Cara Melaksanakan Calibrate Pada Baterai (Kalibrasi Baterai) Di Laptop

Pernahkah anda mendengar kalibrasi baterai atau Battery Calibration? Kalibrasi baterai diharapkan ketika Windows tidak bisa mengenali seberapa banyak power yang masih tersisa di dalam baterai. Akibatnya, laptop anda akan mati tiba-tiba. Windows sudah mengatur laptop supaya otomatis melaksanakan hibernate, jika power tersisa 8%. Nah, kalau Windows tak bisa mengenali banyak power yang tersisa dibaterai, maka laptop akan mati tiba-tiba.

Selain itu, alasannya yaitu faktor alami dimana baterai berbasis lithium-ion akan berkurang kapasitas power-nya entah itu alasannya yaitu umur, penggunaan, dan panas. Jadi, melaksanakan kalibrasi sangatlah penting, supaya laptop anda tidak mati secara tiba-tiba jawaban kesalahan pembacaan power remaining oleh windows.

Berapa kali kita harus melaksanakan kalibrasi baterai?

Anda tidak perlu sering-sering melaksanakan kalibrasi baterai. Cukup sekali dalam 2-3 bulan. Dengan melaksanakan kalibrasi baterai, pembacaan power yang tersisa akan lebih akurat.

Bagaimana cara melaksanakan kalibrasi baterai?

Saat baterai dibentuk di pabrik, tentu saja baterai tersebut sudah di kalibrasi. Cara melaksanakan kalibrasi yaitu dengan cara melaksanakan pengecasan sampai 100%, lalu memakai baterai sampai power yang tersisa di baterai sangat sedikit, dan otomatis komputer akan melaksanakan hibernate. Kemudian, komputer akan mengenali berapa usang baterai tersebut bertahan, sehingga komputer sanggup mempredikis lebih akurat.

Beberapa perusahaan komputer memperlihatkan software supaya anda bisa melaksanakan kalibrasi baterai dengan mudah. Namun, caranya sama saja menyerupai yang saya jelaskan diatas. Untuk isu lebih lanjut, kunjungi website dari laptop anda.

Melakukan kalibrasi baterai secara manual

Jika komputer anda tidak dilengkapi dengan software pendukung untuk melaksanakan kalibrasi baterai, anda bisa melakukannya secara manual. Proses-prosesnya sangatlah mudah.

• Lakukan pengecasan sampai 100%.
• Lalu biarkan baterai istirahat setidaknya selama 2 jam, dengan membiarkan laptop tetap dicas. Dengan melaksanakan hal ini, baterai akan tetap cuek dan tidak panas alasannya yaitu proses pengecasan. Anda sanggup memakai komputer menyerupai biasa.
• Kemudian, bukalah Power Options dengan cara klik Start dan ketik “Power Options” dan klik “Change Plan Settings” pada Power Plan yang sedang anda gunakan.

• Kemudian klik “Change advanced power settings”

• Aturlah pengaturannya menyerupai dibawah ini:

• Lepaskan pengecasan dan biarlah laptop anda melaksanakan hibernate dengan sendirinya. Anda bisa memakai komputer menyerupai biasa.

Perlu diperhatikan, kalau anda tidak memakai komputer anda ketika melaksanakan proses kalibrasi baterai, pastikan pengaturan power plan tidak di set untuk melaksanakan sleep atau mematikan layar laptop anda. Jika komputer anda masuk ke mode “Power Saving” ketika anda tidak di depan komputer, proses kalibrasi baterai tidak akan berjalan maksimal.

Aturlah pengaturan power plan menyerupai dibawah ini:

• Setelah komputer anda mati dengan sendirinya, biarkan komputer tetap tidak menyala selama 5 jam.
• Jika sudah selesai, lakukan pengecasan kembali sampai 100%. Anda sanggup memakai komputer menyerupai biasa.
• Jika anda telah merubah pengaturan di power plan, balikkanlah menyerupai sedia kala dengan mengklik “Restore default settings for this plan”.

Setelah anda melaksanakan semua hal diatas, komputer anda kini akan membaca power lebih akurat lagi, sehingga anda bisa melihat lagi berapa usang komputer anda bertahan.

Kesimpulan

Kalibrasi baterai sangatlah disarankan untuk dilakukan, supaya menerima hasil baterai yang akurat. Jadinya, lakukan hal ini secara reguler setiap 2-3 bulan sekali. Sekian artikel hari ini, semoga bermanfaat. Terus kunjungi Windowsku, Pusat Informasi Komputer dan Windows untuk mengetahui artikel menarik lainnya.

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: