-->

iklan banner

Jenis Konsep Restoran Dan Ciri-Cirinya

Hari ini saya ingin membahas wacana apa yang perlu kita ketahui untuk mendesain Restoran dan Bar. Pada bidang desain ini, kita sanggup menjadi sangat kreatif dan ekspresif mengeluarkan semua ide desain yang kita punya.

Hari ini saya ingin membahas wacana apa yang perlu kita ketahui untuk mendesain Restoran  Jenis Konsep Restoran dan Ciri-cirinya
Tampilan glamor Metis Bali - Fine Dinning


Orang-orang tiba ke kafe atau restoran untuk menghabiskan waktu dan mendapat pengalaman. Nah, interior pastinya menjadi prioritas di restoran sesudah rasa masakan. Ada 5 jenis konsep restoran dan rumah makan yang saya kutip dari aneka macam sumber.

1 Restoran Casual Dining


  • Jenis restoran ini mempunyai suasana santai dan ramah, harga kuliner moderat sampai tinggi dan konsumen mendapat table services.
  • Casual dining restaurant terletak antara fast casual dan fine dining. Jenis restoran ini menyediakan sajian minuman beralkohol, meliputi aneka macam jenis bir dan anggur dengan bartender nya.
  • Ukuran porsi kuliner biasanya besar. Tidak menyerupai restoran cepat saji dan restoran kasual lainnya, restoran Casual dining tidak memakai alat makan sekali pakai.
  • Di Italia, restoran kasual semacam itu sering disebut "trattoria" dan biasanya dimiliki dan dioperasikan secara independen.


2 Restoran Family Style


  • Restoran bergaya keluarga sangat menyerupai dengan santapan kasual dengan perbedaan, pada kuliner disajikan dalam hidangan yang lebih besar di atas meja. 
  • Pelanggan sanggup menyajikan kuliner untuk diri mereka sendiri dan memberikannya kepada orang lain di meja. Di Indonesia dikenal dengan gaya prasmanan. 
  • Manfaat restoran keluarga termasuk suasana santai di mana pelanggan mempunyai kontrol lebih besar atas apa yang mereka makan. 
  • Menu gaya keluarga dari segi biaya kuliner tentu totalnya akan lebihmurah daripada restoran tradisional. 
  • Restoran ini cocok untuk keluarga dengan bawah umur atau kelompok pertemanan.
  • Restoran Cina dan Jepang kebanyakan menyajikan kuliner dengan cara ini. 
  • Sangat sering bahwa di restoran bergaya Keluarga kita akan menemukan meja bulat 'piring' berputar melingkar di tengah meja, sehingga orang sanggup meraih hidangan apa pun yang mereka inginkan.


3 Restoran Fine Dining atau Restoran High End


  • Layanan pelanggan di restoran Fine Dining jauh lebih ramah daripada di restoran kasual.
  • Layanan santapan lebih dari sekadar memesan dan mengantarkan makanan. Banyak layanan makan yang baik termasuk: Mengawasi pengunjung ke meja, memegang kursi untuk wanita, mengganti serbet linen kalau pelindung meninggalkan meja dll.
  • Restoran Fine Dining ini mempunyai desain khusus, dekorasi unik, furnitur berkualitas tinggi.
  • Layanan lengkap dengan kuliner khusus ditawarkan kepada kelompok pelanggan.
  • Semua perincian yang diperlukan dari sentra tempat makan yang baik membutuhkan staf untuk dilatih secara ketat. Mereka harus sanggup menjawab semua pertanyaan pelanggan wacana sajian atau barang atau anggur. Mereka juga harus siap menciptakan rekomendasi sajian kalau diminta.
  • Seringkali, ada hukum tertentu untuk bersantap yang diperlukan diikuti oleh pelanggan. Kode berpakaian juga merupakan detail penting.
  • Sebagian besar klien restoran glamor ialah tamu setia. Menjaga dan memelihara pelanggan ialah kiprah yang harus dipertimbangkan secara memadai sebagai tanggung jawab pengelola restoran. 
  • Lebih gampang mempertahankan pelanggan yang sudah ada daripada menemukan yang baru.
  • Elemen pencahayaan juga harus halus, condong ke arah redup (romantis).
  • Musik yang diputar secara halus di latar belakang harus mencerminkan tema restoran, menyerupai klasik untuk restoran glamor tradisional atau lagu jazz untuk restoran yang bergaya modern.
  • Diperlukan reservasi tempat/meja sebelum sanggup memesan kuliner di restoran ini.


4 Restoran Fast Casual

Hari ini saya ingin membahas wacana apa yang perlu kita ketahui untuk mendesain Restoran  Jenis Konsep Restoran dan Ciri-cirinya
Interior Pizza Hut - Fast Casual

  • Konsep restoran Fast Casual ini ialah gabungan kuliner cepat saji dan casual dinning dan telah menjadi salah satu segmen terkuat di industri restoran selama dekade terakhir. 
  • Konsep restoran ini terus berkembang, terlepas dari resesi dan terus berkembang biar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.
  • Harga kuliner ialah antara rantai kuliner cepat saji dan restoran kasual atau setidaknya lebih murah dari restoran Casual Dinning.
  • Jenis restoran ini tidak mengatakan layanan table service secara penuh. 
  • Kualitas kuliner yang lebih tinggi dan suasana yang lebih baik sanggup dinikmati daripada di restoran cepat saji.
  • Dapur terlihat dan ada konter berisi kuliner buatan tangan disajikan untuk menyenangkan para pelanggan
  • Restoran Fast Casual membutuhkan pendekatan khusus untuk memastikan bahwa pengalaman pelanggan sangat efisien dan berkesan jelas. 
  • Di bab dapur restoran, perlu ada sumberdaya yang cukup biar sanggup menahan tekanan untuk melayani sampai 500 porsi kuliner per jam
  • Sedangkan di FOH Restoran perlu dibentuk tampilan yang merangsang, menginspirasi dan mendorong loyalitas pelanggan.


5 Makanan Cepat Saji atau Restoran Cepat Saji


  • Makanan cepat saji ialah restoran yang paling dekat bagi kebanyakan orang. Rantai menyerupai McDonald dan Burger King menjadi terkenal di tahun 1950-an, dan membantu menelurkan banyak konsep fastfood lain menyerupai Taco Bell, KFC dan In-n-Out Burger.
  • Layanan kuliner cepat saji menarik pelanggan alasannya ialah kecepatan, kemudahan, dan harga yang murah. 
  • Bahan-bahan yang dipakai di restoran layanan cepat saji telah dipanaskan atau dimasak sebelumnya untuk mengurangi waktu memasak utama. 
  • Makanan disajikan kepada pelanggan sebagai paket dine in dan takeaway.
  • Restoran cepat saji sanggup berupa kios atau ruko, tanpa tempat berteduh, terkadang ada area tempat duduk di luar.
  • Mebel sesederhana mungkin meliputi dingklik atau kursi dan meja standar. 
  • Furnitur di restoran cepat saji sengaja dibentuk tidak nyaman sehingga pengunjung menghabiskan lebih sedikit waktu di restoran.
  • Musik biasanya keras dan pencahayaan sengaja terang dan benderang.
  • Warna sebagian besar cerah: warna paling terkenal ialah merah, kuning dan hijau. Karena warna-warna ini membangkitkan selera.


Sekian mengenai jenis konsep restoran secara umum yang sanggup kita temui di kawasan sekitar kita, terutama teman-teman yang tinggal di kawasan perkotaan.
Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jenis Konsep Restoran Dan Ciri-Cirinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel