Cara Kerja Mata-Mata Turbo Boost Si Pemberi Adrenalin Tambahan
Cara kerja Intel Turbo Boost perlu kita ketaui sebab setiap tahun berjalan, kebutuhan perangkat lunak untuk perangkat keras yang tinggi semakin meningkat. Teknologi begitu maju pesat, sehingga perangkat keras pun harus mengikuti perkembangan zaman. Perangkat lunak semakin kompleks dan membutuhkan tenaga lebih untuk menyeimbangkannya. Lalu bagaimana perangkat keras menyerupai prosesor mengatasinya?
Prosesor tentu setiap tahunnya harus berkembang dan menjadi lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya untuk menjawab tantangan seruan perangkat lunak. Oleh sebab itu, Intel menciptakan fitur yang sanggup meningkatkan kinerja prosesor dengan nama Intel Turbo Boost dan anda akan mengetahui cara kerja Intel Turbo Boost di artikel ini.
Cara Kerja Intel Turbo Boost
Intel Turbo Boost merupakan salah satu fitur yang ditawarkan Intel untuk meningkatkan performa prosesor secara signifikan. Selain Turbo Boost, masih ada fitur lain yang sanggup meningkatkan performa prosesor. Salah satunya yaitu teknologi Hyper-Threading. Lalu, bagaimana cara kerja Intel Turbo Boost ini? Sebelum anda membaca artikel ini, ada baiknya anda membaca artikel Apa itu CPU (Central Processing Unit)? untuk mengetahui lebih lanjut cara kerja prosesor.
Turbo Boost bekerja dengan cara memonitor seberapa bersahabat prosesor dengan TDP (Thermal Design Power). Pengertian TDP secara singkat yaitu tingkat maksimum energi yang dikeluarkan oleh perangkat chip komputer atau komponen lainnya menyerupai GPU. Setelah dihitung dan pengoperasiannya ternyata masih dibawah batas, maka Turbo Boost sanggup dijalankan.
Satuan TDP biasanya yaitu Watt. Jadinya, setiap prosesor mempunyai TDP atau energi maksimum yang sanggup ia proses. Seperti gambar diatas, prosesor Intel Core i5 7200U mempunyai konsumsi tenaga paling maksimal 15 watt. Tentu daya ini sangat kecil, sebab Intel Core i5-7200U merupakan prosesor irit daya dengan prefix U.
Peningkatan performa prosesor jawaban Turbo Boost ini berdampak pada clock speed. Pengertian Clock Speed secara singkat yaitu seberapa cepat sebuah prosesor mengeksekusi setiap arahan yang diberikan. Kesimpulannya, semakin tinggi clock speed sebuah prosesor, maka pemrosesan arahan tersebut semakin cepat.
Satuan clock speed adalah Hz. Dan setiap prosesor memiliki clock speed yang bermacam-macam pula. Untuk Intel Core i5-7200U ini, clock speed-nya yaitu 2,5 GHz atau 2.500 MHz. Nah, 2,5 GHz ini merupakan clock speed dasarnya. Dengan adanya Intel Turbo Boost, clock speed ini sanggup ditingkatkan. Untuk Core i5-7200U, maksimalnya yaitu 3,1 GHz.
Jika anda melihat spesifikasi lengkap Intel Core I5-7200U, pada bagian “Performance”, ada dua clock speed-nya. Yang pertama ada base frequency, dimana itu merupakan clock speed dasarnya. Dan Max Turbo merupakan frekuensi tertinggi ketika Intel Turbo Boost diaktifkan.
Jika aplikasi yang anda jalankan merupakan aplikasi yang menggunakan banyak core atau thread, maka Intel Turbo Boost sanggup aktif di semua core tersebut. Namun jumlah kenaikannya tidak akan hingga kepada maximum turbo frequency. Maksimum-nya akan tercapai kalau core yang digunakan tidak terlalu banyak. Misalnya saja ada aplikasi yang hanya menggunakan 1 core saja, maka gres prosesor sanggup menyentuh batas atas maximum turbo frequency.
Seberapa usang Intel Turbo Boost aktif sangat tergantung dari TDP. Jika batas maksimal TDP sudah di jangkau, maka Intel Turbo Boost akan diturunkan secara otomatis sehingga tidak melewati TDP. Kaprikornus semua proses Turbo Boost ini sudah otomatis dan anda tidak perlu melaksanakan apapun. Prosesor dengan TDP tinggi menyerupai prosesor desktop mempunyai Turbo Boost yang sanggup bertahan lama.
Hubungan Intel Turbo Boost dengan prosesor Multi-core
Pembahasan selanjutnya mengenai cara kerja Intel Turbo Boost yaitu menganalisa hubungannya dengan prosesor multi-core. Prosesor desktop dengan prosesor laptop mempunyai perbedaan yang cukup jauh. Prosesor desktop mempunyai sumber daya energi yang bisa dibilang tidak terbatas sebab eksklusif di colok dengan catu daya. Berbeda dengan prosesor laptop yang terbatas dengan kapasitas dan daya baterai.
Oleh sebab itu, prosesor Intel Core i5-7200U sangat cocok digunakan di laptop sebab dayanya yang rendah. Prosesor ini pun hanya mempunyai 2 core saja dengan teknologi Hyper-Threading. Untuk kebutuhan sehari-hari, 2 core saja tolong-menolong sudah lebih dari cukup. Karena semakin banyak core, daya yang diperlukan semakin besar.
Lalu, apa kekerabatan Intel Turbo Boost dengan banyaknya core? Semua ini bekerjasama dengan kapasitas maksimal dari Intel Turbo Boost. Kita ambil pola lagi Intel Core i5-7200U. Dari 2,5 GHz ke 3,1 GHz, ada perbedaan 600 MHz. Jadi, Intel Turbo Boost hanya sanggup ditingkatkan hingga 600 MHz saja. Jika melebihi itu, maka daya yang dikonsumsi tidak sesuai dengan batas TDP (yang hanya 15 watt).
Intel Turbo Boost tidak sama dengan overclock. Istilah overclock ini yaitu meningkatkan kemampuan prosesor diluar ambang batas. Sedangkan Max Turbo Frequency dari prosesor ini yaitu ambang batasnya. Jadi, base frequency bukanlah ambang batas kecepatan prosesor. Berbeda dengan overclock, dimana 3,1 GHz bisa saja di overclock menjadi 4 GHz. Dimana hal ini merusak garansi dari Intel dan akan mengurangi masa pakai prosesor. Tentu Intel tidak bertanggung jawab dengan kegiatan overclock ini. Istilahnya adalah “do it on your own risk” atau “lakukan dengan resiko anda sendiri”.
Bukan hanya faktor TDP yang menghipnotis berapa MHz kenaikan Intel Turbo Boost. Faktor jumlah core juga mempengaruhi. Perlu diingat kembali bahwa semakin banyak core dalam satu prosesor, maka TDP-nya pun akan semakin banyak. Sebagai contoh, anda ingin core lebih banyak, namun Intel Turbo Boost sanggup diterapkan. Lalu, bagaimana trik biar jumlah core semakin banyak namun tetap bisa menggunakan Intel Turbo Boost?
Jawabannya yaitu dengan menurunkan base frequency dari prosesor. Hal ini terjadi di prosesor terbaru Intel generasi ke-8.
Kita ambil pola saja prosesor Intel Core i5-8250U. Base frequency dari prosesor ini lebih rendah yaitu 1,8 GHz kalau dibandingkan dengan Core i5-7200U, dimana base frequency-nya yaitu 2,5 GHz. Hal ini dilakukan sebab jumlah core dari Core i5-8250U lebih banyak yaitu berjumlah 4, namun TDP-nya tetap menyerupai Core i5-7200U yaitu 15 watt.
Walaupun base frequency Intel Core i5-8250U lebih rendah, namun prosesor ini memiliki max turbo frequency tinggi, yaitu 3,4 GHz. Jika dihitung perbedaannya, dari base ke maksimum yaitu 3,4 GHz – 1,8 GHz = 1,6 GHz. Ini sangat tinggi bila dibandingkan Core i5-7200U yang hanya 600 Mhz.
Skenario ini mungkin hanya terjadi di prosesor irit daya. Berbeda dengan prosesor desktop yang bisa mempunyai TDP hingga 180 watt. Selain faktor jumlah core dan TDP, jumlah Turbo Boost bisa juga dari faktor lain menyerupai arsitektur prosesor dan lain-lain. Base frequency pun faktor utamanya biasanya yaitu jumlah TDP dan jumlah core. Jika jumlah core banyak atau batas TDP rendah, maka base frequency tidak bisa terlalu tinggi.
Contohnya saja yaitu prosesor Intel Core i7-8700K. Prosesor ini merupakan prosesor desktop yang mempunyai jumlah core sebanyak 6 dengan Hyper-Threading berjumlah 12 dan TDP yang digunakan yaitu sebesar 95 watt. Jumlah Turbo Boost-nya yaitu 4,7 GHz – 3,7 GHz = 1 GHz. Masih lebih rendah daripada Intel Core i5-8250U yang berjumlah 1,6 GHz, sebab faktor jumlah core yang lebih banyak dan base frequency yang sudah tinggi.
Intel Turbo Boost dari waktu ke waktu
Intel Turbo Boost diperkenalkan pertama kali pada ketika Intel meluncurkan prosesor generasi pertama Intel Core. Sampai ketika ini, hanya keluarga Intel Core (kecuali Core i3) serta seri Intel Core X yang mempunyai fitur ini. Dari generasi pertama hingga sekarang, Intel melaksanakan 3 tahap peningkatan performa dari Intel Turbo Boost. Perbedaan dari setiap generasi tolong-menolong tidak terlalu banyak. Ini beliau penjelasannya:
Intel Turbo Boost 1.0
Pada versi awal ini, semua yang kita bahas dari artikel ini ada di versi 1.0 ini. Yang perlu dibahas yaitu pada implementasi awal, kenaikan Turbo Boost-nya untuk mencapai max frequency cukup tinggi yaitu 133 MHz. Contohnya yaitu prosesor Intel Core i5-450M. Base frequency-nya yaitu 2,4 GHz dengan maksimum sebesar 2,66 GHz.
Untuk mencapai maksimumnya, Turbo Boost mempunyai kenaikan 2 tahap dan setiap kenaikannya yaitu sebesar 133 MHz. Jadinya tahap pertama 2,4 GHz + 133 MHz = 2,533 GHz. Tahap terakhir yaitu menjadi 2,666 GHz.
Di prosesor generasi yang lebih baru, Intel menurunkan jumlah kenaikannya dari 133 MHz ke 100 MHz. Jika anda menggunakan Intel Core i5-7200U yang mempunyai Turbo Boost sebesar 600 MHz, maka ada 6 kali (600 : 100 MHz) kenaikan sesuai dengan seruan sistem operasi.
Intel Turbo Boost 2.0
Perbedaan di versi kedua ini hanyalah administrasi daya yang lebih baik daripada versi sebelumnya. Sehingga ketika Turbo Boost aktif, daya yang digunakan lebih rendah daripada versi sebelumnya.
Intel Turbo Boost Max 3.0
Versi ketiga ini hanya ada di prosesor Intel Core X yang baru. Perbedaannya dengan generasi sebelumnya yaitu teknologi ini sanggup mengarahkan pemrosesan arahan ke core yang paling cepat. Sehingga, kalau ada arahan yang memerlukan tenaga lebih, maka Turbo Boost sanggup dengan arif menentukan core dengan core yang tercepat untuk menuntaskan arahan tersebut.
Teknologi yang sama di prosesor AMD
Pesaing Intel yaitu AMD juga tidak mau kalah dengan mengeluarkan teknologi yang hampir sama dengan Intel. Teknologi pertama yang dikeluarkan oleh AMD untuk menyaingi Intel berjulukan AMD Turbo Core. Fitur ini di implementasi pertama kali di prosesor AMD Phenom II X6. Dan hingga ketika ini, teknologi ini digunakan juga di prosesor A-series baik untuk desktop maupun mobile.
Setelah AMD Ryzen resmi diluncurkan, AMD tidak lagi menggunakan teknologi Turbo Core di prosesor terbarunya. Penggantinya berjulukan AMD Precision Boost. Precision Boost tolong-menolong mempunyai cara kerja yang sama dengan Turbo Core dan Turbo Boost milik Intel, namun kenaikan clock speed-nya yang berbeda. Seperti yang dibahas sebelumnya, Intel mempunyai kenaikan 100 MHz. Sedangkan AMD mempunyai kenaikan sebesar 25 MHz (karena itulah dinamakan “precision”/lebih presisi). AMD mengklaim kalau kenaikannya lebih rendah, maka daya yang digunakan bisa lebih sedikit.
Tidak cukup hingga disitu, AMD mempunyai teknologi lagi yang sama dengan Precision Boost dan di implementasi bersamaan dengan Precision Boost yaitu AMD XFR (eXtended Frequency Range). Tidak semua prosesor Ryzen mempunyai teknologi. Bahkan walaupun anda mempunyai prosesor dengan teknologi ini, anda tidak bisa eksklusif mengaktifkannya.
Teknologi XFR bisa aktif kalau memenuhi beberapa syarat. Syaratnya yaitu sistem yang menggunakan XFR harus sistem ‘premium’ serta mempunyai pendinginan yang lebih baik dari normalnya. Jika memenuhi syarat tersebut, maka prosesor tersebut sanggup melebihi maximum frequency yang ditetapkan oleh AMD. Teknologi ini juga digunakan untuk prosesor mobile dan namanya menjadi mXFR (mobile XFR). Sekali lagi, hanya notebook atau laptop tertentu dengan sistem premium saja yang bisa menggunakan mXFR.
Kesimpulan
Intel Turbo Boost merupakan fitur yang sangat menarik dan sanggup meningkatkan performa prosesor secara signifikan. Apakah anda juga menggunakan prosesor Intel yang mendukung teknologi ini? Silahkan tulis di kotak komentar bagaimana pengalaman anda.
Sekian artikel Cara Kerja Intel Turbo Boost Si Pemberi Adrenalin Tambahan, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Jangan lupa berlangganan artikel Windowsku dengan cara Like Facebook Windowsku atau berlangganan via email dan artikel terbaru eksklusif hadir di kotak masuk email anda dan pastinya semuanya gratis.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Cara Kerja Mata-Mata Turbo Boost Si Pemberi Adrenalin Tambahan"
Posting Komentar