-->

iklan banner

Cepat Rambat Bunyi

Hai teman bangkusekolah.com apa kabar? Semoga sehat selalu dan tetap semangat ya belajarnya…


Pelajaran yang akan kita bahas kali ini bekerjasama dengan bunyi. Setiap hari, kalian niscaya mendengar aneka macam macam bunyi kan? Manusia dan hewan sama-sama sanggup bersuara alasannya ialah mempunyai pita bunyi sebagai sumber bunyi.


A. Definisi Bunyi


Bunyi ialah hasil getaran sebuah benda. Bunyi termasuk gelombang longitudinal alasannya ialah perambatannya     berbentuk rapatan dan renggangan dari molekul-molekul udara yang bergetar maju dan mundur.  Bunyi sanggup merambat melalui medium zat padat, zat cair, dan gas.



B. Cepat Rambat Bunyi


a. Pengertian cepat rambat bunyi


Cepat rambat bunyi adalah hasil bagi jarak yang ditempuh bunyi oleh gelombang bunyi per satuan waktu.


Moll dan Van Beek memeriksa cepat rambat bunyi dengan mengukur jarak meriam ke pengamat dan membaginya dengan selang waktu api menyala dari ekspresi meriam hingga terdengar bunyi oleh si pengamat. Dari hasil percobaan tersebut diperoleh :



  1. Semakin jauh jarak si pengamat dari sumber bunyi, akan semakin usang selang waktu bunyi terdengar oleh si pengamat.

  2. Semakin rendah suhu, semakin cepat bunyi merambat; sebaliknya semakin tinggi suhu, semakin lambat bunyi merambat.

  3. Semakin rendah tekanan udara, semakin cepat bunyi merambat; sebaliknya semakin tinggi tekanan udara, semakin lambat bunyi merambat.


b. Persamaan cepat rambat bunyi :


 Semoga sehat selalu dan tetap semangat ya belajarnya Cepat Rambat Bunyi


v : cepat rambat bunyi (m/s)


s : jarak (m)


t : waktu (s)


Contoh Soal :


Bunyi halilintar terdengar sehabis 10 detik dari terlihatnya kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara ketika itu 340 m/s. Berapakah jarak sumber bunyi ke pendengar?


Diketahui             : t  = 3 s, v = 340 m/s


Ditanyakan         : s = …?


Jawab                   : Jarak pendengar ke sumber bunyi : s = v . t = 340 x 10 = 3400 m = 3,4 km.


Jika dihubungkan dengan panjang gelombang bunyi, cepat rambat bunyi dinyatakan :


 Semoga sehat selalu dan tetap semangat ya belajarnya Cepat Rambat Bunyi


v = cepat rambat bunyi (m/s)


λ = panjang gelombang (m)


f  = frekuensi gelombang bunyi (Hz)


Contoh soal :


Seorang anak meniup harmonika. Frekuensi harmonika ketika ditiup 68 Hz dan cepat rambat bunyi terdengar 340 m/s. Berapa panjang gelombang bunyi harmonika?


Diketahui    : f = 68 Hz, v = 340 m/s


Ditanyakan : λ = …?


Jawab :


 Semoga sehat selalu dan tetap semangat ya belajarnya Cepat Rambat Bunyi



C. Frekuensi Bunyi


Frekuensi bunyi juga memilih tinggi rendah bunyi. Semakin besar frekuensi sumber bunyi, akan semakin tinggi bunyi terdengar.


Frekuensi bunyi dikategorikan menjadi :



  1. Infrasonik (di bawah 20 Hz)

  2. Audiosonik, yaitu frekuensi indera pendengaran insan (antara 20 Hz – 20.000 Hz)

  3. Ultrasonik (di atas 20.000 Hz)



D. Intensitas Bunyi


Intensitas atau besar lengan berkuasa lemah bunyi ditentukan empat faktor :



  1. Amplitudo : simpangan getaran dari titik keseimbangan.

  2. Jarak antara sumber bunyi dan pendengar.

  3. Resonansi, yaitu insiden ikut bergetarnya suatu benda apabila benda lain digetarkan.

  4. Bidang pemantul (reflektor)



E. Warna Bunyi


Jika dipukul, dipetik, ditup, digesek, setiap benda akan menjadikan bunyi yang berbeda. Bunyi yang berbeda itulah yang disebut dengan warna bunyi.



F. Hukum Marsenne


Hukum Marsenne dipakai untuk menjelaskan hal-hal yang menghipnotis frekuensi dawai (senar) yang digetarkan.


Persamaan :


 Semoga sehat selalu dan tetap semangat ya belajarnya Cepat Rambat Bunyi


L = panjang senar


F = tegangan senar


A = luas penampang senar


ρ = massa jenis senar



G. Resonansi


Resonansi ialah ikut bergetarnya suatu benda akhir getaran benda lain di dekatnya.



H. Pemantulan Bunyi


Hukum pemantulan bunyi :



  1. Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang.

  2. Sudut tiba (i) sama dengan sudut pantul (r).


 Semoga sehat selalu dan tetap semangat ya belajarnya Cepat Rambat Bunyi


Pemantulan bunyi dibagi menjadi dua :



  1. Gema ialah bunyi pantul terdengar sehabis bunyi orisinil final dikatakan.

  2. Gaung ialah bunyi pantul yang berbaur dengan bunyi orisinil sehingga bunyi orisinil terdengar tidak jelas.


Pemantulan bunyi sanggup dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman kolam/danau/laut. Gelombang bunyi bergerak bolak-balik sehingga kedalaman kolam/danau/laut dinyatakan dalam persamaan :


 Semoga sehat selalu dan tetap semangat ya belajarnya Cepat Rambat Bunyi


Contoh soal :


Seorang penyelam yang sedang berada di dasar bahari dengan kedalaman 200 m mendengar bunyi peluit dari atas perahu. Jika cepat rambat bunyi dalam air bahari 160 m/s, selang waktu pantulan gelombang bunyi yang akan diterima oleh si peniup peluit ialah …


Diketahui   :


 Semoga sehat selalu dan tetap semangat ya belajarnya Cepat Rambat Bunyi


Ditanyakan : t = …?


 Semoga sehat selalu dan tetap semangat ya belajarnya Cepat Rambat Bunyi


Jadi, selang waktu pantulan gelombang bunyi yang akan diterima oleh si peniup peluit ialah 2, 5 s.


Demikianlah pembahasan kita wacana bunyi.. supaya bermanfaat, Jangan lupa di like dan di share ya. Terima kasih 🙂



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cepat Rambat Bunyi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel