Pengertian Sensor Pir
Pengertian Sensor PIR - Sensor merupakan cuilan dari komponen elektronik yang mempunyai peranan sangat penting dalam kemajuan teknologi. Dengan adanya sensor tersebut maka teknologi zaman kini semakin berkembang dengan pesat. Seperti pada bidang industri, pariwisata dan masih banyak lagi. Pada kesempatan kali ini, aku akan membahas mengenai salah satu jenis sensor yang sering dipakai untuk mendeteksi adanya pancaran dari sinar infra merah. Berikut ini merupakan penjelasannya.
Sensor PIR
Sensor PIR akronim dari Passive Infra Red. Merupakan jenis sensor yang dipakai untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari pendeteksi sensor tersebut. Sensor PIR ini bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah. Namun, hanya mendapatkan radiasi sinar infra merah dari luar. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Biasanya benda yang bias dideteksi oleh sensor ini yakni badan manusia. Sensor ini biasanya dipakai dalam perancangan detektor gerakan berbasis PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi pada ketika sumber dari infra merah dengan suhu tertentu (Contohnya: manusia) melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jikalau ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.
Di dalam komponen dari sensor PIR terdapat bagian-bagian yang memiliki tugas masing-masing, menyerupai Fresnel Lens, IR Filter, comparator, Pyroelectric sensor, dan amplifier :
- Fresnel Lens : Lensa Fresnel pertama kali dipakai pada tahun 1980an. Digunakan sebagai lensa yang memfokuskan sinar pada lampu mercusuar. Penggunaan paling luas pada lensa Fresnel yakni pada lampu depan mobil, di mana mereka membiarkan berkas parallel secara berangasan dari pemantul parabola dibuat untuk memenuhi persyaratan contoh sorotan utama. Namun kini, lensa Fresnel pada kendaraan beroda empat telah ditiadakan diganti dengan lensa plain polikarbonat. Lensa Fresnel juga berkhasiat dalam pembuatan film, tidak hanya sebab kemampuannya untuk memfokuskan sinar terang, tetapi juga sebab intensitas cahaya yang relative konstan diseluruh lebar berkas cahaya.
- IR Filter : IR Filter dimodul sensor PIR ini bisa menyaring panjang gelombang sinar infrared pasif antara 8 hingga 14 mikrometer, sehingga panjang gelombang yang dihasilkan dari badan insan yang berkisar antara 9 hingga 10 mikrometer ini saja yang sanggup dideteksi oleh sensor. Sehingga Sensor PIR hanya bereaksi pada badan insan saja.
- Pyroelectric Sensor : Seperti badan insan yang mempunyai suhu badan kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah inilah yang lalu ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga mengakibatkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Mengapa bisa menghasilkan arus listrik? Karena pancaran sinar inframerah pasif ini membawa energi panas. Material pyroelectric bereaksi menghasilkan arus listrik sebab adanya energi panas yang dibawa oleh infrared pasif tersebut. Prosesnya hampir sama menyerupai arus listrik yang terbentuk ketika sinar matahari mengenai solar cell.
- Amplifier : Sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan arus yang masuk pada material pyroelectric
- Komparator : Setelah dikuatkan oleh amplifier lalu arus dibandingkan oleh komparator sehingga mengahasilkan output.
***
0 Response to "Pengertian Sensor Pir"
Posting Komentar