-->

iklan banner

Mengenal Hidroponik Sebagai Alternatif Urban Gardening

Hidroponik dalam bahasa mudahnya berarti bertanam tanpa tanah, memanfaatkan unsur-unsur alam lain selain tanah, misalnya: air, udara, dan bahan-bahan hidroponik mirip rockwool, nutrisi hidroponik, dan sebagainya. Mari kita lanjut dengan bab pengenalan hidroponik: mengapa harus hidroponik, apa sih keuntungannya?


Mengenal Hidroponik dan Keuntungannya


Prinsip metode tanam hidroponik ialah memakai air (atau media lain) sebagai media tumbuh. Namun, tetap harus menjaga pasokan nutrisi bagi tanaman. Sistem lingkungan yang dikendalikan mirip ketersediaan air dan nutrisi yang cukup dengan kadar yang tepat sanggup menciptakan tumbuhan tumbuh meskipun tanpa media tanah. Hidroponik mempunyai beberapa keuntungan. Selain tanpa memakai tanah (sehingga menghemat lahan), air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan air tersebut sanggup pula disirkulasikan ke dalam akuarium. Dua laba dalam satu langkah. Pengendalian nutrisi yang efisien menciptakan metode ini ramah lingkungan sekitar alasannya polusi nutrisi sanggup ditekan. Metode ini ialah metode yang higienis dan bebas dari tumbuhan pengganggu mirip gulma. Oleh alasannya itu kami menyebut hidroponik sebagai alternatif urban gardening atau bertanam di kota. Dengan lahan yang sedikit, Anda sanggup memulai penghijauan dengan teknik hidroponik dan pastinya alhasil juga bagus-bagus.


Sistem pengairan dan santunan nutrisi yang dikendalikan dengan efektif dan efisien menciptakan tumbuhan sanggup tumbuh lebih cepat, sehingga memperlihatkan hasil lebih banyak dan kita akan gampang memanen hasilnya. Menanam dengan metode hidroponik sangat dianjurkan untuk beberapa sayuran mirip selada, tomat, timun, paprika atau kentang. Hidroponik sayuran akan menghasilkan sayuran yang tumbuh cepat, tumbuh dalam jumlah besar dan sanggup dipanen berkali-kali.


Teknik Hidroponik: Yang Mana Ya?


Ada majemuk teknik hidroponik yang sudah dikenal. Diantaranya ialah static solution culture (kultur air statis), aeroponik, deep water culture, bubbleponics, dan bioponics. Sebagai pemula, Anda disarankan untuk mencoba teknik kultur air statis dan aeroponik. Teknik-teknik hidroponik dan video hidroponik sanggup Anda lihat di situs penyedia video mirip Youtube. Tim kami sudah menyusun artikel khusus dan panduan cara menanam hidroponik bagi pemula, silahkan dibaca di artikel hidroponik bagi pemula. Di bawah ini kita akan bahas dua teknik hidroponik yang cukup populer (teknik yang dibahas berbeda dengan teknik bagi pemula tersebut, kami menyarankan Anda untuk membaca kedua artikel yang ada).


 dalam bahasa mudahnya berarti bertanam tanpa tanah Mengenal Hidroponik sebagai Alternatif Urban Gardening


Static solution culture (kultur air statis)


Sering disebut sistem sumbu atau teknik apung. Anda cukup memerlukan bibit tanaman, larutan nutrisi, wadah larutan nutrisi (gelas plastik, ember, toples atau kolam air), dan aerator. Larutan nutrisi umumnya berisi adonan pupuk urea, pupuk KCL, pupuk NPK, dan Pupuk daun dengan perbandingan 1:1:1:1/20 dalam 20 liter air. Bibit diletakkan pada lubang di epilog wadah larutan nutrisi. Aerator menjaga larutan nutrisi semoga homogen sehingga nutrisi terserap tepat oleh tanaman.


Aeroponik


Pada sistem aeroponik akar dibasahi dengan butiran-butiran nutrient halus yang ibarat kabut. Berbeda dengan teknik sumbu/apung, sistem ini tidak membutuhkan media air. Tanaman menggantung di udara dan secara periodik, akar tumbuhan disemprot dengan larutan nutrisi. Keunggulan sistem ini, tanamanakan mendapat 100% oksigen dan karbondioksida merata di seluruh akar, batang dan daun sehingga mempercepat perakaran dan pertumbuhan. Anda perlu menyiapkan bibit tanaman, larutan nutrisi, wadah bening besar atau bejana (untuk menampung larutan nutrisi), pompa sprayer (menyemprotkan ‘kabut’ larutan nutrient pada akar), dan penahan atau penampang tumbuhan (tempat melekatnya tumbuhan sanggup berupa styro foam (dan rockwool untuk meletakkan biji), pipa berlubang atau gelas-gelas plastik berlubang.


 dalam bahasa mudahnya berarti bertanam tanpa tanah Mengenal Hidroponik sebagai Alternatif Urban Gardening


Konstruksi sederhana sistem ini sanggup dibentuk di rumah. Penahan tumbuhan (styrofoam) diletakkan di atas wadah mirip kolam atau meja atau sanggup digantung. Di bawah styrofoam dipasang selang secara horizontal dan diletakkan nozel spray. Selang kemudian dihubungkan ke dalam pompa pada wadah larutan nutrisi. Disekeliling styrofoam dilapisi plastik atau terpal semoga semprotan larutan nutrisi tidak terbuang percuma dan kembali ke dalam wadah larutan nutrisi. Gunakan rockwool untuk penyemaian benih, sehabis tumbuhan bertunas dan berakar, gres dipindahkan ke dalam lubang tanam pada styrofoam yang telah disiapkan. Lakukan investigasi nutrisi setiap 2-3 kali sehari, bila larutan berkurang, segera ditambah.


Demikian klarifikasi perihal budidaya tumbuhan hidroponik. Kelebihan dengan bercocok tanam memakai metode ini, Anda tidak perlu merusak jaringan akar pada tumbuhan dan tentu saja, sanggup dilakukan dalam area tanam yang tidak terlalu luas. Namun Anda tidak akan sanggup melaksanakan penanaman secara hidroponik bila tidak mempunyai perlengkapan hidroponik 😀 maka dari itu kami telah menyiapkan aneka perlengkapan hidroponik silahkan klik disini.


 



Sumber https://bibitbunga.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mengenal Hidroponik Sebagai Alternatif Urban Gardening"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel