Jurusan Ips: Prospek Dan Peluang Kerja
Jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) mempunyai prospek dan peluang kerja yang luas. Namun di Sekolah Menengan Atas kalah pamor dengan jurusan sebelah alasannya stereotipe yang menempel dan terus-menerus ‘dipertahankan’.
Jurusan IPS
Tak dimungkiri, bermacam-macam stereotipe menempel pada anak jurusan IPS saat SMA. Ragam persepsi dan miskonsepsi yang beredar kurang lebih sebagai berikut: Anak jurusan IPS ialah buangan IPA, suka bolos, nyeleneh, pelanggar hukum tapi kompak, solidaritas tinggi, rame, ribut, rame lagi hingga gurunya kesal, pede padahal ndableg, fashionable padahal ndableg. Namun itu semua bukan berarti anak IPA dijamin steril dari stereotipe yang sudah disebutkan. Ada pula anak IPA yang mengaku lebih kompak, lebih fashionable, dan lebih ndableg tentunya. Oleh alasannya semua itu disebut stereotipe, maka tidak usah kita pertanyakan kebenarannya alasannya memang belum tentu benar.
Di sini saya hanya akan menguraikan sedikit opini perihal jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) terkait prospek dan peluang kerjanya. Kebetulan, saya dulu masuk jurusan IPS, jadi opini yang saya tulis ini akan sedikit reflektif dan tentunya subjektif.
Sebelum berlanjut saya ingin mengajak pembaca untuk sejenak melepas stereotipe yang menempel pada anak jurusan IPS, apapun stereotipe itu, baik atupun jelek supaya dapat lebih jernih memahami uraian dalam goresan pena ini.
Prospek
Prospek jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) intinya sama dengan jurusan lainnya, ibarat IPA atau Bahasa. Satu-satunya perbedaan ialah pada bidang studi, atau mata pelajaran utama yang dipelajari, sehingga keahlian anak didik di masa depan berbeda, namun proporsi peluangnya tetap sama. Bicara prospek, artinya bicara peluang masa depan yang penuh dengan segala kemungkinan.
Pertanyaan umum yang sering muncul saat seseorang menentukan masuk, terjebak, atau terbuang ke jurusan IPS ialah mau jadi apa nanti? Apa jurusan kuliah yang sesuai saat lulus Sekolah Menengan Atas nanti? Serta pertanyaan favorit, kerja apa nanti? Apa saja pekerjaan untuk jurusan IPS? Jawabannya, sangat banyak. Sebelum bekerja, kuliah banyak menjadi langkah pertama yang diambil belum dewasa sekolah. Berikut ini saya paparkan jurusan atau agenda studi apa saja yang dapat diambil anak IPS di kampus-kampus baik negeri maupun swasta.
Baca juga Jurusan Kuliah IPS: Daftar Lengkap
Peluang Kerja
Sesuai dengan apa yang dipelajari di SMA, jurusan kuliah yang dapat diambil anak jurusan IPS meliputi:
- Sejarah
- Sosiologi
- Antropologi
- Ekonomi
- Geografi
- Etnologi
- Hukum
- Ilmu politik
- Manajemen
- Akuntansi
- Bisnis
- Statistik
- Komunikasi
- Global studies atau hubungan internasional
- Kebijakan publik
- Pekerja sosial
- Filsafat
- Psikologi
- Kearsipan
- Studi lingkungan
Serta jurusan lain yang berada di klaster sosial, politik dan humaniora. Tentu saja akan lebih banyak daftarnya apabila minat kuliahnya yang diambil lintas jurusan. Sebagai teladan anak IPS yang mengambil teknik informatika dimana prioritas ada pada jurusan IPA. Sah saja kalau berminat dan siap bersaing untuk seleksi.
Dengan luasnya pilihan kuliah yang dapat diambil anak jurusan IPS, peluang kerjanya akan lebih banyak lagi. Saya ambil dua teladan saja, sosiologi dan sedikit teladan ekonomi. Peluang kerja lulusan sosiologi banyak dan sangat bermacam-macam untuk kualifikasi sarjana (S1). Banyak instansi pemerintahan menyediakan lowongan (formasi) pekerjaan untuk lulusan sosiologi, sebut saja di tingkat kementerian ada:
- Kementrian ristek dikti
- Kementrian sosial
- Kementrian pendidikan dan kebudayaan
- Kementrian desa, PDT, dan transmigrasi
- Kementrian luar negeri
- Bappenas
- Kementrian cowok dan olah raga
- Kementrian bidang polhukam
- Kementrian pemberdayaan wanita dan dukungan anak
Di tingkat forum negara ada:
- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
- Badan Intelijen Negara (BIN)
- Badan Ekonomi Kreatif
- Badan Nasional Penganggulangan Terrorisme (BNPT)
- Bandan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
Itu gres level kementerian yang berada di sentra (ibu kota), belum tingkat kawasan dengan dinas-dinas terkait kementerian yang disebutkan di atas. Di forum sekolah tinggi tinggi dan sekolah lulusan sosiologi dapat bekerja sebagai peneliti atau dosen atau guru. Jumlah formasinya banyak sekali sesuai agenda studi atau mata pelajaran yang ada di kampus atau sekolah. Jurusan IPS mempunyai prospek yang luas seiring berkembangnya sektor-sektor sosial-politik di pemerintahanDi sektor swasta, peluang di perusahaan terbuka, terutama bidang CSR (corporate social responsibility), jurnalistik, dan marketing. Non Govermental Organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) banyak merekrut lulusan sosiologi. LSM banyak yang bergerak di bidang kemanusiaan, ibarat bidang:
- Migrasi
- Ketenagakerjaan
- Pemberdayaan perempuan
- Hak asasi manusia
- Pemberdayaan masyarakat desa
- Pendidikan
- Lingkungan
Program entrepreneurship dan leadership di banyak sekali organisasi juga peluang kerja bagi anak jurusan IPS. Anak jurusan IPS tidak bikin pesawat, tetapi dapat mengorganisir orang-orang menciptakan pesawat. Kedua, jurusan ekonomi, tidak perlu saya sebutkan alasannya terlalu panjang, tetapi peluang kerjanya, sejauh isu yang saya tahu, lebih banyak dan lebih bermacam-macam dari sosiologi, alasannya terkait eksklusif dengan bisnis, keuangan, dan entrepreneurship.
Perlu digarisbawahi bahwa uraian diatas ditulis dengan perkiraan bahwa nasib orang sesuai dengan apa yang direncanakannya, pekerjaan yang diperoleh kelak linier dengan apa yang dipelajarinya. Kita tahu bahwa pada kenyataannya, antara pekerjaan dan pendidikan kadang tidak sesuai. Bukan berarti ini buruk, dapat jadi ada perubahan minat sekita kita studi. Misalnya anak IPA resah saat kuliah biologi, kemudian menemukan minat, passion, jati diri, kesenangan saat berguru sejarah. Maka ia pindah ke fakultas atau jurusan sejarah. Pekerjaan yang linier dengan pendidikan ialah ekspektasi yang baik, namun berdamai dengan kenyataan tidak apa-apa.
Baca juga: Sosiologi dan Pekerjaan Masa Kini
Prospek dan peluang kerja jurusan IPS sama dengan jurusan IPA dan Bahasa, dalam arti terbuka di mana-mana. Namun sekali lagi, berbeda secara administratif dan ruang lingkup keahlian. Anak jurusan IPS didik untuk peka secara sosial, menjunjung tinggi solidaritas, mempunyai tenggang rasa dan rasa kemanusiaan.
Semestinya anak jurusan lain juga demikian. Selebihnya, di Sekolah Menengan Atas anak jurusan IPS berguru sejarah, geografi, sosiologi, dan ekonomi. Yang kedua inilah yang membedakan dengan jurusan lainnya. Jurusan IPS konon kalah terkenal dengan jurusan sebelah. Stereotipe yang saya kira benar adanya, setidaknya jaman saya sekolah. Tapi popularitas tidak menentukan nasib dan rejeki orang ada di langit.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Jurusan Ips: Prospek Dan Peluang Kerja"
Posting Komentar