-->

iklan banner

Perbedaan Ip Versi 4 Dan Ip Versi 6



Assalamu'alaikum wr. wb


1. Alamat IP versi 4 (IPv4)


Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) ialah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya ialah 32-bit, dan secara teoritis sanggup mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut ialah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang sanggup ditampung ialah 256 x 256 x 256 x 256 = 4.294.967.296 host, bila host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh alamat IP versi 4 ialah 192.168.0.3.



Kelas-kelas alamat

Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, menyerupai terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 ialah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya ialah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih gampang mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.



Kelas Alamat IP Oktet pertama
(Desimal)
Oktet pertama
(Biner)
Digunakan oleh
Kelas A 1–126 0xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B 128–191 10xx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
Kelas C 192–223 110x xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D 224–239 1110 xxxx
Alamat multicast (bukan alamat unicast)


Kelas E 240–255 1111 xxxx Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)

























Kelas A


Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan menciptakan sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A mempunyai hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, alasannya ialah digunakan untuk prosedur Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

Kelas B

Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan menciptakan sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B sanggup mempunyai 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.


Kelas C

Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.


Kelas D

Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang sanggup digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih terang mengenal alamat ini, lihat pada bab Alamat Multicast IPv4.



Kelas E

Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang sanggup digunakan untuk mengenali host.





Jenis - jenis alamat

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
  •   Alamat unicast merupakan alamat IP yang digunakan oleh host-host yang terhubung dalam suatu jaringan. Karakteristik alamat ini ialah untuk berkomunikasi satu titik dengan satu titik (one-to-one), setiap komunikasi atau transmisi data yang menuju ke suatu titik atau alamat unicast yang lainnya akan menggunakan satu jalur data, sehingga jikalau berkomunikasi dengan beberapa titik sekaligus akan menambah jalur data yang dipakai.

    Alamat IP publik dan IP privat merupakan alamat unicast. Dan jikalau dihubungkan dengan kelas IP, maka alamat unicast mencakup alamat IP kelas A, B, dan C.

    Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke Internet, semua alamat IP dalam ruangan kelas alamat unicast sanggup digunakan. Jika koneksi dilakukan secara pribadi (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak pribadi (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang sanggup digunakan di dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat pribadi).

    - Alamat publik


    Alamat publik ialah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jikalau intranet tersebut telah terhubung ke Internet.

    Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute sanggup diprogram ke dalam sebuah router sehingga kemudian lintas data yang menuju alamat publik tersebut sanggup mencapai lokasinya. Di internet, kemudian lintas ke sebuah alamat publik tujuan sanggup dicapai, selama masih terkoneksi dengan internet.

    - Alamat ilegal

    Intranet-intranet pribadi yang tidak mempunyai kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke internet sanggup menentukan alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya menetapkan untuk menghubungkan intranetnya ke internet, bagan alamat yang digunakannya mungkin sanggup mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut sanggup menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak sanggup dihubungi oleh host lainnya.

    - Alamat Privat

    Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap internetwork IP. Pada perkara internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap internet. Karena perkembangan internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.



    Ruang alamat Dari alamat Sampai alamat Keterangan
    010.000.000.000/8 00010.0.000.001 010.255.255.254 Ruang alamat privat yang sangat besar (mereservaskan kelas A untuk digunakan)
    172.016.000.000/12 172.016.000.001 172.031.255.254 Ruang alamat privat yang besar (digunakan untuk jaringan menengah hingga besar)
    192.168.000.000/16 192.168.000.001 192.168.255.254 Ruang alamat privat yang cukup besar (digunakan untuk jaringan kecil hingga besar)
    169.254.000.000/16 169.254.000.001 169.254.255.254 Digunakan oleh fitur Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA) dalam beberapa sistem operasi.

  •   Alamat broadcast merupakan alamat IP yang digunakan untuk mengirim atau bisa disebut meneruskan paket data (karena hanya sanggup menjadi tujuan, bukan sumber paket data) ke semua host dalam jaringan yang satu NetID dengan alamat broadcast tersebut (one-to-everyone).

    Karakteristik alamat broadcast yaitu direpresentasikan dengan memperlihatkan nilai satu (biner) atau 255 (dalam dotted decimal notation) pada semua bit bab HostID. Dan hanya ada pada IPv4, alasannya ialah pada IPv6 tugas alamat broadcast digantikan oleh alamat multicast.

    Ada beberapa jenis alamat broadcast:

       Network Broadcast: yaitu alamat broadcast untuk suatu jaringan yang menggunakan alamat IP menurut kelas (classful). Contoh: Pada jaringan yang menggunakan alamat 172.16.0.0/16, maka alamat broadcastnya ialah 172.16.255.255.

    -    Subnet Broadcast: yaitu alamat broadcast untuk jaringan yang menggunakan alamat IP tidak menurut kelas (classless) atau menggunakn subnet mask. Contoh: Pada jaringan yang menggunkan alamat 172.16.77.0/24, maka alamat broadcastnya ialah 172.16.77.255.

       Limited Broadcast: yaitu alamat broadcast yang diset 255.255.255.255 pada jaringan lokal dan tidak diteruskan ke luar oleh router.
  • Alamat multicast merupakan alamat IP yang digunakan untuk mengirim paket data ke banyak peserta dalam satu transmisi (one-to-many). Para peserta ini sanggup berasal dari aneka macam segmen jaringan yang berbeda yang terhubung melalui router dan hanya yang menginginkan paket data tersebut. Oleh alasannya ialah itu alamat IP para peserta dikelompokan dalam grup tertentu semoga lebih efisien jadi cara kerjanya menyerupai dengan mailing-list.

    Karakteristik alamat multicast yaitu bisa atau berfungsi untuk mengirim paket data ke banyak peserta dengan satu transmisi dan hanya menggunakan satu jalur data, sehingga sanggup menghemat penggunaan bandwidht. Pada IPv4, alamat multicast dialokasikan pada alamat IP kelas D yakni 224.0.0.0/4 dan untuk blok IP 224.0.0.0/24 sudah dicadangkan atau dipesan untuk penggunaan dalam jaringan lokal. Kemudian pada IPv6 alamat multicast menggunakan blok alamat dengan prefiks ff00 : :/8.

    Alamat multicast biasa digunakan untuk streaming kontent multimedia menyerupai siaran TV, dan juga telah dikembangkan semoga bisa many-to-many, yang implementasinya yaitu pada video conference antar pengguna dari aneka macam tempat.


2. Alamat IP versi 6 (IPv6)


Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) ialah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringanTCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya ialah 128-bit, dan secara teoritis sanggup mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 ialah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.


Selayang pandang

 

Berbeda dengan IPv4 yang hanya mempunyai panjang 32-bit (jumlah total alamat yang sanggup dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 mempunyai panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak hingga 4 miliar alamat, alasannya ialah ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya ketika ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang mempunyai panjang 128-bit, mempunyai total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama menyerupai halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jikalau konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.

 

Format Alamat

 

Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang sanggup dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini ialah teladan alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101010101000000000 1111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010  0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya ialah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

 

Penyederhanaan bentuk alamat

 

Alamat di atas juga sanggup disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak huruf 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut sanggup disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (:). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, alasannya ialah kemungkinan nantinya pengguna tidak sanggup menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (:) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Alamat asli Alamat orisinil yang disederhanakan Alamat sesudah dikompres
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2 FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2 FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002 FF02:0:0:0:0:0:0:2 FF02::2



Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, sanggup dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang ialah (8-2) x 16 = 96 buah bit.

 

Format Prefix

 

Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format sanggup direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga mempunyai angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk kepada subnet mask, alasannya ialah memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks ialah sebuah bab dari alamat IP, di mana bit-bit mempunyai nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bab dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama menyerupai halnya prefiks alamat IPv4, yaitu[alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang menciptakan prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 sanggup direpresentasikan sebagai berikut:
3FFE:2900:D005:F28B::/64
Pada teladan di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.

 

Jenis-jenis Alamat IPv6

 

IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
  • Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara pribadi antara dua host dalam sebuah jaringan.
  • Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
  • Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
  • Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer semoga sanggup berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
  • Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer semoga sanggup berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
  • Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer semoga sanggup berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet berbasis IPv6.
Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.

 

Unicast Address

 

Alamat IPv6 unicast sanggup diimplementasikan dalam aneka macam jenis alamat, yakni:
  • Alamat unicast global
  • Alamat unicast site-local
  • Alamat unicast link-local
  • Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
  • Alamat unicast loopback
  • Alamat unicast 6to4
  • Alamat unicast ISATAP

 

Unicast global addresses

 

Alamat unicast global IPv6 menyerupai dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang sanggup secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing, alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).

Field Panjang Keterangan
001 3 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini ialah sebuah alamat IPv6 Unicast Global.
Top Level Aggregation Identifier (TLA ID) 13 bit Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID diatur oleh Internet Assigned Name Authority (IANA), yang mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.
Res 8 bit Direservasikan untuk penggunaan pada masa yang akan tiba (mungkin untuk memperluas TLA ID atauNLA ID).
Next Level Aggregation Identifier (NLA ID) 24 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer tertentu.
Site Level Aggregation Identifier (SLA ID) 16 bit Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs individu. SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak sanggup mengubah bab alamat ini.
Interface ID 64 bit Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik (yang ditentukan oleh SLA ID).

 

Unicast site-local addresses

 

Alamat unicast site-local IPv6 menyerupai dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup dari sebuah alamat terdapat pada internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan ialah mungkin dilakukan. Prefiks yang digunakan oleh alamat ini ialah FEC0::/48.

Field Panjang Keterangan
111111101100000000000000000000000000000000000000 48 bit Nilai ketetapan alamat unicast site-local
Subnet Identifier 16 bit Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah struktur subnet datar. Administrator juga sanggup membagi bit-bit yang yang mempunyai nilai tinggi (high-order bit) untuk menciptakan sebuah infrastruktur routing hierarkis.
Interface Identifier 64 bit Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.

 

Unicast link-local address

 

Alamat unicast link-local ialah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama. Alamat ini menyerupai dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. host-host yang berada di dalam subnetyang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis semoga sanggup berkomunikasi. Alamat ini juga mempunyai fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini ialah FE80::/64.

Field Panjang Keterangan
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000 64 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat unicast link-local.
Interface ID 64 bit Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.

 

Unicast unspecified address

 

Alamat unicast yang belum ditentukan ialah alamat yang belum ditentukan oleh seorang direktur atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah0:0:0:0:0:0:0:0 atau sanggup disingkat menjadi dua titik dua (::).

 

Unicast Loopback Address

 

Alamat unicast loopback ialah sebuah alamat yang digunakan untuk prosedur interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan ialah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 ialah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.

 

Unicast 6to4 Address

 

Alamat unicast 6to4 ialah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4 semoga sanggup saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan perhiasan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk menciptakan sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ ialah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai teladan alamat IPv4157.60.91.123 diterjemahkan menjadi alamat IPv6 2002:9D3C:5B7B::/48.
Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global address, yakni 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.

 

Unicast ISATAP Address

 

Alamat Unicast ISATAP ialah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 semoga sanggup saling berkomunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau alamat unicast global (yang sanggup berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5EFE), kemudian diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan subnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya sanggup menangani alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP sanggup menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.

 

Multicast Address

 

Alamat multicast IPv6 sama menyerupai halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalahFF00::/8.

Field Panjang Keterangan
11111111 8 bit Tanda pengenal bahwa alamat ini ialah alamat multicast.
Flags 4 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamat ini ialah alamat transient atau bukan. Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan alamat ini merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara permanen. Jika nilainya 1, maka alamat ini ialah alamat transient.
Scope 4 bit Berfungsi untuk mengindikasikan cakupan kemudian lintas multicast, menyerupai halnya interface-local, link-local, site-local,organization-local atau global.
Group ID 112 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast

 

Anycast Address

 

Alamat Anycast dalam IPv6 menyerupai dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yang mempunyai banyak klien. Meskipun alamat anycastmenggunakan ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast.
IPv6 menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface yang berbeda. IPv6 akan memberikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat anycast ke interface terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamatmulticast, yang memberikan paket ke banyak penerima, alasannya ialah alamat anycast akan memberikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.


Thanks for visiting my blog ^^
Wassalamu'alaikum wr. wb



Sumber http://dedyrn.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perbedaan Ip Versi 4 Dan Ip Versi 6"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel