Memahami Tren Laptop Tipis Di Industri Gadget
SpAcer, ketika sedang nongkrong di kafe, kau niscaya pernah menemui beberapa pengunjung yang terlihat asyik dengan laptop masing-masing. Merek atau jenis laptop yang mereka gunakan mungkin memang berbeda-beda, tetapi coba perhatikan bentuknya. Kebanyakan dari laptop tersebut niscaya mempunyai desain yang tipis dan minimalis. Bahkan salah satu spAcer pun juga mempunyai laptop tipis serupa, benar kan?
Hal tersebut sama sekali tidak mengherankan, alasannya ialah selama beberapa tahun terakhir ini, laptop tipis memang sedang menjadi salah satu tren yang marak di industri gadget. Berbagai merek ternama berlomba-lomba untuk memproduksi laptop dengan desain setipis mungkin, menciptakan kau sebagai konsumen jadi punya lebih banyak pilihan.
Bukan tanpa alasan aneka macam merek tersebut memutuskan untuk memproduksi laptop tipis. Mereka tentu mempunyai pertimbangan khusus yang semuanya bermuara kepada satu hal, yaitu kebutuhan konsumen. Seiring dengan berkembangnya kala digital, kebutuhan konsumen—termasuk kamu—pasti ikut mengalami perubahan demi menyesuaikan dengan gaya hidup. Jadi, bagaimana laptop tipis sanggup memenuhi kebutuhan gaya hidup para penggunanya?
Baca juga: Langkah Membangun Tujuan Hidup di Era Digital
Tren “Bring Your Own Device”
Entah kau sadari atau tidak, sekarang kebiasaan orang dalam memakai gadget sudah beralih kepada penggunaan perangkat bersifat portable. Di kala digital yang hampir segala hal bergerak secara cepat, mereka membutuhkan sesuatu yang mudah dan sanggup menunjang cepatnya pergerakan tersebut.
Gadget portabel pun dirasa bisa menjawab kebutuhan mereka. Jadi, ke mana pun seseorang pergi, mereka tak perlu khawatir akan ketinggalan informasi atau mengalami turunnya produktivitas berkat adanya gadget yang bisa dibawa ke mana-mana, entah dalam bentuk laptop, tablet, atau smartphone.
Alhasil, muncullah tren Bring Your Own Device (BYOD) ibarat di kota-kota besar. Tren ini juga ditunjang dengan berdirinya coworking space, yaitu kawasan bagi para pekerja yang memang diharuskan membawa perangkat kerja masing-masing. Bahkan tak jarang pula ada beberapa dari mereka yang harus bekerja di aneka macam kawasan berbeda dalam satu hari. Inilah yang disebut working mobile atau remote working. Karena harus berpindah-pindah tempat, kebutuhan terhadap laptop tipis yang gampang dibawa ke mana saja pun meningkat.
Jadi, bukannya tidak mungkin, jikalau seiring berjalannya waktu, nantinya aneka macam merek ternama di industri gadget akan memproduksi laptop yang lebih tipis. Mengingat teknologi yang terus berkembang pesat, otomatis mobilitas pun ikut meningkat, sehingga menciptakan orang-orang semakin membutuhkan gadget yang mudah dan gampang dibawa ke mana saja selayaknya laptop tipis.
Berkaitan dengan Image Diri Pengguna
Tahukah kau bahwa proses komunikasi tidak hanya terjadi ketika kau berbicara atau saling mengirim pesan teks dengan seseorang? Komunikasi terjadi ketika seseorang menginterpretasikan sesuatu dari kehadiran orang lain, bahkan ketika orang tersebut tidak menyadari bahwa ada orang lain yang sedang memperhatikannya. Jadi, segala sesuatu yang menempel pada dirimu, baik itu pakaian, sepatu, sampai gadget akan memberikan pesan tertentu yang bisa diinterpretasikan oleh orang lain.
Bahkan nih spAcer, meskipun kau tidak mempunyai maksud tertentu di balik pemakaian barang yang digunakan, orang lain masih mempunyai hak untuk merepresentasikan pesan tertentu dari apa yang kau bawa atau kenakan tersebut. Penampilan memang menjadi hal yang penting!
Nah, bagi orang-orang yang sadar dengan hal ini, mereka biasanya akan lebih berhati-hati dalam menentukan barang yang hendak ia pakai atau beli. Hal ini juga meliputi gadget, spAcer. Laptop tipis identik dengan desainnya yang minimalis. Ketika memakai laptop tipis di ranah publik, kemungkinan besar orang lain akan mengasosiasikan kau sebagai eksklusif yang modern dan tech-savvy. Coba bandingkan jikalau kau melihat pengguna laptop dengan desain jadul. Sadar atau tidak, kau niscaya akan menilainya sebagai orang yang kurang up-to-date dan cenderung tak peduli dengan teknologi terkini.
Baca juga: Aturan Membangun Networking di Dunia Digital
Semakin Tipis, Semakin Tidak Powerful?
Sayangnya, di sisi lain masih ada anggapan bahwa laptop tipis kerap tak diimbangi dengan performa tenaga yang powerful. Orang-orang menganggap bahwa semakin tipis suatu laptop, maka semakin sedikit pula komponen yang bisa disertakan. Artinya, performanya tidak akan se-powerful laptop-laptop berukuran biasa.
Padahal kenyataannya tidak ibarat itu. Ingat spAcer, teknologi di sekitar kau sedang mengalami perkembangan pesat. Sudah bukan menjadi hal yang tidak mungkin untuk memproduksi laptop tipis dan membekalinya dengan tenaga yang powerful. Sebut saja Acer Swift 7, yang ketebalan bodinya hanya mencapai 0,9 cm dengan berat sebesar 1,1 kg. Meski mempunyai desain yang super tipis dan ringan, Acer Swift 7 bisa memperlihatkan performa super kencang berkat prosesor Intel Core i7 Generasi ke-7. Tak ketinggalan RAM 8GB LPDDR3 yang akan mengimbangi kebutuhanmu dalam melaksanakan acara multitasking, mulai dari desain, gaming, hingga pekerjaan komputasi rutin harian.
Pada dasarnya, laptop tipis hadir untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat urban. Nah, mobilitas yang tinggi kerap menciptakan orang tak sempat atau tak punya waktu untuk charging laptop. Itulah kenapa kebanyakan laptop tipis juga dibekali dengan daya tahan baterai yang cukup lama. Pada Acer Swift 7, sebagai laptop tipis dan ringan, daya baterainya bisa bertahan sampai sembilan jam dalam sekali isi ulang. Kamu pun tak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah acara multitasking.
Baca juga: Acer Swift 7: Laptop Paling Ringan di Dunia untuk Mobilitas Tanpa Batas
Berbagai Penyesuaian Komponen pada Seri Laptop Tipis
Untuk bisa menghasilkan hal-hal hebat, tentunya diperlukan aneka macam penyesuaian, termasuk dalam produksi laptop tipis ini, spAcer. Umumnya, laptop tipis cenderung memakai prosesor low voltage, bukannya high voltage seperti yang banyak dipakai laptop reguler berukuran tebal. Tak hanya itu, secara umum dikuasai laptop tipis juga biasanya memakai media penyimpanan Solid State Drive (SSD) dibanding Hard Disk Drive (HDD), ibarat Acer Swift 7. Tidak hanya lebih ringan dan tipis, SSD juga lebih bisa mengirit tenaga dan lebih rentan terhadap benturan. Alhasil, laptopmu pun bisa melaksanakan proses booting, aplikasi, dan data secara lebih cepat.
Penyesuaian ini pun akan kau temui pula pada komponen konektornya. Misalnya, pada Acer Swift 7, teknologi konektor memakai USB 3.1 Type C yang berukuran lebih kecil dan sanggup dipasang terbalik ketika kau mencoloknya. Meski ukurannya relatif lebih kecil, hebatnya USB 3.1 Type C justru mempunyai kemampuan transfer data sampai sepuluh kali lebih cepat dibandingkan USB 2.0. Konektor USB gres ini juga lah yang bisa membantu kau dalam ketika charging gadget lain.
Laptop Tipis Dibarengi Desain User Interface yang Flat
Produk laptop tipis tak hanya mengalami perubahan desain pada bab fisik, tetapi juga user interface-nya. Mengimbangi desain laptop tipis yang modern dan minimalis, user interface yang disematkan di dalamnya pun turut mengalami hal serupa. Desainnya serba flat dan tipis. Salah satu alasannya ialah alasannya ialah informasi yang overload di kala digital kini. User interface yang flat dan minimalis akan membantu pengguna untuk mendapat tampilan visual yang serasi sehingga memudahkan mereka dalam mencerna aneka macam informasi tersebut.
Di sisi lain, lagi-lagi perkembangan teknologi turut besar lengan berkuasa dalam desain user interface yang flat ini. Demi meningkatkan frekuensi, ukuran layar dan kerapatan pixel terus berkembang. Hal tersebut pun memunculkan kebutuhan terhadap desain yang minimalis. Lagi pula, desain yang flat dan minimalis memang cenderung terlihat lebih rapi sehingga pengguna pun bisa mendapat tampilan visual yang memuaskan ketika memakai laptop mereka.
Kesimpulannya, memang sudah saatnya laptop tipis hadir untuk memenuhi gaya hidup dan kebutuhan mobilitas yang tinggi di kalangan masyarakat urban. Apakah kau sudah memilikinya, spAcer?
Baca juga: Spin 5: Notebook Hybrid dengan Produktivitas dan Fleksibilitas Optimal
Sumber https://www.acerid.com
0 Response to "Memahami Tren Laptop Tipis Di Industri Gadget"
Posting Komentar