Cara Menanam Kedelai Hidroponik Tanpa Olah Tanah
Cara menanam kedelai hidroponik sanggup Anda lakukan dengan memanfaatkan kolam air, pipa ataupun wadah yang tidak terpakai. Kacang kedelai merupakan jenis tumbuhan leguminosa yang banyak dimanfaatkan sebagai materi baku banyak sekali makanan olahan menyerupai kecap, tempe, tahu, susu dan olahan makanan lainnya. Mengingat bermacam-macam keuntungannya dan kandungan proteinnya yang sangat tinggi, kacang kedelai menjadi salah satu budidaya tumbuhan pangan yang cukup diminati. Selain kaya manfaat, kedelai juga mempunyai prospek bisnis yang sangat cantik dengan nilai hemat yang tinggi, terlebih kebutuhan masyarakat akan materi kedelai juga terus meningkat.
Di Indonesia, kacang kedelai pada umumnya dibudidayakan di sawah, ladang ataupun pekarangan rumah mengingat tumbuhan kedelai ini sanggup tumbuh di banyak sekali jenis tanah dengan sistem drainase yang baik. Bahkan tumbuhan kedelai juga sanggup tumbuh di lahan tandus, dengan syarat dukungan kapur pertanian, dan pupuk organik untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Pada dasarnya kedelai sanggup tumbuh subur di tempat yang mempunyai curah hujan 100-200 mm/bulan dengan suhu berkisar antara 25-27°C meskipun tumbuhan kedelai ini juga sanggup tumbuh sampai suhu maksimal 45°C. Dan budidaya tumbuhan kedelai ini paling ideal di tanam pada ketinggian 0-900 mdpl.
Menanam Kedelai dengan Teknik Hidroponik
Teknik penanaman hidroponik telah usang dikembangkan untuk pertanian terutama di area perkotaan yang mempunyai keterbatasan lahan pertanian. Beragam jenis tumbuhan pun sanggup dikembangkan dengan teknik hidroponik ini, dari sayur-sayuran sampai tumbuhan polong-polongan menyerupai kedelai. Untuk kualitas, teknik tanam hidroponik ini pun tidak kalah dengan teknik tanam di lahan terbuka, bahkan teknik hidroponik ini dirasa lebih efektif dan bisa menampilkan seni tanam yang berbeda.
Ada beberapa teknik menanam tumbuhan dengan sistem hidroponik yang sanggup dilakukan, yang antara lain yakni dengan memanfaatkan area kolam air dengan penyangga, dengan memanfaatkan media pipa yang dilubangi sampai penanaman dengan memakai polybag sampai botol atau wadah bekas. Yang perlu diperhatikan untuk teknik penanaman ini yakni dengan mencukupi kebutuhan cahaya, oksigen sampai sirkulasi air yang bagus. Dan berikut cara menanam kedelai hidroponik yang sanggup Anda lakukan di rumah:
Penyiapan Benih
Untuk cara menanam kedelai hidroponik ini proses pembenihan sanggup dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Pemilihan benih
Pemilihan benih harus dipilih dari induk yang berkualitas, sehat dan bebas dari hama. Pemilihan bibit ini akan sangat mempengaruhi kualitas tumbuhan kedelai. Untuk mendapat benih kedelai unggul sekarang Anda bisa membelinya di toko-toko pertanian.
- Penyemaian benih
Untuk teknik penanaman hidroponik, penyemaian memang menjadi salah satu cara yang harus dilakukan. Proses penyemaian sanggup dilakukan dengan memakai wadah semai yang cukup besar dengan media semai rockwool yang sangat praktis, steril dan mempunyai daya serap air tinggi. Setelah benih kedelai remaja atau telah mempunyai kurang lebih 4 daun Anda bisa mulai memindahkannya ke media tanam yang telah disediakan.
Penyiapan Media Tanam
Untuk tempat penanaman hidroponik ini Anda sanggup memakai wadah bekas atau botol bekas, pipa sampai papan kayu yang didesain untuk penanaman hidroponik. Untuk media tanamnya Anda sanggup memanfaatkan adonan sekam bakar dan pasir kerikil. Apabila kesulitan, Anda juga sanggup memakai pasir batu dengan rockwool yang lebih mudah dan menempatkannya pada wadah yang Anda pilih sebagai wadah penanaman kedelai.
Penanaman
Setelah benih kedelai telah remaja Anda sanggup memindahkan benih ke media tanam yang telah Anda sediakan. Untuk penanamannya Anda memindahkan benih secara hati-hati biar tidak merusak akar yang telah terbentuk. Setelah penanaman selesai, siram tumbuhan untuk menunjukkan kelembaban pada tanaman.
Perawatan
Untuk perawatan teknik penanaman hidroponik sangatlah berbeda jauh dengan teknik penanaman sistem konvensional. Teknik hidroponik ini jauh lebih gampang dan sederhana dibandingkan dengan penanaman kedelai konvensional yang harus melaksanakan perawatan secara rutin menyerupai pemangkasan, pencucian gulma, pembumbunan dan lain sebagainya. Mengingat resiko serangan hama dan penyakit pada tumbuhan hidroponik lebih rendah maka untuk perawatan Anda hanya cukup menjaga kebutuhan pupuk dan penyiraman tanaman. Pemupukan tumbuhan kedelai ini sama menyerupai pemupukan tumbuhan kedelai yang ditanam secara konvensional yakni pada awal penanaman, sehabis 25 hari masa tanam dan pada ketika tumbuhan kedelai berumur 40-45 hari sehabis masa tanam.
Jenis pupuk yang sanggup Anda gunakan untuk menjaga kesuburan tumbuhan kedelai ini yakni pupuk urea dan pupuk kandang. Sedangkan untuk penyiraman sanggup Anda lakukan setiap hari untuk menjaga kelembaban tanaman, namun perlu diingat penyiraman ini dilarang berlebihan, alasannya yakni kedelai tidak sanggup tumbuh di media yang terlalu becek. Dan terakhir tempatkan tumbuhan kedelai hidroponik Anda di tempat yang sanggup terkena sinar matahari untuk menjaga pertumbuhannya.
Pemanenan
Proses pemanenan mulai sanggup Anda lakukan ketika tumbuhan berusia 2,5 sampai 3 bulan semenjak masa tanam, atau ketika tumbuhan dan polong telah menguning disertai kerontokan dan kondisi biji polong yang mulai mengering.
Demikianlah cara menanam kedelai hidroponik yang baik dan benar. Kini lahan pekarangan Anda tidak akan terbengkalai bahkan akan terlihat semakin sedap dan segar dengan banyak sekali koleksi tumbuhan hidroponik Anda, dan tentunya sanggup membawa keuntungan, semoga bermanfaat.
Silahkan klik disini untuk melihat produk kacang kedelai yang kami jual. Tersedia juga aneka benih kacang dan sayuran lainnya, serta perlengkapan hidroponik disini 🙂
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Cara Menanam Kedelai Hidroponik Tanpa Olah Tanah"
Posting Komentar