Management Bandwidth Pada Sistem Htb
Assalamu'alaikum wr. wb
Implementasi QoS (Quality of Services) di Mikrotik banyak bergantung pada sistem HTB (Hierarchical Token Bucket), HTB ialah sebuah sistem untuk mengatur dan mengontrol kapasitas bandwidth. Pada sebuah service provider harus mempunyai pengaturan bandwidth yang efisien dan efektif. Untuk mendapat hasil tersebut diharapkan sebuah system dan HTB inilah merupakan sistem yang memilki efisiensi untuk menghasilkan pengaturan bandwidth yang optimum.
HTB memungkinkan kita menciptakan queue menjadi lebih terstruktur, dengan melaksanakan pengelompokan - pengelompokan bertingkat. Yang banyak tidak disadari adalah, bila kita tidak mengimplementasikan HTB pada Queue (baik Simple Queue maupun Queue Tree), ternyata ada beberapa parameter yang tidak bekerja menyerupai yang kita inginkan. Beberapa parameter yang tidak bekerja ialah priority, dan dual limitation (CIR / MIR).
Nah pada kesempatan kali ini saya akan membuatkan sedikit untuk mengimplementasikan HTB pada bandwidth management.
Contoh kasusnya menyerupai dibawah ini :
Kita akan melaksanakan pengaturan bandwidth sebesar 3M untuk dipakai pada 3 client.
Konsep :

Langkah Kerja
Dari konsep di atas saya akan mencoba untuk melaksanakan bandwidth management memakai prinsip HTB dalam jaringan mikrotik. Mohon di simak baik - baik.
1. Pertama masuk software winbox, lalu pilih 'Queues' Nah lalu anda setting sesuai yang telah anda rencanakan.
Disini pertama kita setting queue parent, alasannya ialah router tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka dari itu kita harus definisikan dengan cara menciptakan queue parent.
2. Langkah selanjutnya kita melaksanakan limitasi per client dengan melaksanakan setting child-queue.
Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan alamat ip client tersebut, isi Max Limit sesuai bandwidth yang dicantumkan pada queue-parent, sesudah itu pada sajian "Advanced" isi pada kolom Limit At 'target upload' dan 'target d0wnl0ad'
dan jangan lupa arahkan "Parent" nya ke queue-parent yang sudah kita buat sebelumnya.
Lakukan langkah ini pada seluruh client yang hendak di limit bandwidth nya dengan menyesuaikan ip address pada masing - masing client tersebut.
ini ialah hasil final dari share limit bandtwidth :

Kunjungi artikel saya selanjutnya mengenai :
Management Bandwidth pada IP Dynamic (PCQ)
Wassalamu'alaikum wr. wb
Sumber http://dedyrn.blogspot.com
Implementasi QoS (Quality of Services) di Mikrotik banyak bergantung pada sistem HTB (Hierarchical Token Bucket), HTB ialah sebuah sistem untuk mengatur dan mengontrol kapasitas bandwidth. Pada sebuah service provider harus mempunyai pengaturan bandwidth yang efisien dan efektif. Untuk mendapat hasil tersebut diharapkan sebuah system dan HTB inilah merupakan sistem yang memilki efisiensi untuk menghasilkan pengaturan bandwidth yang optimum.
Nah pada kesempatan kali ini saya akan membuatkan sedikit untuk mengimplementasikan HTB pada bandwidth management.
Baca Juga
Contoh kasusnya menyerupai dibawah ini :
Kita akan melaksanakan pengaturan bandwidth sebesar 3M untuk dipakai pada 3 client.
Konsep :
- Pada ketika semua client melaksanakan terusan internet, maka masing - masing client tersebut akan mendapat bandwidth sebesar 1M
- Apabila hanya 1 client yang melaksanakan terusan internet, maka client tersebut akan mendapat bandwidth maximal yaitu 3M
- Begitupun apabila ada 2 client yang mengakses internet, maka jumlah bandwidth yang disediakan akan di bagi 2 oleh client tersebut.

Dari konsep di atas saya akan mencoba untuk melaksanakan bandwidth management memakai prinsip HTB dalam jaringan mikrotik. Mohon di simak baik - baik.
1. Pertama masuk software winbox, lalu pilih 'Queues' Nah lalu anda setting sesuai yang telah anda rencanakan.
Disini pertama kita setting queue parent, alasannya ialah router tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka dari itu kita harus definisikan dengan cara menciptakan queue parent.

2. Langkah selanjutnya kita melaksanakan limitasi per client dengan melaksanakan setting child-queue.
Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan alamat ip client tersebut, isi Max Limit sesuai bandwidth yang dicantumkan pada queue-parent, sesudah itu pada sajian "Advanced" isi pada kolom Limit At 'target upload' dan 'target d0wnl0ad'
Limit At ialah alokasi bandwidth trendah yang sanggup didapatkan oleh user bila traffic jaringan sangat sibuk. Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth dibawah nilai Limit At ini. Makara Limit At ini ialah nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user.Makara client tersebut akan mendapat bandwidth tetap sebanyak 1M menyerupai yang saya cantumkan di bawah ini pada kolom Limit At, tetapai apabila ada bandwidth yang tersisah maka akan dibagikan pada client yang aktif.
dan jangan lupa arahkan "Parent" nya ke queue-parent yang sudah kita buat sebelumnya.

Lakukan langkah ini pada seluruh client yang hendak di limit bandwidth nya dengan menyesuaikan ip address pada masing - masing client tersebut.
ini ialah hasil final dari share limit bandtwidth :

Note:Gimana, cukup gampang kan :D
- langkah diatas akan berjalan apabila bandwidth masih tersedia.
- Apabila anda hendak melimit bandwidth dengan rujukan bandwidth anda sebesar 1M atau berapa pun yang apabila di bagi pada client dan akan tersisah, anda tidak perlu khawatir alasannya ialah prinsip HTB (Hierarchical Token Bucket) akan secara otomatis membagikan bandwidth yang tersisah ke seluruh client yang aktif secara merata sampai bandwidth yang disediakan akan dipakai secara maksimal ke client yang aktif selama bandwidth tersebut masih tersedia.
Kunjungi artikel saya selanjutnya mengenai :
Management Bandwidth pada IP Dynamic (PCQ)
Wassalamu'alaikum wr. wb
Sumber http://dedyrn.blogspot.com
0 Response to "Management Bandwidth Pada Sistem Htb"
Posting Komentar