-->

iklan banner

✔ Tipe – Tipe Bukti Audit

      
Menurut Konrath ( 2002 : 114 & 115 ) ada 6 tipe bukti audit yang terdiri dari :
1.      Physical evidence
Yaitu Segala sesuatu yang dapat dihitung, dipelihara, diobservasi atau diinspeksi, dan mendukung tujuan keberadaan atau keberadaan.
Contoh : bukti fisik yang diperoleh dari kas opname, observasi terhadap persediaan, investigasi fisik surat berharga dan invetarisasi aset tetap.

2.      Confirmation Evidence
Yaitu diperolehnya mengenai eksistensi, kepemilikan atau evaluasi eksklusif dari pihak ketiga diluar klien.
Contoh : Jawaban konfirmasi piutang, utang, barang konsinyasi, surat berharga yang disimpan Biro Administrasi Efek, konfirmasi dari penasehat aturan klien.

3.      Documentary Evidence
Yaitu catatan akuntansi dan seluruh dokumen pendukung transaksi.
Contoh : faktur pembelian, copy faktur penjualan, journal voucher, general ledger dan sub ledger.

Baca Juga

4.      Mathematical Evidence
Yaitu perhitungan kembali (misalnya footing, cross footing dan extension dari rincian persediaan, perhitungan dan alokasi beban penyusutan, perhitungan beban bunga, laba/rugi penarikan aktiva tetap, PPh dan accruals) dan rekonsiliasi (pemeriksaan rekonsiliasi bank, rekonsiliasi saldo piutang perjuangan dan hutang berdasarkan buku besar dan sub buku besar, rekonsiliasi inter company account).

5.      Analytical Evidence
Yaitu bukti yang diperoleh melalui penelaahan analitis terhadap isu keuangan klien. Dilakukan pada waktu menciptakan perencanaan audit, sebelum melaksanakan substantive test dan pada tamat pekerjaan lapangan (audit field work).
Prosedur analitis dapat dilakukan dalam bentuk :
1. Trend (horizontal) Analysis
     à membandingkan angka laporan keuangan tahun berjalan dengan tahun
          sebelumnya dan menyidik kenaikan/penurunan yang signifikan baik dalam
          jumlah rupiah maupun persentase
2. Common Size (Vertical) Analysis
3. Ratio Analysis, contohnya menghitung rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio
    leverage dan rasio administrasi asset.

6.      Hearsay (Oral) Evidence
Bukti dalam bentuk tanggapan verbal dari klien atas pertanyaan yang diajukan auditor.

Contoh : pertanyaan auditor mengenai pengendalian intern, ada tidaknya contingent liabilities, persediaan yang bergerak lambat atau rusak, kejadian penting sehabis tanggal neraca.

Sumber http://candraekonom.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Tipe – Tipe Bukti Audit"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel