-->

iklan banner

Hukum Perbandingan Berganda, Aturan Perbandingan Volume, Dan Aturan Avogadro

Siang teman bangkusekolah.com. Masih ingat dengan hukum-hukum dasar kimia? Sebelum kita berguru lebih dalam lagi ilmu kimia, ada baiknya kalau kita memahami lebih dalam lagi hukum-hukum dasar kimia.


Pada artikel sebelumnya, kita sudah pernah membahas Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap. Nah, kali ini kami akan menjelaskan pada teman semua apa yang dimaksud dengan Hukum Perbandingan Berganda, Hukum Perbandingan Volume, dan Hukum Avogadro. Hukum-hukum dasar kimia inilah yang nantinya akan kita gunakan dikala kita mengenal lebih jauh lagi ilmu-ilmu kimia.


Hukum Perbandingan Berganda, Hukum Perbandingan Volume dan Hukum Avogadro


1. Hukum Perbandingan Berganda


Hukum dasar kimia yang satu ini berkaitan bersahabat dengan dilema perbandingan. Jika sebelumnya kita sudah pernah membahas mengenai Hukum Perbandingan Tetap, kali ini yang akan kita jelaskan ialah Hukum Perbandingan Berganda.


 Sebelum kita berguru lebih dalam lagi ilmu kimia Hukum Perbandingan Berganda, Hukum Perbandingan Volume, dan Hukum Avogadro

hukum perbandingan berganda


Salah seorang pakar kimia, Dalton menyebutkan bahwa Hukum Perbandingan Berganda berlaku apabila dua macam unsur membentuk sebuah senyawa lebih dari satu yang mana massa salah satu unsurnya berbanding secara kelipatan bilangan lingkaran serta sederhana.


Contoh misalnya, Fosfor serta klorin sanggup membentu dua buah macam senyawa. Senyawa yang pertama fosfor X : 2g bereaksi dengan klorin 6,9g. Dan senyawa yang kedua fosfor Y : 2g bereaksi dengan oksigen 11,5g. Lantas bagaimana rumus pada kedua senyawa tersebut?


Perbandingan massa pada kedua senyawa tersebut (massa fosfor yang sama) ialah 6,9 : 11,5 atau 3 : 5. Dapat disimpulkan bahwa rumus senyawa X serta Y ialah PCl3 serta PCl5. Bentuk stukturnya sanggup kita lihat pada gambar di bawah ini.


2. Hukum Perbandingan Volume


Ilmuwan pertama yang menjelaskan mengenai Hukum Perbandingan Volume ialah Joseph Louis Gay-Lussac. Dalam percobaan yang ia lakukan, ia mencoba mereaksikan antara senyawa H2 dan O2 mengalami kondisi yang tetap. Pada setiap percobaan yang ia lakukan, volume senyawa H2 yang ia gunakan mempunyai variabel yang tetap. Sedangkan untuk volume senyawa O2 mempunyai variabel yang bebas, serta dilakukan percobaan pada kondisi yang sebaliknya yakni volume H2 variabel bebas, dan volume O2 variabel tetap.


Dari percobaan diatas, sanggup disimpulkan kalau persamaan reaksi yang terjadi pada kedua senyawa tersebut ialah 2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(g)


Dari situ kita sanggup mentabulasikannya dalam bentuk tabel sebagai berikut.


Tabel pengamatan volume H2 tetap































Volume H2 mL



Volume O2 mL


Volume H2O mL
20510
201020
201520
202020

Tabel pengamatan volume O2 tetap































Volume H2 mL



Volume O2 mL



Volume H2O mL


101010
151015
201020
251020

Ketika volume dari O2 10 mL, maka volume dari H2O tidak akan berubah yakni 20 mL. Begitu pula dengan percobaan II, yang mana volume dari H2O tidak akan berubah yakni tetap 20 mL sesudah volume dari  H2 telah mencapai 20 mL dengan volume O2 = 10 mL. Dapat disimpulkan bahwa perbandingan volume dari reaksi dua senyawa H2 serta O2 ialah 20 mL gas H2 + 10 mL gas O2 →20 mL H2O


3. Hukum Avogadro


Siapa sih bergotong-royong Avogadro? Sobat bangkusekolah.com tercinta, Avogadro ialah satu dari sekian banyak pakar kimia yang ada. Ia berasal dari negeri Italia. Ia menyebutkan bahwa ada hubungan antara jumlah partikel-partikel gas serta volume dari gas yang sama sekali tidak tergantung akan jenis gas. Hipotesis yang populer darinya ialah Pada suhu serta tekanan yang sama, volume gas yang sama mengandung molekul dengan jumlah yang sama.


 Sebelum kita berguru lebih dalam lagi ilmu kimia Hukum Perbandingan Berganda, Hukum Perbandingan Volume, dan Hukum Avogadro

hukum avogadro


Hipotesis ini sanggup diartikan bahwa di suhu serta tekanan yang sama, gas-gas yang bereaksi dengan perbandingan volume mengatakan perbandingan antar molekulnya. Salah satu teladan contohnya reaksi antara gas N2 seta gas O2 akan menghasilkan gas gres NO2 dengan klarifikasi sebagai berikut.


– 1 N2 + 2 O2 → 2 NO2

– 1 N2 + 2 O2 → 2 NO2

– n N2 + 2n O2 → 2n NO2


Dari klarifikasi diatas sanggup kita simpulkan bahwa reaksi diukur pada suhu serta tekanan sama dengan jumlah molekul O2 bereaksi 2x jumlah dari molekul N2 dan jumlah yang dihasilkan dari molekul NO2 ialah 2x dari jumlah molekul N2 atau sanggup diakatakan mempunyai jumlah molekul O2 yang sama.



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Hukum Perbandingan Berganda, Aturan Perbandingan Volume, Dan Aturan Avogadro"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel