-->

iklan banner

✔ 10 Prinsip Ekonomi

Berikut ini yaitu 10 prinsip dalam ekonomi yaitu :

1.  Trade Off

Pelajaran pertama mengenai pengambilan keputusan sanggup dirangkum dalam pribahasa “tidak sesuatu yang gratis di dunia ini” artinya dikala hendak mendapat sesuatu maka kita harus mengorbankan sesuatu yang lainnya.

Sebagai contoh, dikala seseorang menentukan belajar, maka orang tersebut telah kehilangan kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya ibarat bermain futsal, sepeda atau jalan-jalan. Kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan dikala seseorang tersebut berguru di sebut sebagai biaya.

Tradeoff yang dihadapi masyarakat yaitu effisiensi artinya masyarakat mendapat hasil optimal  dari sumberdaya langka yang ada. Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang merata dari sumberdaya langka tersebut terhadap masyarakat.

2. Pengorbanan biaya untuk mendapat sesuatu ( opportunity cost ).
Seperti yang telah dijelaskan pada prinsip pertama, pengertian biaya yaitu apa yang kita korbankan untuk mendapat sesuatu. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi biasa disebut sebagai opportunity cost.

3. Orang berpikir secara rasional
Artinya dikala seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang tersebut bekerja pada pikiran rasional. Saat menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja. Yang ia pikirkan yaitu apa laba dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan lebih bersar. Atau menentukan mencari kerja dengan laba yaitu lebih cepat mempunyai penghasilan sendiri. Dan kerugiannya, yaitu kehilangan hal-hal dari pilihan yang ia tinggalkan.

4.  Orang tanggap terhadap insentif
Seseorang biasanya akan lebih “aktif” dikala seseorang tersebut mendapat laba perhiasan dari apa yang ia kerjakan. Contohnya seseorang akan bekerja sesuai porsi dikala penghasilannya tetap, tetapi dikala ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya. Contoh lainnya  yaitu ibarat motto Pak Ogah, yang  hanya akan bekerja apabila ada “cepe”.

5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan yaitu spesialisasi, misalnya yaitu suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki kemudian menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal maka Negara tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal.

6. Pasar secara umum yaitu sarana terbaik untuk mengkoordinasikan acara ekonomi.

Dengan memakai jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan tetapkan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi, kemudian rumah tangga tetapkan akan bekerja di perusahaan mana dan akan membeli barang apa dari penghasilan mereka. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-keputusan yang mereka buat.

7.  Pemerintah Kadang Mampu Meningkatkan faktor produksi.

Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti kini diamana banyak perisahaan yang gulung tikar dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah sanggup turun tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan cara melaksanakan buyout, atau pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah tidak selalu harus melaksanakan hal tesebut.

8.  Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa
Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan factor produksi dari suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya sanggup menghasilakan barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.

9. Harga-harga akan meningkat bila pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak
Tingginya tingkat peredaran uang akhir dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik alasannya yaitu niali dari uang tersebut menurun.

10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun sanggup berlangsung menahun. Dinegara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi  pengangguran. Namun hal tersebut sepertinya tidak terjadi di Indonesia.
Sumber http://candraekonom.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ 10 Prinsip Ekonomi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel