga anyelir untuk bunga potong tidak begitu sulit. Tetapi memang membutuhkan perawatan yang insten, agar hasil bunganya bagus.
Bunga anyelir hanya sanggup ditumbuh di kawasan yang beriklim sejuk. Di kawasan beriklim panas tumbuhan ini tidak sanggup tumbuh dengan baik. Hal ini dikarenakan bunga anyelir berasal dari sub tropis yang memiliki suhu 15 hingga 25 derajat celcius. Oleh sebab itu, di Indonesia bunga anyelir lebih banyak dibudidayakan di kawasan pegunungan. Seperti Cibodas, Puncak dan lain sebagainya. Budidaya bunga anyelir yang baik berada di ketinggian 1200 m dpl dan suhu yang baik antara 20 hingga 30 derajat celcius. Untuk pH tanahnya sekitar 6,5 hingga 7. Mari pribadi saja kita bahas mengenai proses penanaman bunga anyelir sebagai bunga potong.
Gunakan Atap Plastik
Untuk menanam bunga anyelir Anda harus memakai atap plastic. Hal ini dipakai agar bunga anyelir tidak mendapat guyuran hujan secara langsung. Jika terlalu sering terkena air, bunga anyelir akan gampang membusuk dan mati. Selain itu guyuran hujan yang berlebih akan menciptakan daun terkena cendawaan dan menciptakan basil lebih cepat tumbuh. Anda sanggup memasang atap plastic transparan dengan memakai tiang yang tingginya 2 hingga 2,5 meter. Untuk belahan tiang yang tinggi lebih baik menghadap ke arah timur. Sedangkan lebar atapnya lebih baik sekitar 4 meter. Atap plastic ini sanggup Anda dapatkan di toko-toko perlengkapan bunga atau bangunan.
Membuat Bedengan
Tahapan selanjutnya yang harus Anda lakukan yaitu menciptakan bedengan atau fatwa airnya. Dua ahad sebelum proses penanaman, Anda harus menyiapkan media tanamnya terlebih dahulu. Tanah harus sudah digemburkan dengan cara dipancul dan higienis dari bebatuan ataupun sisa-sisa tanaman. Media tanah tersebut kemudian dibentuk menjadi bedengan dengan panjang 12 m dan panjang 120 cm. Taburi dengan memakai pupuk kandang, KCL dan TSP. Aduk semua adonan tersebut hingga benar-benar rata. Tiap belahan bedengan diberi pupuk sejumlah 50 hingga 70 pupuk kandang, 0,4 kg kcl dan 1,2 kg tsp. Kalau jenis tanah yang dipakai memiliki PH 6,5, sebaiknya selain diberi pupuk juga diberi kapur sebanyak 3,5 kg per tanah bedengan. Jangan lupa untuk menciptakan alur kecil disetiap bedengan. Ini dipakai untuk penempatan bibit anyelir. Jarak setiap larikan kurang lebih 20 cm dan penanaman nantinya diberikan jarak 20 cm x 20 cm.
Penanaman Bibit
Bibit dari bunga anyelir berupa stek pucuk yang disemaikan di dalam polybag. Bibit stek ini akan ditanam pada alur larikan yang sudah Anda buat sebelumnya. Pada ketika akan menanam bibit stek ini, jangan lupa untuk melepas belahan plastic yang membungkus akar bunga anyelir. Jika tidak dilepas pertumbuhan akarnya tidak akan berjalan baik. Pada ketika proses penanaman, akar bunga anyelir tak perlu ditanam terlalu dalam. Cukup sekitar 2 cm saja yang penting bakal batangnya tertanam di tanah. Jika terlalu dalam akan menciptakan perakarannya cepat membusuk.
Perawatan Bunga Anyelir
Perawatan bunga anyelir memang cukup sulit. Anda harus selalu menjaga kelembaban bunga anyelir. Bunga anyelir dilarang kekurangan air. Kaprikornus anda harus menyiramnya setiap pagi dan sore hari. Untuk sumbangan pupuk boleh diberikan sesudah 2 ahad penanaman. Anda sanggup menawarkan pupuk urea, ZA, KNO3 (sendawa) dan pupuk TSP. Pupuk tersebut sanggup diberikan air terlebih dahulu. Kemudian pemberiannya dengan cara disiramkan. Siramkan pupuk tersebut pada belahan perakaran tanaman. Pemberian pupuk dilakukan 2 ahad sekali. Untuk jumlah pupuk yang diberikan takarannya 2 gram urea, 2 gram ZA, 0,1 gram TSP dan 1 gram KNO3 untuk setiap liter air. 1 liter air yang sudah dicampur pupuk hanya sanggup dipakai untuk menyiram 5 bunga anyelir saja.
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Perawatan bunga anyelir memang harus diperlukan perawatan khusus. Bunga anyelir sangat gampang terkena cendawan fusarium oxysporum atau terkena penyakit layu. Untuk mencegah hal tersebut, Anda sanggup menawarkan basamid pada setiap bendengan media tanam. Pemberian basamid ini diberikan sebelum Anda melaksanakan proses penanaman. Untuk jumlah basamid yang diberikan harus sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Pemberian basamid ini maksimal 12 hari sebelum proses penanaman. Kalau penanaman dilakukan kurang dari 12 hari, takutnya bunga anyelir akan gampang mati sebab keracunan.
Untuk hama yang sering menyerang bunga anyelir yaitu hama tungau dan ulat. Hama ulat sangat sering ditemukan pada belahan umbi yang berada di dalam tanah. Untuk mencegah hama ulat ini, Anda sanggup menawarkan furadan ketika proses penanaman dilakukan. Selain ulat, hama yang sering menyerang bunga anyelir yaitu tungau. Biasanya tungau akan menyerang pada belahan ujung daun yang masih muda dan juga belahan bunga. Jika sudah diserang tumbuhan akan gampang kering. Untuk mencegah hama tungau, Anda sanggup menyemprot Ripcord 5 EC. Semprotkan Ripcord 5 EC setiap dua ahad sekali. Selain itu, Anda juga harus melaksanakan penyemprotan fungsisida untuk mencegah cendawa. Penyemprotan setiap dua ahad sekali bergantian dengan penyemprotan ripcord.
Proses Pemanenan Bunga Anyelir
Inilah yang paling dinantikan dari semua proses penanaman bunga anyelir yaitu proses pemanenan. Untuk menghasilkan bunga anyelir yang besar, anda harus membatasi jumlah bunga disetiap tanaman. Cukup satu bunga utama saja di setiap tanaman. Kaprikornus proses pertumbuhannya maksimal. Kaprikornus kalau ada bunga lain yang tumbuh, anda harus memotongnya ketika masih kuncup. Proses pemotongan juga harus hati-hati agar tidak merusak belahan tumbuhan lainnya. Setelah 5 bulan dari proses penanaman, biasanya akan ada satu bunga yang mekar. Ini berarti sudah sanggup dilakukan pemanenan.
Untuk proses pemotongan bunga dilakukan pemotongan pada batang kurang lebih 30 cm dari bawah bunga. Proses pemanenan harus dilakukan pada sore hari, Anda sanggup melaksanakan pemanenan sekitar pukul 4 sore. Selanjutnya satukan semua bunga dalam satu ikatan. Satu ikatan berisi 12 bunga. Selanjutnya pangkal bunga direndam pada larutan chrysal kurang lebih selama 2 jam. Lebih usang juga tidak masalah. Perendaman yang lebih usang malah akan lebih baik. Bunga yang sudah direndam sanggup bertahan hingga 1 minggu. Untuk lebih jelasnya, kami telah menawarkan gosip wacana cara mempertahankan kesejukan bunga potong di blog bibitbunga.com.
Jika Anda menanam bunga anyelir dengan baik, bunga tersebut sanggup bertahan selama 2 tahun. Sehingga Anda sanggup melaksanakan proses pemanenan tidak hanya satu kali saja. Tetapi biasanya dalam 1,5 tahun hanya sanggup melaksanakan pemanenan sebanyak 3 kali saja. Bagaimana apakah Anda tertarik untuk berbisnis bunga anyelir. Ini sanggup menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Apalagi kalau Anda tinggal di kawasan yang bersuhu dingin. Demikian gosip yang sanggup saya berikan. Semoga sanggup menawarkan gosip yang bermanfaat buat Anda.
Lihat juga koleksi tumbuhan bunga anyelir kami disini.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Cara Menanam Bunga Anyelir Sebagai Bunga Potong"
Posting Komentar