-->

iklan banner

√ Kaya Manfaat! Gula Serbuk Purbalingga Diminati Pasar Eropa

Apa jadinya bila kuliner kita tanpa gula √ Kaya Manfaat! Gula Serbuk Purbalingga Diminati Pasar EropaApa jadinya bila kuliner kita tanpa gula? Tentu mengurangi kenikmatannya. Tidak dipungkiri lagi bahwa gula merah merupakan salah satu bumbu masak yang wajib ada di dapur kita. Akan tetapi, terkadang sebagian kita kerepotan ketika harus memotong-motong gula merah tersebut, biar gampang larut dalam kuliner kita.


Seiring perkembangan jaman, kini telah tersedia gula merah dalam bentuk serbuk, sehingga kita tidak perlu lagi repot-repot untuk menyisir gula merah padat. Bertempat di sebuah desa kecil di Purbalingga, Seno (22) dan Anto (26), merintis usaha gula serbuk, guna memenuhi kebutuhan pasar di kurun ketika ini.


Baca Juga Artikel Ini :


Mencoba Bisnis Gula Semut Disela Kesibukannya Menjadi Jurnalis


Peluang Bisnis Gula Semut, Manis Rasanya Banyak Untungnya


Bermula dari profesi mereka menjadi karyawan pembuat gula serbuk pada tahun 2009, mereka pun mendapat keterampilan dalam memproduksi gula serbuk ini. Namun alasannya yaitu jarangnya order dan ketidakmampuan produksi, balasannya daerah kerja mereka pun gulung tikar.


“Kerjanya tidak tentu. Kadang sebulan kita kerja, sebulan berikutnya kita libur, itu kalau pesanan dari Jepang. Kadang seminggu kita kerja, nanti dua ahad berikutnya kita libur. Dan terakhir, bos kita tidak bisa lagi melanjutkan usahanya, bahkan kita libur hingga satu tahun.” ujar Anto, ketika ditemui Tim BisnisUkm, Rabu (09/03).

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">



Apa jadinya bila kuliner kita tanpa gula √ Kaya Manfaat! Gula Serbuk Purbalingga Diminati Pasar EropaUsai menjadi karyawan, Anto pun mencoba untuk memproduksi sendiri. Setelah berkali-kali bereksperimen, balasannya Anto pun bisa memproduksi gula serbuk dengan aneka macam varian rasa. Kemudian Anto pun mengajak Seno untuk bekerja sama. Lalu produk yang mereka buat pun mendapat sambutan faktual dari eksportir yang mereka kenal ketika masih menjadi karyawan di daerah kerja mereka sebelumnya.


Di tengah perjalanan bisnis mereka, alasannya yaitu harga materi baku melambung, perjuangan mereka pun sempat terhenti selama 6 bulan. “Yang perjuangan menyerupai ini kan kini sudah banyak. Kaprikornus ketika kita beli materi baku, pengrajin gula merah pun gres mau menjual gula mereka ke orang yang mau bayar tinggi.” lanjut Anto.


Produksi 1 Ton Gula Serbuk Per Sepuluh Hari


Di awal tahun 2016, mereka pun kembali melanjutkan perjuangan mereka. Satu per satu pesanan dari eksportir pun mulai kembali berdatangan. Dan hingga ketika ini, mereka bisa memproduksi gula serbuk sebanyak 80 kg – 100 kg. Berbagai varian rasa yang mereka produksi antara lain, kayu manis, vanilla, kunyit, jahe, rempah, dan ekstrak daun sirsak.


“Kalau pesanan dari Eropa biasanya yang rasa vanilla sama kayu manis. Kalau rasa yang lain, menyerupai kunyit, jahe, rempah, dan ekstrak daun sirsak, kita bikin sendiri secara alami.” kata Anto, pengusaha muda yang terbilang cukup giat ini.


Apa jadinya bila kuliner kita tanpa gula √ Kaya Manfaat! Gula Serbuk Purbalingga Diminati Pasar EropaDiungkapkan Anto, bila pesanan sedang ramai dan materi baku gampang didapat, biasanya mereka bisa mengirimkan 1 ton gula serbuk dalam 10 hari. Omset yang mereka sanggup pun bisa mencapai Rp 30 juta dalam sepuluh hari tersebut.


“Selama ini hambatan perjuangan utama yaitu ketersediaan materi baku yang terkadang sulit untuk didapat. Dari 10 kg gula merah padat, kami bisa menciptakan sekitar 8,5 kg gula serbuk. Dengan kata lain, penyusutan dari gula merah padat menjadi serbuk, rata-rata mencapai 15%,” jelasnya.


BINGUNG CARI IDE KEMASAN ?


Dapatkan Puluhan Ide Kemasan. Klik Disini!


 


Anto juga menambahkan bahwa ketika ini sudah jarang ditemui generasi penerus pengrajin gula merah. “Kebanyakan para perjaka di desa ini, lebih menentukan untuk merantau ke kota besar. Tapi saya optimis, keberlangsungan perjuangan ini sangat prospektif meski pernah terhenti selama 6 bulan,” pungkas perjaka lajang tersebut.


Tim Liputan BisnisUKM

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">



(/Febrian)


Kontributor BisnisUKM.com wilayah Purbalingga



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Kaya Manfaat! Gula Serbuk Purbalingga Diminati Pasar Eropa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel