-->

iklan banner

Pengertian Ideologi Dan Contohnya

Pengertian ideologi sanggup dideskripsikan sebagai sebuah sistem keyakinan yang memandu sikap dan tindakan sosial. Dari bahasanya, ideologi berasal dari perpaduan dua istilah Yunani yaitu ”idein” dan ”logos”. Idein berarti memandang, melihat, ide, cita-cita. Logos ialah logia atau ilmu.


Dari perpaduan kata tersebut, ideologi sanggup diartikan sebagai seperangkat ide yang membentuk keyakinan dan paham untuk mewujudkan harapan manusia. Orang pertama yang memakai istilah ideologi dalam konteks modern ialah Filsuf Perancis Destutt de Tracy yang pada tahun 1796 menulis ihwal Revolusi Perancis.







Ideologi sebagai sebuah konsep aneh sangat penting bagi ilmu sosial dan sosiologi alasannya ialah ideologi berafiliasi bersahabat dengan bagaimana pandangan insan ihwal masyarakat dan kehidupan secara lebih luas. Pada postingan ini, saya akan membahas ihwal pengertian ideologi, fungsinya, dimensi, dan misalnya dalam kehidupan sosial.


Pengertian ideologi sanggup dideskripsikan sebagai sebuah sistem keyakinan yang memandu peri Pengertian Ideologi dan Contohnya


Pengertian ideologi


Destutt de Tracy memakai istilah ideologi untuk menjelaskan motivasi aneh tindakan revolusioner yang juga diilhami oleh semangat pencerahan. Ideologi, ketika itu merupakan istilah ilmiah yang bermakna positif, dipakai untuk membangun peradaban modern yang mencerahkan.


Pada kurun 19 di Eropa, istilah ideologi menapaki popularitasnya. Cara pandang insan terhadap suatu fenomena yang dianggap benar hampir selalu menerima tambahan ideologis dengan akhiran kata ”-isme”. Napoleon kemudian mengkritik istilah ideologi yang menurutnya merupakan abstraksi politik pragmatis dan pengetahuan ihwal hati manusia. Artinya, ideologi muncul alasannya ialah kebutuhan insan akan delusi kesenangan.


Pandangan Napoleon terhadap ideologi tersebut merupakan awal mula kritik terhadap ideologi. Kritik berikutnya terhadap ideologi ialah bahwa ideologi telah lepas dari realitas, menjadi tipe ideal yang berada dalam tataran teori saja. Ringkasnya, teori dan realitas terpisah, filsafat dan praktik terpisah. Ideologi menjadi falsafah hidup, ide, tipe ideal, teori yang tidak menapak di tanah.


Marx dan Engels kemudian menulis buku berjudul ”The German Ideology” yang berimplikasi pada penggunaan istilah ideologi pada konsepsi ideal ihwal masyarakat. The German Ideologi membahas ihwal pembagian kerja dan kelas sosial sebagai bentuk mendasar bagaimana masyatrakat seharusnya bekerja.


Menurut Marx dan Engels, struktur masyarakat terbentuk dari dominasi antara kelas yang satu terhadap kelas yang lain. Kelas yang mendominasi memunculkan kesadaran palsu kelas yang didominasi ihwal bagaimana masyarakat bekerja. Ideologi yang mengakibatkan munculnya kesadaran palsu ini menyebar secara luas. Istilah ideologi menjadi kental dengan nuansa negatif alasannya ialah menjadi instrumen kelas penguasa untuk mendominasi kelas masyarakat lainnya.


Setelah de Tracy dan diikuti oleh kerancuan pengertian ideologi, para andal mencoba mendefinisikan kembali ideologi sebagaimana awalnya.


G.W.F. Hegel mendeskripsikan ideologi sebagai produk kebudayaan dari suatu masyarakat. Sebagai produk kebudayaan, ideologi dihasilkan dari abstraksi yang merupakan manifestasi realitas sosial. Hegel melihat ideologi sebagai elemen yang menempel dalam kenyataan sosial.







Beberapa ilmuwan sosial Indonesia merumuskan definisi ideologi sebagai berikut:


♦ Satrapratedja dalam karyanya berjudul ”Ide-ide Menerobos” (2003) memaknai ideologi sebagai seperangkat gagasan atau pemikitan yang berorientasi pada tindakan dengan organisasi sistem yang teratur.


♦ Padmo Wijayono dalam karyanya berjudul ”Bunga Rampai Sejarah, Sosial, Ekonomi” (2005) menyampaikan bahwa ideologi kesatuan yang bulat, utuh dari ide-ide dasar.


♦ Alfian dalam karnyanya ”Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia” (1980) beropini bahwa ideologi merupakan pandangan atau sistem bilateral yang menyeluruh dan mendalam mengenai suatu cara hidup yang secara moral dianggap benar dan adil.


♦ Soerjanto Poespowardojo dalam bukunya ”Filsafat Ilmu Pengetahuan” (2000) mendefinisikan ideologi sebagai konsep pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau kelompok orang untuk memahami bumi dan jagat raya serta memilih sikap dasar untuk mengolahnya.


Dari beberapa pengertian ideologi di atas, kita sanggup melihat variasi pemahaman para andal ihwal pengertian ideologi. Artinya, pengertian ideologi tidak gampang diformulasikan. Selain alasannya ialah konsepnya yang abstrak, pemaknaan seseorang terhadap ideologi juga beragam.


Ideologi tidak pernah mendeklarasikan dirinya secara terbuka, namun selalu berusaha menjual dirinya sebagai sebuah ”kebenaran”. Pertentangan ideologi hampir selalu tidak berujung pada rekonsiliasi alasannya ialah masing-masing ideologi mengkalim dirinya paling benar.


Ideologi memang aneh dan beragam, namun keberadaannya memberi fungsi khusus bagi kehidupan manusia. Apa saja fungsi ideologi?


Fungsi ideologi








Ideologi diformulasikan, dipelajari, dan disematkan pada tataran aneh di alam pikiran atau jiwa manusia. Ideologi bisa membentuk struktur kognitif, yaitu landasan dasar yang menjadi cara pandang insan untuk memahami dan menafsirkan dunia.


◊ Ideologi bisa menjadi pemandu tindakan sosial manusia.


◊ Ideologi bisa menjadi inspirasi norma dan nilai sosial.


◊ Ideologi bisa memperlihatkan jalan bagi insan untuk menemukan identitas dirinya.


◊ Ideologi bisa menjadi motivasi untuk mengejar harapan dan tujuan hidup.


Beberapa fungsi ideologi di atas memperlihatkan tugas signifikan ideologi dalam memilih tindakan kongrit manusia. Peran dan fungsi ideologi sangat signifikan dalam kehidupan sosial. Secara ekstrim kita bisa lihat bahwa ada orang yang rela mati alasannya ialah mempertahankan ideologinya. Hal ini memperlihatkan bahwa ideologi tidak hanya ihwal bagaimana orang menjalani hidup, tetapi juga bagaimana orang mau mati karenanya. Ideologi mempunyai kekuatan khusus yang signifikan. Apa saja dimensi kekuatan ideologi?


Dimensi kekuatan ideologi








Pada prinsipnya, terdapat tiga dimensi utama yang memilih kekuatan ideologi.


◊ Dimensi realitas ideologi merupakan nilai-nilai dasar yang secara riil hidup dalam kebudayaan dan pengalaman sejarah manusia.


◊ Dimensi idealisme ideologi merupakan nilai-nilai dasar yang berwujud visi ke depan sebagai harapan orang yang menganutnya.


◊ Dimensi pengembangan ideologi merupakan nilai-nilai dasar yang berwujud keluwesan untuk mempelajari adanya perbedaan nilai dalam masyarakat.


Untuk menambah pemahaman ihwal pengertian ideologi, saya akan ulas secara sangat ringkas beberapa pola ideologi besar yang sering di bahas dalam ilmu sosial. Sudah disinggung di awal bahwa istilah aneh yang berimbuhan ”-isme” merupakan indikasi adanya kandungan ideologis dari suatu istilah.


Contoh ideologi



  • Liberalisme


Gagasan inti ideologi liberalisme ialah kebebasan individu. Liberalisme menjungjung tinggi kesetaraan. Hak-hak dasar tiap individu harus dilindungi oleh negara.



  • Kapitalisme


Gagasan inti kapitalisme ialah kebebasan individu untuk melaksanakan akumulasi kapital individual. Negara dihentikan membatasi atau mengintervensi tugas individu untuk mengakumulasi kekayaan.



  • Sosialisme


Gagasan inti sosialisme ialah kesetaraan sosial yang didorong oleh tugas mayoritas pemerintah atau negara atas individu. Hak milik langsung tidak diakui oleh sistem yang menganut sosialisme.



  • Marxisme


Gagasan inti marxisme ialah aliran Karl Marx diposisikan sebagai poros utama. Marxisme mengambil inspirasi konseptual dari aliran Marx ihwal bagaimana masyarkat bekerja.



  • Nasionalisme


Gagasan inti nasionalisme ialah tindakan individu atau kelompok harus diorientasikan untuk kepentingan nasional. Lingkup nasional yang dimaksud ialah negara-bangsa.



  • Feminisme


Gagasan inti feminisme ialah perlawanan terhadap dominasi terhadap perempuan. Ideologi feminisme berusaha mengangkat perspektif wanita dari posisi semula yang subordinat.


Selain beberapa pola yang telah dipaparkan, tentunya masih banyak lagi beredar pola ideologi di luar sana. Saya ulas sedikit saja sebagai tambahan pengetahuan ihwal pengertian ideologi. Perlu diperhatikan bahwa ideologi merupakan konsep yang amat luas. Ideologi bisa diposisikan pada tataran aliran individu. Bisa pula diposisikan pada tataran negara, bisa pula keduanya. Sebagai contoh, Pancasila merupakan ideologi negara. Warga Indonesia secara individual juga bisa menjadikan Pancasila sebagai ideologi atau falsafah hidup pribadinya.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Ideologi Dan Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel