5 Desa Wisata Di Indonesia Dengan Rumah Tradisionalnya
Rumah tradisional di Indonesia tidak terlepas dari hukum adab masyarakatnya. Contoh yang paling kecil dari sistem masyarakat di Indonesia yaitu desa. Ada beberapa kawasan di Indonesia yang mempunyai hukum adab yang berpengaruh sehingga dalam membangun rumah, masyarakat harus mematuhi hukum tersebut demi kebaikan bersama. Berikut yaitu 5 Desa Wisata di Indonesia dengan Rumah Tradisionalnya yang khas :
Desa dengan rumah tradisional yang termasuk dalam desa terkenal di Indonesia sebagai tempat wisata yaitu Desa Wae Rebo. Desa ini terlihat menyerupai desa pedalaman dengan bentuk bangunannya yang sangat khas. Bangunan yang mungkin jauh dari kata modern namun mempunyai filosofi yang sangat mengakar di masyarakat. Bangunan ini menjadi rujukan arsitektur vernakular yang sebenarnya. Meskipun demikian, adab suku-suku di sana masih menjadi hal penting dalam kehidupan mereka.
Untuk lebih spesifiknya, lokasi desa ini berada di wilayah Satarmase, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Di desa ini, ada sekitar tujuh rumah yang mempunyai tinggi dan diameter yang sama. Dalam satu rumah, sebanyak 6 atau 8 orang anggota keluarga sanggup tinggal di sana. Namun, di samping bentuk rumah adatnya yang khas, hal lain yang sanggup dinikmati di desa ini yaitu pemandangan indah pegunungan dan perbukitan di sekitarnya.
Di pulau Bali, wilayahnya sudah sebagian besar ditingkatkan untuk wisatawan, sehingga modernisasi sanggup ditemukan di hampir setiap aspek di Bali. Tetapi ada salah satu hal di samping budaya dan seni yang tidak mencicipi perubahan dari modernisasi, yaitu desa-desa di Bali.
Meskipun pulau ini telah dibangun secara modern, hampir semua desa di Bali masih mempunyai lingkungan aslinya. Misalnya, yaitu desa Panglipuran ini. Desa ini terletak di kawasan Bangli, Bali. Ada yang menyampaikan bahwa desa ini sebetulnya yaitu desa terbersih dari semua desa di pulau Bali. Meskipun desanya tidak begitu luas, kondisi lingkungan yang higienis dengan budaya Bali yang kental yaitu hal yang membuatnya lebih nyaman.
Salah satu ciri khas dari desa ini yaitu penataan arsitekturnya yang sangat matang. Mulai dari konsep masterplan (tata wilayah) sampai fasad bangunan yang dibentuk sedemikian indah. Rumah-rumah tradisional bali tetap dipertahankan, membentuk barisan berjejer linear yang di ujung puncaknya terdapat Pura sebagai tempat suci. Konsep arsitektur Bali terasa sangat kental di sini. Banyak jago yang menyebabkan lokasi ini sebagai objek penelitian arsitektur.
Desa ini dikenal sebagai rumah bagi suku yang disebut Baduy. Lokasi desa ini berada di provinsi Banten pulau Jawa. Desa ini terdiri dari dua wilayah utama, Baduy Luar dan Baduy Dalam. Begitu Anda balasannya datang di sana, Anda bisa melihat rumah tradisional mereka yang terbuat dari bambu. Lingkungannya juga sangat terawat, alasannya suku Baduy dikenal sebagai suku pecinta alam.
Suku orisinil masyarakat Banten yang mempunyai rumah adab yang disebut Sulah Nyanda. Terletak di dalam kawasan pegunungan, Suku Baduy hidup di dalam rumah adab yang terbuat dari kayu dan bambu. Rumah di desa ini dibangun dengan mengikuti kontur tanah. Hal ini sesuai dengan hukum adab yang mengharuskan setiap masyarakat yang ingin membangun rumah tidak merusak alam sekitar demi membangun suatu bangunan. Untuk atap, rumah adab Suku baduy memakai ijuk yang terbuat dari daun kelapa yang telah dikeringkan.
Sebuah desa yang mempunyai sentuhan yang sangat unik, yaitu Desa Kete Kesu. Desa Kete Kesu ini terletak di kawasan Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Anda sanggup melihat rumah tradisional mereka yang indah, Anda sanggup melihat bahwa rumah tersebut sangat berwarna-warni dan didekorasi dengan baik oleh penduduk setempat di sana. Setiap rumah mempunyai motif unik dengan warna merah, kuning, hitam, dan abu-abu.
Ketika mengunjungi Desa Kete Kesu Anda mungkin mempunyai kesempatan untuk melihat Erong. Erong yaitu peti mati tradisional yang disimbolkan dengan kepala binatang. Sebagian besar erong di desa Kete Kesu hampir mencapai 500 tahun.
Desa beleq yaitu wilayah peninggalan para leluhur masyarakat sembalun, rumah tradisionalnya masih tetap dirawat dan dijaga, untuk mengenang sejarah desa yang pada beberapa kala silam pernah dihancurkan oleh letusan dahsyat Gunung Rinjani.
Di dalam wilayah Desa Beleq ini terdapat 7 buah rumah adat, 2 geleng tempat penyimpanan harta benda, 1 Bale malang atau langgar tempat rapat dan beribadah, serta sebuah kerikil bertuah yang disebut pasek gumi. Rumah adab di Desa Beleq terbuat dari jerami (daun ilalang) dengan berdinding anyaman bambu (bedek). Lantainya dibentuk dengan memakai tanah liat yang dicampur dengan kotoran kerbau dan bubuk jerami. Campuran tanah liat, kotoran kerbau dan jermai inilah yang bisa menciptakan lantai tanah pada desa beleq mejadi padat dan keras.
Demikianlah Desa adab yang terkenal di Indonesia dengan rumah tradisionalnya yang khas. Sebagai generasi penerus minimal kita mengetahui dan menghargai budaya bangsa, tidak memandang budaya sebagai sesuatu yang kuno, namun sebagai sesuatu yang unik, keren dan layak dikunjungi sebagai objek wisata populer.
Daftar ini hanya mewakili sebagian kecil desa di Indonesia yang mempunyai kekayaan arsitektur yang khas. Silahkan berikan komentar jikalau berdasarkan teman-teman pembaca masih ada desa lain yang layak masuk daftar ini. Sumber http://www.arsitur.com
01 Desa Wae Rebo, NTT
 |
| Desa Wae Rebo, NTT |
Desa dengan rumah tradisional yang termasuk dalam desa terkenal di Indonesia sebagai tempat wisata yaitu Desa Wae Rebo. Desa ini terlihat menyerupai desa pedalaman dengan bentuk bangunannya yang sangat khas. Bangunan yang mungkin jauh dari kata modern namun mempunyai filosofi yang sangat mengakar di masyarakat. Bangunan ini menjadi rujukan arsitektur vernakular yang sebenarnya. Meskipun demikian, adab suku-suku di sana masih menjadi hal penting dalam kehidupan mereka.
Untuk lebih spesifiknya, lokasi desa ini berada di wilayah Satarmase, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Di desa ini, ada sekitar tujuh rumah yang mempunyai tinggi dan diameter yang sama. Dalam satu rumah, sebanyak 6 atau 8 orang anggota keluarga sanggup tinggal di sana. Namun, di samping bentuk rumah adatnya yang khas, hal lain yang sanggup dinikmati di desa ini yaitu pemandangan indah pegunungan dan perbukitan di sekitarnya.
02 Desa Penglipuran, Bali
 |
| Desa Penglipuran, Bali |
Di pulau Bali, wilayahnya sudah sebagian besar ditingkatkan untuk wisatawan, sehingga modernisasi sanggup ditemukan di hampir setiap aspek di Bali. Tetapi ada salah satu hal di samping budaya dan seni yang tidak mencicipi perubahan dari modernisasi, yaitu desa-desa di Bali.
Meskipun pulau ini telah dibangun secara modern, hampir semua desa di Bali masih mempunyai lingkungan aslinya. Misalnya, yaitu desa Panglipuran ini. Desa ini terletak di kawasan Bangli, Bali. Ada yang menyampaikan bahwa desa ini sebetulnya yaitu desa terbersih dari semua desa di pulau Bali. Meskipun desanya tidak begitu luas, kondisi lingkungan yang higienis dengan budaya Bali yang kental yaitu hal yang membuatnya lebih nyaman.
Salah satu ciri khas dari desa ini yaitu penataan arsitekturnya yang sangat matang. Mulai dari konsep masterplan (tata wilayah) sampai fasad bangunan yang dibentuk sedemikian indah. Rumah-rumah tradisional bali tetap dipertahankan, membentuk barisan berjejer linear yang di ujung puncaknya terdapat Pura sebagai tempat suci. Konsep arsitektur Bali terasa sangat kental di sini. Banyak jago yang menyebabkan lokasi ini sebagai objek penelitian arsitektur.
03 Desa Baduy, Banten
 |
| Desa Baduy, Banten |
Desa ini dikenal sebagai rumah bagi suku yang disebut Baduy. Lokasi desa ini berada di provinsi Banten pulau Jawa. Desa ini terdiri dari dua wilayah utama, Baduy Luar dan Baduy Dalam. Begitu Anda balasannya datang di sana, Anda bisa melihat rumah tradisional mereka yang terbuat dari bambu. Lingkungannya juga sangat terawat, alasannya suku Baduy dikenal sebagai suku pecinta alam.
Suku orisinil masyarakat Banten yang mempunyai rumah adab yang disebut Sulah Nyanda. Terletak di dalam kawasan pegunungan, Suku Baduy hidup di dalam rumah adab yang terbuat dari kayu dan bambu. Rumah di desa ini dibangun dengan mengikuti kontur tanah. Hal ini sesuai dengan hukum adab yang mengharuskan setiap masyarakat yang ingin membangun rumah tidak merusak alam sekitar demi membangun suatu bangunan. Untuk atap, rumah adab Suku baduy memakai ijuk yang terbuat dari daun kelapa yang telah dikeringkan.
04 Desa Kete Kesu, Sulsel
 |
| Desa Kete Kesu, Sulsel |
Sebuah desa yang mempunyai sentuhan yang sangat unik, yaitu Desa Kete Kesu. Desa Kete Kesu ini terletak di kawasan Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Anda sanggup melihat rumah tradisional mereka yang indah, Anda sanggup melihat bahwa rumah tersebut sangat berwarna-warni dan didekorasi dengan baik oleh penduduk setempat di sana. Setiap rumah mempunyai motif unik dengan warna merah, kuning, hitam, dan abu-abu.
Ketika mengunjungi Desa Kete Kesu Anda mungkin mempunyai kesempatan untuk melihat Erong. Erong yaitu peti mati tradisional yang disimbolkan dengan kepala binatang. Sebagian besar erong di desa Kete Kesu hampir mencapai 500 tahun.
05 Desa Beleq, Lombok
 |
| Desa Beleq, Lombok |
Desa beleq yaitu wilayah peninggalan para leluhur masyarakat sembalun, rumah tradisionalnya masih tetap dirawat dan dijaga, untuk mengenang sejarah desa yang pada beberapa kala silam pernah dihancurkan oleh letusan dahsyat Gunung Rinjani.
Di dalam wilayah Desa Beleq ini terdapat 7 buah rumah adat, 2 geleng tempat penyimpanan harta benda, 1 Bale malang atau langgar tempat rapat dan beribadah, serta sebuah kerikil bertuah yang disebut pasek gumi. Rumah adab di Desa Beleq terbuat dari jerami (daun ilalang) dengan berdinding anyaman bambu (bedek). Lantainya dibentuk dengan memakai tanah liat yang dicampur dengan kotoran kerbau dan bubuk jerami. Campuran tanah liat, kotoran kerbau dan jermai inilah yang bisa menciptakan lantai tanah pada desa beleq mejadi padat dan keras.
Demikianlah Desa adab yang terkenal di Indonesia dengan rumah tradisionalnya yang khas. Sebagai generasi penerus minimal kita mengetahui dan menghargai budaya bangsa, tidak memandang budaya sebagai sesuatu yang kuno, namun sebagai sesuatu yang unik, keren dan layak dikunjungi sebagai objek wisata populer.
Daftar ini hanya mewakili sebagian kecil desa di Indonesia yang mempunyai kekayaan arsitektur yang khas. Silahkan berikan komentar jikalau berdasarkan teman-teman pembaca masih ada desa lain yang layak masuk daftar ini. Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "5 Desa Wisata Di Indonesia Dengan Rumah Tradisionalnya"
Posting Komentar