-->

iklan banner

Pondasi Dan Macam Macam Jenisnya

Perkembangan Ilmu Pengetahuan sampaumur ini begitu pesat pondasi dan macam macam jenisnya


Perkembangan Ilmu Pengetahuan sampaumur ini begitu pesat, mencakup semua ilmu bidang pengetahuan dan teknologi. Seperti kita ketahui bahwa elemen-elemen pokok dari bangunan gedung atau rumah terdiri dari : pondasi, Kolom, Dinding, atap dsb. Dari elemen-elemen bangunan tersebut selanjutnya disusun sedemikian, hingga sesuai fungsinya, lantaran elemen-elemen satu dengan lainnya saling berkaitan. Karena “Pondasi” merupakan elemen pokok bangunan yang sangat penting, berdasarkan fungsinya sebagai penyangga bangunan di atasnya maka baik buruknya, besar lengan berkuasa tidaknya bangunan di atasnya sangat tergantung kepada pondasinya.

A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PONDASI


Pondasi, yaitu suatu konstruksi yang berfungsi untuk memikul beban bangunan, meneruskan dan membaginya secara merata ke atas lapisan tanah yang keras. Keseimbangan akan tercapai apabila pondasi menyalurkan beban dari bangunan ke lapisan tanah secara merata, sehingga bila pun pada suatu ketika harus terjadi penurunan itu juga akan terjadi secara merata. Beban yang harus dipikul oleh pondasi terdiri dari beban mati, yaitu beban berat sendiri pondasi dan seluruh bangunannya, beban angin dan lain-lain. Disamping beban mati, juga dipikul beban hidup, menyerupai beban insan (penghuni), perabotan dan lain-lain. 
Konstruksi pondasi harus dirancang dengan penuh perhitungan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :

1. Organisasi ruang bangunan
2. Kapasitas dan berat beban bagian-bagian bangunan
3. Struktur bangunan
4. Kondisi tanah (jenis dan kedalaman tanah keras)
5. Jenis materi pondasi
6. Analisis hidrologis
7. Daya dukung tanah dan lain-lain

Konstruksi pondasi yang kokoh stabil dan besar lengan berkuasa berarti telah menjanjikan sebagian dari kekokohan bangunan. Sebabnya menyerupai telah disebutkan pondasi yaitu konstruksi dasar yang paling memilih kekokohan. Oleh alasannya itu, dalam praktek, jikalau pun terpaksa harus mengadakan penghematan biaya, janganlah mengurangi biaya untuk perencanaan dan pembuatan pondasi.

B. TANAH DASAR SEBAGAI LANDASAN PONDASI

Suatu pondasi harus terletak cukup kokoh dan stabil di atas permukaan atau di bawah permukaan tanah (bergantung dari type pondasi yang dipakai). Lapisan tanah sebagai landasan pondasi, harus besar lengan berkuasa menahan gaya-gaya yang akan mengakibatkan pergeseran dan polesan pondasi tersebut. Dengan demikian, daya dukung tanah terhadap pembebanan harus cukup besar.
Besarnya daya dukung tanah terhadap pembebanan, tergantung dari sifat-sifat fisis dan mekanis tanah. Oleh alasannya itu, sebelum menciptakan pondasi harus mengadakan penyelidikan sifat, jenis dan kekuatan tanah dasar, untuk memilih pilihan type pondasi yang cocok dipakai.

C. KAPASITAS DAYA DUKUNG TANAH TERHADAP PEMBEBANAN

Kapasitas daya dukung tanah ditentukan oleh daya dukung terhadap pembebanan dan daya dukung keseimbangan. Dengan demikian, pondasi harus dibentuk sedemikian rupa, sehingga tegangan-tegangan yang timbul pada tanah dasar, masih jauh dari nilai-nilai batas keseimbangan dan kekuatan pembebanan.

D. MACAM-MACAM KONDISI TANAH
  • tanah gemuk 
  • tanah humus 
  • tanah lampung 
  • tanah pasir 
  • tanah kerikil 
  • tanah cadas.


E. BAHAN PONDASI

Pondasi sanggup dibentuk dari bermacam materi bangunan-bangunan. Pemilihan materi untuk pondasi ini,ditentukan oleh tingkat pembebanan dan jenis bangunan, konstruksi dan jenis pondasi yang digunakan kondisi tanah dan lain-lain. Berikut ini disajikan kategori pemilihan materi pondasi berdasarkan beban bangunan, kategori pemilihan materi ini relatif, alasannya menyerupai telah disebutkan diatas, pemilihan materi tergantung dari sejumlah faktor :

  1. Untuk bangunan dengan kategori kecil, beratnya lebih kecil dari 250 kg/cm2, contohnya rumah tinggal sederhana, sanggup digunakan pondasi kerikil kali, batako, kerikil bata, kerikil alam dan kayu.
  2. Bangunan dengan kategori sedang, beratnya antar 250-500 kg/cm, sanggup menggunakan pondasi kerikil kali, beton tumbuk dan lain-lain.
  3. Bangunan dengan kategori berat, lebih dari 500 kg/cm2, contohnya bangunan berlantai lebih dari 3 sanggup menggunakan pondasi beton bertulang.


F. JENIS JENIS PONDASI

Secara garis besar, pondasi terdiri dari dua jenis:
  1. Pondasi Dangkal 
Pondasi jenis ini biasanya dilaksanakan pada tanah dengan kedalaman tanah tidak lebih dari 3 meter atau sepertiga dari dari lebar ganjal pondasi. Dengan kata lain, pondasi ini diterapkan pada tanah yang keras atau stabil yang mendukung struktur bangunan yang tidak terlalu berat dan tinggi, dengan kedalaman tanah keras kurang dari 3 meter. Pondasi dangkal tidak disarankan untuk dilaksanakan pada jenis tanah yang kurang stabil atau mempunyai kepadatan tanah yang buruk, menyerupai tanah bekas rawa/gambut. Bila kondisi memaksa untuk dilaksanakan pada tanah yang kurang stabil, harus diadakan perbaikan tanah terlebih dahulu, dengan sistem menggunakan cerucup/tiang pancang yang ditanam dibawah pondasi.

Pondasi dangkal terdiri dari:

a. Pondasi Menerus



Perkembangan Ilmu Pengetahuan sampaumur ini begitu pesat pondasi dan macam macam jenisnya


Pondasi menerus biasanya digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau kolom dengan jarak yang bersahabat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat. Pondasi menerus dibentuk dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Penggunaan materi pondasi ini biasanya sesuai dengan kondisi lingkungan atau materi yang tersedia di tempat setempat. Bahan yang digunakan sanggup dari kerikil kali, batubata atau beton kosong/tanpa tulangan dengan adukan 1 pc : 3 Psr : 3 krl. 


Keuntungan menggunakan pondasi ini yaitu beban bangunan sanggup disalurkan secara merata, dengan catatan seluruh pondasi berdiri diatas tanah keras. Sementara kelemahan pondasi ini, biaya untuk pondasi cukup besar, memakan waktu agak usang dan memerlukan tenaga kerja yang banyak.

b. Pondasi setempat



Perkembangan Ilmu Pengetahuan sampaumur ini begitu pesat pondasi dan macam macam jenisnya


Pondasi ini dilaksanakan untuk mendukung beban titik menyerupai kolom praktis, tiang kayu pada rumah sederhana atau pada titik kolom struktural. Contoh pondasi setempat:
  • Pondasi umpak kerikil kali, dilaksanakan untuk rumah sederhana.
  • Pondasi umpak beton, dilaksanakan untuk rumah sederhana, rumah kayu pada rumah tradisional, dan lain-lain.
  • Pondasi pelat setempat, jenis pondasi ini sanggup juga dibentuk dalam bentuk bertingkat atau haunched jikalau pondasi ini dibutuhkan untuk mengembangkan beban dari kolom berat. Pondasi tapak disamping diterapkan dalam pondasi dangkal sanggup juga digunakan untuk pondasi dalam. Dapat dilaksanakan pada bangunan hingga dua lantai, tentunya sesuai dengan perhitungan mekanika.

c. Pondasi konstruksi sarang laba-laba.



Perkembangan Ilmu Pengetahuan sampaumur ini begitu pesat pondasi dan macam macam jenisnya


Pondasi ini merupakan pondasi dangkal konvensional, kombinasi antara sistem pondasi plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah. Pondasi ini memamfaatkan tanah sebagai pecahan dari struktur pondasi itu sendiri. Pondasi Sarang Laba-Laba sanggup dilaksanakan pada bangunan 2 hingga 8 lantai yang didirikan diatas tanah dengan daya dukung rendah. Sedangkan pada tanah dengan daya dukung tinggi, sanggup digunakan pada bangunan lebih dari 8 lantai.

Plat beton tipis menerus itu di pecahan bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak tipis yang relatif tinggi, sehingga secara menyeluruh berbentuk kotak terbalik. Rib-rib tegak dan kaku tersebut diatur membentuk petak-petak segitiga dengan kekerabatan kaku (rigit). Rib-rib tersebut terbuat dari beton bertulang. Sementara rongga yang ada dibawah plat diantara rib-rib diisi dengan perbaikan tanah/pasir yang dipadatkan dengan baik, lapis demi lapis per 20 cm. 

       2. Pondasi Dalam

Pondasi dalam yaitu pondasi yang didirikan permukaan tanah dengan kedalam tertentu dimana daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan kondisi permukaan tanah. Pondasi dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 m di bawah elevasi permukaan tanah. Pondasi dalam sanggup dijumpai dalam bentuk pondasi tiang pancang, dinding pancang dan caissons atau pondasi kompensasi . Pondasi dalam sanggup digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan yang lebih dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu hingga didapat jenis tanah yang mendukung daya beban strutur bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di bersahabat permukaan tanah sanggup dihindari.

Jenis–jenis Pondasi Dalam :

a. Pondasi Sumuran



Perkembangan Ilmu Pengetahuan sampaumur ini begitu pesat pondasi dan macam macam jenisnya


Pondasi sumuran yaitu suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Pondasi sumuran sangat sempurna digunakan pada tanah kurang baik dan lapisan tanah kerasnya berada pada kedalaman lebih dari 3m. Diameter sumuran biasanya antara 0.80 - 1.00 m dan ada kemungkinan dalam satu bangunan diameternya berbeda-beda, ini dikarenakan masing-masing kolom berbeda bebannya.

Disebut pondasi Sumuran, lantaran dalam pengerjaannya menciptakan lubang-lubang berbentuk sumur. Lobang ini digali hingga mencapai tanah keras atau stabil. Sumur-sumur ini diberi buis beton dengan ketebalan kurang lebih 10 cm dengan pembesian. Dasar dari sumur dicor dengan ketebalan 40 cm hingga 1,00 m, diatas coran tersebut disusun kerikil kali hingga dibawah 1,00 m buis beton teratas. Ruang kosong paling atas dicor kembali dan diberi menakutkan besi, yang gunanya untuk mengikat plat beton diatasnya. Plat beton ini menyerupai dengan pondasi plat setempat, yang fungsinya untuk mengikat antar kolom yang disatukan oleh sloof beton.

b. Pondasi Bored Pile



Perkembangan Ilmu Pengetahuan sampaumur ini begitu pesat pondasi dan macam macam jenisnya


Pondasi Bored Pile yaitu bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi di tempatkan hingga ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara menciptakan lobang yang dibor dengan alat khusus. Setelah mencapai kedalaman yang disyaratkan, kemudian dilakukan pemasangan kesing/begisting yang terbuat dari plat besi, kemudian dimasukkan rangka besi pondasi yang telah dirakit sebelumnya, kemudian dilakukan pengecoran terhadap lobang yang sudah di bor tersebut. Pekerjaan pondasi ini tentunya dibantu dengan alat khusus, untuk mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah dilakukan pengecoran kesing tersebut dikeluarkan kembali.

Sistem kerja pondasi ini hampir sama dengan Pondasi Pile (Tiang Pancang), yaitu meneruskan beban stuktur bangunan diatas ke tanah dasar dibawahnya hingga kedalaman tanah yang dianggap besar lengan berkuasa (memiliki daya dukung yang cukup). Untuk itu diharapkan acara sondir sebelumnya, biar daya dukung tanah dibawah sanggup diketahui pada kedalaman berapa meter yang dianggap memadai untuk mendukung konstruksi diatas yang akan dipikul nantinya.

Jenis pondasi ini cocok digunakan untuk lokasi pekerjaan yang disekitarnya rapat dengan bangunan orang lain, lantaran proses pembuatan pondasi ini tidak mengakibatkan imbas getar yang besar, menyerupai pembuatan Pondasi Pile (Tiang Pancang) yang pemasangannya dilakukan dengan cara pukulan menggunakan beban/hammer.

c. Pondasi Tiang Pancang



Perkembangan Ilmu Pengetahuan sampaumur ini begitu pesat pondasi dan macam macam jenisnya


Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada dibawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban yang bekerja padanya Atau apabila tanah yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat bangunan dan seluruh beban yang bekerja berada pada lapisan yang sangat dalam dari permukaan tanah kedalaman lebih dari 8 meter.

Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang yaitu untuk memindahkan atau mentransfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke lapisan tanah keras yang letaknya sangat dalam.
Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya dipancangkan tegak lurus dalam tanah, tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk sanggup menahan gaya-gaya horizontal yang bekerja, Hal menyerupai ini sering terjadi pada dermaga dimana terdapat tekanan kesamping dari kapal dan perahu. Sudut kemiringan yang sanggup dicapai oleh tiang tergantung dari alat yang dipergunakan serta diubahsuaikan pula dengan perencanaannya.

Tiang Pancang umumnya digunakan :

  • Untuk mengangkat beban-beban konstruksi diatas tanah kedalam atau melalui sebuah stratum/lapisan tanah. Didalam hal ini beban vertikal dan beban lateral boleh jadi terlibat.
  • Untuk menentang gaya desakan keatas, gaya guling, menyerupai untuk telapak ruangan bawah tanah dibawah bidang batas air jenuh atau untuk menopang kaki-kaki menara terhadap guling.
  • Memampatkan endapan-endapan tak berkohesi yang bebas lepas melalui kombinasi perpindahan isi tiang pancang dan getaran dorongan. Tiang pancang ini sanggup ditarik keluar kemudian.
  • Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki yang tersebar atau telapak berada pada tanah tepi atau didasari oleh sebuah lapisan yang kemampatannya tinggi.
  • Membuat tanah dibawah pondasi mesin menjadi kaku untuk mengontrol amplitudo getaran dan frekuensi alamiah dari sistem tersebut.
  • Sebagai faktor keamanan suplemen dibawah rujukan jembatan dan atau pir, khususnya jikalau abrasi merupakan duduk perkara yang potensial.
  • Dalam konstruksi lepas pantai untuk meneruskan beban-beban diatas permukaan air melalui air dan kedalam tanah yang mendasari air tersebut. Hal menyerupai ini yaitu mengenai tiang pancang yang ditanamkan sebagian dan yang terpengaruh oleh baik beban vertikal (dan tekuk) maupun beban lateral.

G. PEMILIHAN JENIS PONDASI

Pemilihan jenis pondasi akan tergantung kepada :
  1. Fungsi bangunan, contohnya suatu bangunan yang penting akan menggunakan pondasi yang lebih terjamin keamanannya, dari pada bangunan yang tidak begitu penting.
  2. Jumlah beban yang harus dipikul
  3. Perbandingan biaya pembuatan pondasi dengan biaya pembuatan seluruh bangunannya.
  4. Kondisi tanah dasar.



Sumber Refrensi : mutihahutajulukontemporer2013

Sumber http://rizkikakbar.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pondasi Dan Macam Macam Jenisnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel