-->

iklan banner

Keanekaragaman Makhluk Hidup Dalam Pelestarian Lingkungan

1. Keanekaragaman Hayati


Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Tempat yang sesuai bagi makhluk hidup untuk melaksanakan segala kegiatannya disebut habitat. Hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekosistem.


Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup Keanekaragaman Makhluk Hidup Dalam Pelestarian LingkunganAda beberapa macam ekosistem jikalau ditinjau menurut proses terbentuknya, berikut ini daftarnya:

a. Ekosistem alami yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Contohnya yaitu ekosistem hutan hujan tropis.

b. Ekosistem buatan, yaitu ekosistem yang sengaja dibentuk oleh manusia. Contohnya ekosistem sawah.

c. Ekosistem suksesi yaitu ekosistem yang merupakan hasil suksesi lingkungan yang didahului oleh kerusakan. Contohnya suatu daerah yang tertimpa peristiwa gunung meletus, sehingga seluruh kehidupan yang menghuninya punah. Setelah beberapa lama, lingkungan tersebut akan menjadi ekosistem baru.


Untuk menjaga ekosoistem yang baik, maka perlu dilakukan pelestarian makhluk hidup dan melaksanakan konservasi berupa perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan yang bijaksana. Setiap lingkungan yang mempunyai keanekaragaman hayati yang berbeda. Dengan adanya keanekaragaman hayati, banyak manfaat yang sanggup dipakai untuk kesejahteraan manusia. Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan sumber daya alam hayati. Sekitar 30% jenis binatang dan tanaman yang ada di muka bumi berada di Indonesia. Sampai dikala ini, para ilmuwan masih terus mencari jenis binatang dan tanaman gres yang ada di Indonesia. Seiring dengan ditemukannya jenis-jenis baru, ternyata ratusan bahkan ribuan jenis makhluk hidup terancam punah dan mengalami kepunahan. Makhluk hidup yang terancam punah keberadaannya sudah sangat sedikit serta mempunyai tingkat perkembangan yang rendah.


a. Hewan yang terancam punah di Indonesia

Beberapa binatang yang terancam punah di Indonesia yaitu orangutan, harimau Sumatera, komodo, anoa, warak jawa, kura-kura berleher ular, penyu hijau, ikan pari hiu, ikan gergaji bergigi besar, burung cenderawasih, burung jalak bali, burung kakaktua jambul kuning, dan burung maleo.


b. Tumbuhan yang terancam punah di Indonesia

Selain hewan, ada juga banyak sekali jenis tanaman yang terancam punah, yaitu Raflesia Arnoldi, kantong semar, cendana, gaharu, meranti dan Amorphophallus titanium.

Kenakekaragaman hayati Indonesia merupakan salah satu dari kekayaan dunia. Pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia sanggup menjadi sumbangan berharga bagi kekayaan tanaman dan fauna sekaligus bagi perkembangan ilmu pengetahuan.


2. Pelestarian Makhluk Hidup


Keanekaragaman makhluk hidup menunjukkan banyak manfaat bagi insan dan makhluk hidup lainnya. Tumbuhan berbiji terbuka umumnya sanggup dimanfaatkan untuk materi peralatan kantor atau rumah tangga. Misalnya, kayu pinus dijadikan materi kayu rumah atau bangunan, perabot rumah tangga menyerupai lemari, meja dan kursi. Getah pinus sanggup dijadikan materi kimia pembuat sabun, cat, dan beberapa jenis obat. Tanaman melinjo sanggup dimanfaatkan untuk materi sayur dan keripik emping yang rasanya gurih. Oleh alasannya yaitu itu, pelestarian keanekaragaman makhluk hidup sangat perlu dilakukan, yaitu dengan cara:


a. Membudidayakan tanaman dan binatang langka

Kamu niscaya sudah tahu bahwa tanaman sanggup berfotosistesis sehingga menghasilkan masakan sendiri. Zat masakan dan oksigen hasil fotosintesis sangat diharapkan oleh binatang dan insan untuk bertahan hidup. Hewan pemakan tanaman akan dimakan oleh binatang lainnya. Hewan yang memakan binatang pemakan tanaman akan mempunyai energi untuk hidup. Dengan demikian, tanaman dan binatang termasuk sumber daya hayati. Pada awalnya, insan hanya memanfaatkan binatang dan tanaman sebagai materi makanan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tanaman dan binatang sanggup dimanfaatkan dalam banyak sekali bidang, tidak hanya bidang makanan. Tumbuhan sanggup dibentuk pupuk dari dedaunan dan sisa lainnya. Selain itu, kotoran binatang sanggup dijadikan sebagai pupuk kandang. Perpaduan antara pupuk hijau dengan pupuk sangkar sanggup bermanfaat bagi tanah, yaitu untuk mengembalikan tingkat kesuburan tanah. Dengan begitu, tanah akan sangat anggun untuk dipakai sebagai lahan pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan sehingga kesejahteraan insan akan meningkat.


Selain sanggup dijadikan sebagai pupuk, tanaman dan binatang juga sanggup dipakai dalam banyak sekali bidang yaitu untuk memenuhi sandang, pangan, papan, kesehatan, rekreasi, olahraga dan sebagainya. Saat ini tatanan tanaman dan binatang sudah tidak seimbang lantaran ada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu:

a. Tumbuhan dan binatang tidak sanggup mengikuti keadaan lagi lantaran adanya perubahan dan perusakan alam, baik secara alami ataupun lantaran perbuatan manusia.

b. Tumbuhan dan binatang sulit mendapat makanan.

c. Tingkat reproduksi rendah.

d. Tindakan insan yang berlebihan dalam memanfaatkan tanaman dan hewan, menyerupai perburuan liar dan perambahan daerah yang mempersempit ruang hidup.


Beberapa nilai yang terkandung dari pembudidayaan tanaman dan binatang langka yang ada di alam, yaitu:

a. Nilai ilmiah, yaitu tanaman dan binatang yang terdapat di alam sanggup dijadikan objek dan subjek penelitian ilmiah, menyerupai rekayasa genetika dan ilmu pengetahuan

b. Nilai ekonomi, alam yang dihuni oleh tanaman dan binatang merupakan materi baku industri. Seperti industri minuman berasal dari teh dan kopi.

c. Nilai mental dan spiritual , dengan adanya alam yang indah sanggup menambah keimanan dan ketakwaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

d. Nilai budaya dan pujian berbangsa, Indonesia kaya akan banyak sekali jenis tanaman dan binatang sehingga mengundang turis abnormal untuk menikmati keindahan yang khas.

e. Nilai keindahan dan keseimbangan, alam akan tampak indah dan seimbang.

Jenis pelestarian keanekaragaman hayati

a. Pelestarian insitu : pelestarian di habitat asli. Contohnya: cagar alam, suaka margasatwa, hutan lindung, taman nasional, dan taman laut.

b. Pelestarian exsitu : pelestarian di luar habitat asli. Contohnya: kebun koleksi, kebun plasma nutfah, kebun botani, taman safari, dan kebun binatang.


Itulah pembahasan mengenai pelestarian keanekaragaman hayati. Semoga bermanfaat ya.



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Keanekaragaman Makhluk Hidup Dalam Pelestarian Lingkungan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel