-->

iklan banner

Management Bandwidth Memakai Simple Queue Mikrotik

Assalamu'alaikum wr. wb

Manajemen bandwidth sangat dibutuhkan pada suatu jaringan apalagi dalam jaringan tersebut terdapat banyak client (pengguna), kenapa ?
Karena dengan melukan bandwidth managament ini kita sanggup mencegah monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapat jatah bandwidth masing - masing.
QOS (Quality of service) atau lebih dikenal dengan bandwidth management, merupakan metode yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada mikrotik penerapan QOS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.

Ada dua macam queue pada mikrotik :
1. Simple Queue : merupakan cara termudah untuk melaksanakan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil hingga menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan d0wnl0ad tiap user.
2. Queue Tree : untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya mempunyai fungsi yang lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu d0wnl0ad maupun upload. Secara umum Queue Tree ini tidak terlihat berbeda dari Simple Queue.

Adapun perbedaan antara Simple Queue dengan Queue Tree :
Perbedaan yang bisa kita lihat pribadi yaitu hanya dari sisi cara pakai atau penggunaannya saja. Dimana Queue Simple secara khusus memang dirancang untuk fasilitas konfigurasi sementara Queue Tree dirancang untuk melaksanakan kiprah antrian yang lebih kompleks dan butuh pemahaman yang baik perihal anutan trafik.
1. Simple Queue
  • Memiliki hukum urutan yang sangat ketat, antrian diproses mulai dari yang paling atas hingga yang paling bawah.
  • Mengatur anutan paket secara bidirectional (dua arah).
  • Mampu membatasi trafik menurut alamat IP.
  • Satu antrian bisa membatasi trafik dua arah sekaligus (upload/d0wnl0ad)
  • Mendukung penggunaan PCQ sehingga bisa membagi bandwidth secara adil dan merata.
  • Bisa menerapkan antrian yang ditandai melalui paket di /firewall mangle.
  • Mampu membagi bandwidth secara fixed.
  • Sesuai namanya, pengaturannya sangat sederhana dan cenderung statis, sangat cocok untuk admin yang tidak mau ribet dengan traffic control di /firewall mangle
2. Queue Tree
  • Tidak mempunyai urutan, setiap antrian akan diproses secara bersama-sama.
  • Mengatur anutan paket secara directional (satu arah)
  • Membutuhkan pengaturan /firewall mangle untuk membatasi trafik per IP.
  • Membutuhkan pengaturan /firewall mangle terlebih dahulu untuk membedakan trafik d0wnl0ad dan upload.
  • Dinomorduakan sehabis Queue Simple.
  • Mendukung penggunaan PCQ sehingga bisa membagi bandwidth secara adil dan merata.
  • Pengaturan antrian murni melalui paket yang ditandai di /firewall mangle.
  • Mampu membagi bandwidth secara fixed.
  • Lebih fleksibel dan butuh pemahaman yang baik di /firewall mangle khususnya perihal traffic control.
Pada postingan saya kali ini saya akan menerapkan fungsi simple queue pada mikrotik menyerupai dibawah ini:

Limitasi Bandwidth Sederhana
Cara paling gampang untuk melaksanakan QOS yaitu dengan memakai Simple Queue. 
Kita bisa melukan pengaturan bandwidth secara sederhana menurut :
  • Single IP (192.168.xx.x)
  • Network IP (192.168.xx.0/xx)
  • Port Ethernet
  • Beberapa IP (192.168.xx.x, 192.168.xx.xx) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.
Langkah kerja
Disini saya akan melimit bandwidth pada pola IP 192.168.10.10/24, sebelumnya pastikan anda sudah melaksanakan konfigurasi dasar pada mikrotik sehingga kasus anda ketika ini yaitu bagaimana memanagement bandwidth.

1. Jika sudah pertama buka aplikasi winbox untuk mensetting mikrotik supaya lebih mudah

2.Apabila sudah masuk selanjutnya pilih fitur "Queues" dan akan muncul tampilan menyerupai dibawah ini kemudian klik add (+)

3. Nah ini yaitu tampilan untuk melimit bandwidth pada client yang anda tentukan. menyerupai yang saya katakan sebelumnya kita bisa melimit pada client melalui Single IP, Port, Network IP, dan beberapa IP bisa anda lakukan pada kolom pengisian "Target".
Setelah itu anda tentukan berapa jumlah bandwidth yang akan anda limit pada kolom Max Limit "Target Upload" dan "Target Download".
Max Limit yaitu alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user kalau ada alokasi bandwidth yang tidak dipakai lagi oleh user lain.
Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah dari pada d0wnl0ad nya alasannya yaitu memang user biasanya lebih banyak melaksanakan d0wnl0ad (video, musik, file, dll) dari pada upload. Anda sanggup menentukan sesuai keinginan.
Setelah itu klik "Apply" kemudian "OK"

4. Jika berhasil maka akan muncul menyerupai di bawah ini

Dengan pengaturan tersebut maka client dengan IP 192.168.10.10 akan mendapat kecepatan maksimum Upload 256kbps dan Download 512kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia.

Wassalamu'alaikum wr. wb


Sumber http://dedyrn.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Management Bandwidth Memakai Simple Queue Mikrotik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel