-->

iklan banner

Mewaspadai Ancaman Balon Udara Idul Fitri

Status WA, strory Instagram dan Facebook diwarnai dengan penerbangan balon udara. Balon udara ini biasa diterbangkan oleh segerombolan orang di lapangan atau masjid seusai menunaikan Shalat Idul Fitri. Setiap orang dalam postingan tersebut terlihat riang dan gembira. Namun kegembiraan itu mengancam masyarakat lain alasannya ialah adanya potensi ancaman pada balon udara.

Balon udara yang dibentuk secara swadaya ini biasanya terbuat dari plastik, sumbu sebagai sumber api, dan kerangka balon dari bambu. Balon udara dibentuk dengan ukuran yang cukup besar. Kebanyakan yang terlihat di postingan itu setinggi dua kali orang dewasa.

Tak berhenti disini, balon udara juga dilengkapi dengan materi peledak. Bahan peledak ini berupa petasan yang diikat di bawah balon udara. Kebanyakan berupa petasan renteng. Petasan ini dinyalakan dikala balon udara akan diterbangkan.
Bahaya Balon Udara
Balon Udara berbahaya bagi dunia penerbangan. Kementerian Perhubungan menghimbau masyarakat tidak menerbangkan balon udara. Menurut wawancara yang ditayangkan di metro tv (6/06/2019) balon udara yang dibentuk masyarakat terlihat terbang mencapai ketinggian 30.000 meter.

Akibat yang sanggup terjadi apabila balon udara menabrak pesawat antara lain:
  1. Mengganggu visual pilot bila balon udara tersangkut kepala pesawat
  2. Menyebabkan mesin pesawat mati bila tersangkut di jet pencetus di bawah sayap, dll

Balon udara pun dikala mendarat di tempat yang salah sanggup berujung petaka. Coba bayangkan jikalau balon udara yang apinya masih menyala mendarat di tempat yang berpotensi terbakar. Misalnya mendarat di atap rumah, kabel listrik atau telepon, semak belukar di hutan, dll.


Status WA, strory Instagram dan Facebook diwarnai dengan penerbangan balon udara. Balon udara ini biasa diterbangkan oleh segerombolan orang di lapangan atau masjid seusai menunaikan Shalat Idul Fitri. Setiap orang dalam postingan tersebut terlihat riang dan gembira. Namun kegembiraan itu mengancam masyarakat lain alasannya ialah adanya potensi ancaman pada balon udara.


Akibat tersebut benar-benar membahayakan keselamatan penerbangan. Turbulensi saja sering menciptakan penumpang ketakutan. Apalagi jikalau hingga mesin pesawat mati. Tentu sangat mengerikan.

Ringkasnya, masyarakat luas harus menyadari bahwa penerbangan balon udara membahayakan banyak orang, terutama pengguna transportasi udara. Budaya penerbangan balon udara hendaknya dilakukan sesuai ketentuan dari pemerintah, contohnya menerbangkan dengan tetap mengikatkan tali pada balon udara biar tidak terbang bebas. Selain itu, pemerintah di beberapa tempat sudah memfasilitasi hobi ini dengan menyelenggarakan ekspo balon udara.

Sumber http://rahmahuda.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mewaspadai Ancaman Balon Udara Idul Fitri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel