Laporan Diseminasi Multimedia Pembelajaran Interaktif 2015
1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan
a. Waktu dan Tempat
1) Hari : Kamis
2) Tanggal : 17 September 2015
3) Pembukaan : Kamis, 17 September 2015 pukul 08.00 WIB
4) Lama Kegiatan : 1 hari
5) Tempat : BPTIKP DIKBUD Jateng, Jl. Tarupolo Tengah No. 7, Gisikdrono, Semarang Barat, Kota Semarang
b. Penyelenggara Kegiatan
Diseminasi Multimedia Pembelajaran Interaktif 2015 diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
2. Tujuan dan Alasan Mengikuti Kegiatan
Tujuan yang hendak dicapai dalam acara ini yaitu meningkatkan kompetensi guru biar bisa dan mau menciptakan penemuan pembelajaran dalam bentuk multimedia interaktif.
3. Penjelasan Isi Kegiatan
Isi acara Diseminasi Multimedia Pembelajaran Interaktif 2015 ini meliputi:
a. Kebijakan Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
b. Kiat Sukses Menjadi Guru Inovator
4. Tindak Lanjut
Guru sesudah mengikuti acara ini telah melaksanakan tindak lanjut berupa:
a. Mengkontektualisasikan kiat sukses menjadi guru inovator
b. Menerapkan kebijakan jadwal BPTIKP Jateng
5. Dampak
Dampak yang dicapai melalui Diseminasi Multimedia Pembelajaran Interaktif 2015 yaitu sebagai berikut:
a. Memahami Kebijakan Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
b. Menerapkan kiat sukses menjadi guru inovator
LAMPIRAN
1. Makalah (Materi) yang disajikan dalam acara pertemuan
2. Matrik ringkasan pelaksanaan pelatihan
3. Fotocopy Surat Tugas
4. Foto copy Sertifikat
Makalah (Materi) Yang Disajikan Dalam Kegiatan Pertemuan
Keharusan berinovasi bagi guru faktual adanya. Untuk berinovasi, kuncinya pada semangat untuk senantiasa berguru dan belajar. Bagi seorang guru acara berguru merupakan hal mutlak yang harus dilakukan. Fungsi utamanya tentu biar tidak "tertinggal" dengan murid-muridnya. Murid tentu tidak akan terpesona, "gumun" hingga "melongo" kalau hal yang ditampilkan guru biasa saja. Apalagi yang ditampilkan itu sudah diketahui dahulu oleh murid-muridnya.
Saya pribadi berguru membuatkan diri melalui sistem daring maupun secara langsung. Bahkan beberapa software sengaja saya pelajari untuk menunjang pembelajaran yang inovatif. Ketiga hal inilah yang menjadi sarana saya untuk belajar. Harapannya tentu benar-benar bisa menjadi guru inovatif.
Kegiatan pengembangan diri secara offline contohnya mengikuti acara seminar, workshop, training dan kegiatan-kegiatan lain yang ada kaitannya dengan dunia pendidikan. Walau beberapa kali juga mengikuti acara yang tidak ada sangkut pautnya dengan dunia pendidikan. Hal ini harus dilakukan mengingat saya sebagai guru SD mengajar semua mata pelajaran. Sehingga guru SD juga perlu berguru apa saja.
Selain mengikuti acara secara pribadi (offline), bisa juga guru mengikuti acara pengembangan diri secara daring (online). Kemajuan teknologi warta sudah sangat pesat kini ini. Sehingga guru tidak perlu repot-repot pergi ke suatu tempat membayar dengan harga mahal, meninggalkan sekolah dan siswanya untuk mendapat akta pelatihan.
Media yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan diri guru secara daring banyak sekali. Misalnya melalui video conference yang memanfaatkan akomodasi webex, YouTube live, Instagram TV, Facebook Live dan lain sebagainya. Bisa juga dengan cara yang lebih praktis dan irit paket data, yaitu memanfaatkan akomodasi grup WhatsApp. Kini banyak instansi pemerintah, swasta ataupun organisasi profesi guru yang menyelenggarakan acara secara daring memakai akomodasi di atas.
Melalui forum-forum acara pengembangan diri yang diselenggarakan secara offline maupun online ini biasanya muncul ilham gres untuk membuatkan acara pembelajaran. Yang salah satunya memakai beberapa software yang tidak biasa namun kebanyakan gampang digunakan. Misalnya software usang tapi gres saya ketahui sesudah diskusi daring, yaitu eclipsecrossword. Eclipsecrossword merupakan software pembuat teka teki silang secara otomatis. Ada juga software gampang lainnya yaitu plikers, construct 2, articulate storyline, dsb. Walau kebanyakan tujuan pengembangan software di atas bukan untuk dunia pendidikan, namun terbukti sanggup dimanfaatkan untuk membuatkan pembelajaran.
Sebagai seorang guru yang inovatif perlu juga membiasakan membaca hal-hal yang terkait dengan pendidikan. Buku, jurnal hasil penelitian, prosiding dan media lain kini gampang ditemukan di dunia maya ataupun perpustakaan. Hal yang tabu apabila guru tidak membaca dengan alasan tidak mempunyai materi bacaan. Apalagi perpustakaan sekolah dan tempat sudah banyak yang maju. Belum lagi materi bacaan yang gampang di temukan di dunia maya.
Sekarang menjadi guru inovatif bukan hal yang susah. Karena semua potensi sumberdaya telah tersedia dan gampang didapat. Hanya terletak pada kemauan kita, mau berkembang atau tidak.
MATRIK RINGKASAN PELAKSANAAN DIKLAT
Nama Kegiatan | Tanggal/ waktu pelaksanaan | Institusi Penyelenggara | Tempat Kegiatan | Nama-Nama Fasilitator/ Pemakalah/ Pembahas | Dampak |
Diseminasi Multimedia Pembelajaran Interaktif 2015 | 17 September 2015 | Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah | BPTIKP DIKBUD Jateng, Jl. Tarupolo Tengah No. 7, Gisikdrono, Semarang Barat, Kota Semarang | - Mampuono, M.Pd. Widya Iswara LPMP Jawa Tengah | - Memahami Kebijakan Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - Menerapkan kiat sukses menjadi guru inovator |
Sumber http://rahmahuda.blogspot.com
0 Response to "Laporan Diseminasi Multimedia Pembelajaran Interaktif 2015"
Posting Komentar