6 Cara Menambah Ruang Harddisk Dan Ssd Di Windows
Salah satu hal yang mengesalkan ketika memakai komputer yakni ketika anda ingin menambah film baru, namun harddisk tidak cukup. Sebelum anda eksklusif mengorbankan data-data lain untuk anda hapus, siapa tahu artikel 6 cara menambah ruang harddisk dan SSD di Windows ini sanggup menjadi cara alternatif.
Cara di artikel ini bergotong-royong tidak terbatas dengan harddisk, anda juga sanggup melakukannya kalau anda memakai SSD, apalagi kapasitas SSD tidak sebanyak ibarat harddisk, jadi artikel ini juga sangat penting. Berikut cara menambah ruang harddisk dan SSD di Windows.
1. Gunakan Disk Cleanup dari Windows
Langkah awal untuk menambah ruang harddisk atau SSD anda yakni memakai aplikasi bawaan dari Windows yaitu Disk Cleanup. Seluruh versi Windows sudah ada aplikasi ini, akhirnya anda tidak perlu memasangnya.
Aplikasi ini sanggup menghapus banyak sekali file yang tidak berkhasiat atau biasa disebut cache. Anda sanggup mengetahui informasinya lebih lanjut di artikel 7 Tempat Cache Di Windows & Cara Menghapus Cache.
Jika anda sudah siap, silahkan buka Disk Cleanup. Penulis sarankan untuk membukanya dengan privilege Administrator. Caranya yakni buka Start dan ketik “disk cleanup”. Kemudian, klik kanan dan klik “Run as administrator”. Dengan begitu, anda sanggup menghapus beberapa daerah yang harus memakai level admin semoga sanggup dihapus.
Berikut klarifikasi data-data apa saja yang sanggup anda hapus di Disk Cleanup. Daftar ini sanggup saja berbeda tergantung dari sistem operasi yang anda gunakan.
- Windows Defender Antivirus: Kumpulan data yang tidak penting yang biasanya tersimpan sesudah antivirus memperbarui virus definition. Data-data ibarat log ini sanggup anda hapus dengan kondusif tanpa ada efek samping.
- Windows upgrade log files: Data-data log ketika anda memperbarui Windows anda. File log ibarat ini hanya dipakai untuk menyimpan apa saja file yang diperbarui di Windows dan sangat kondusif untuk dihapus kalau proses upgrade anda berjalan mulus dan tidak ada dilema ketika anda menggunakannya. Jika tidak, penulis rekomendasikan untuk tidak menghapus data ini.
- Downloaded Program Files: Ketika anda memakai browser, ada beberapa jadwal ibarat ActiveX Control dan data-data aplikasi Java yang terunduh. File ini akan dipakai lagi ketika anda membuka situs yang memakai jadwal tersebut. Data ini kondusif untuk anda hapus, namun browser secara otomatis mengunduhnya lagi ketika dibutuhkan.
- Temporary Internet Files: Data-data ibarat gambar ketika anda membuka browser (pada browser Edge maupun Internet Explorer) akan disimpan secara sementara, semoga ketika anda membuka situs yang sama, anda tidak perlu mengunduh file yang sama juga. Data ini kondusif untuk anda hapus, namun anda akan mengunduhnya lagi ketika membuka situs tersebut lagi.
- Offline webpages: Anda sanggup mengunduh situs secara lengkap lewat Edge maupun Internet Explorer semoga anda sanggup mengaksesnya tanpa internet. Tidak ada hal yang menciptakan dilema ketika anda menghapus ini, hanya saja anda akan mengunduh file lagi ketika anda membuka situs yang sama.
- System created Windows Error Reporting: Daftar file yang dipakai untuk laporan dilema dan mengecek masalah. Penulis sarankan untuk anda tidak menghapus data-data ini.
- DirectX Shader Cache: Tempat penyimpanan sementara ketika Windows menemukan aplikasi yang memakai DirectX. Akan menambah performa dan responsif ketika anda menghapus data-data ini, namun akan dibentuk ulang ketika dibutuhkan.
- Previous Windows Installation files: Ketika anda upgrade Windows (misal dari Windows 10 Creators Update ke Fall Creators Update), Windows akan menyimpan file instalasi sebelumnya, semoga anda sanggup balik lagi ke versi sebelumnya. Jika anda sudah upgrade dan tidak menemukan masalah, anda sanggup menghapus ini kalau anda sudah yakin tidak akan kembali lagi ke versi sebelumnya.
- Recycle Bin: Tempat sampah anda ketika anda menghapus file. Anda sanggup mengembalikan file dengan gampang kalau mencarinya di Recycle Bin. Jika sudah yakin, anda sanggup menghapus isi Recycle Bin.
Anda juga sanggup menghapus System Restore Point kecuali yang terakhir untuk menambah ruang. Anda sanggup klik tab “More options”. Kemudian, klik “Clean up” pada “System Restore dan Shadow Copies”. Klik “Delete” jika anda sudah yakin.
2. Menghapus aplikasi yang jarang atau tidak pernah terpakai
Cara kedua yang harus anda coba yaitu menghapus aplikasi. Banyak orang yang memasang aplikasi namun tidak menggunakannya lagi di kemudian hari. Daripada mubazir, opsi hapus yakni opsi terbaik. Lagipula, anda sanggup memasangnya lagi di kemudian hari kalau dibutuhkan.
Caranya mungkin anda sudah tahu. Jika belum, buka start dan ketik “add or remove” dan tekan enter. Untuk mempermudah anda, silahkan pilih “Size” pada bagian sort by, agar daftar aplikasi diurutkan menurut ukuran aplikasi. Kemudian, silahkan anda cari aplikasi yang jarang anda gunakan. Caranya klik kiri aplikasinya dan klik “uninstall” untuk menghapusnya.
3. Menganalisa penggunaan harddisk dan SSD
2 cara menambah ruang harddisk dan SSD sebelumnya memakai aplikasi bawaan Windows. Ada satu aplikasi yang harus anda pasang semoga mengetahui isu penggunaan ruang di seluruh drive anda. Dengan begitu, anda sanggup menentukan mana file yang seharusnya disimpan dan mana yang harus dihapus.
Aplikasi yang melaksanakan hal ini cukup banyak, namun penulis sarankan untuk memakai aplikasi WinDirStat. Anda sanggup memilih drive yang akan di pindai dan anda akan sanggup melihat file apa yang mengambil banyak ruang.
Setelah anda mengunduhnya dan memasangnya di Windows anda, silahkan jalankan. Untuk pertama kalinya, anda akan diminta memilih drive yang akan di pindai. Klik OK kalau sudah. Silahkan tunggu beberapa ketika sampai proses pindai selesai. Jika sudah, maka tampilannya akan ibarat gambar diatas.
Di bab atas merupakan daftar file-file yang ada di drive anda. Kemudian di bab bawah merupakan grafik dari besarnya sebuah file. Jika file-nya berukurang besar, maka grafiknya semakin besar. Jika anda klik, maka akan eksklusif menuju daerah file tersebut disimpan.
Untuk menghapusnya, anda sanggup klik kanan. Ada 2 opsi penghapusan. Anda sanggup memilih “Delete (to recycle bin” agar file yang dihapus masuk ke Recycle Bin dan anda sanggup mengembalikannya file tersebut kapan saja, atau memilih “Delete (no way to undelete)” dan file tersebut tidak akan sanggup anda kembalikan kalau sudah dihapus. Mohon berhati-hati terhadap file yang asing, karena siapa tau file tersebut dipakai oleh aplikasi lain. Silahkan hapus kalau anda sudah benar-benar yakin.
4. Menghapus Temporary Files menggunakan CCleaner
Banyak aplikasi yang terpasang di komputer anda meninggalkan temporary files. Temporary Files merupakan data-data sementara yang sengaja ditinggalkan untuk dipakai ketika ini atau masa depan. Data ibarat ini terbuat pada ketika anda memakai aplikasi tersebut. Dan akan dipakai lagi pada ketika anda menggunakannya lagi.
Setelah anda mengunduh CCleaner dan memasangnya di Windows, silahkan dibuka. Kemudian, silahkan pilih dimana saja daerah yang akan CCleaner hapus. Lalu, klik “Analyze” untuk menganalisa pemakaian ruangnya. Seberapa banyak ruang yang sanggup anda dapatkan akan tertera ibarat dibawah ini.
Kemudian, anda sanggup eksklusif klik “Run cleaner” untuk membersihkan semuanya kalau anda yakin.
5. Menghapus file duplikat
Satu hal lagi yang sanggup memakan ruang data anda yakni file duplikat. Maksud dari file duplikat ini yakni file yang isi atau namanya sama. Lagipula, siapa yang ingin menyimpan dua data yang sama? Selain kurang efisien, sanggup jadi nanti anda resah mana file yang benar. Untuk mengatasi hal ini, anda memerlukan tool yang sanggup mencari file duplikat.
Untungnya, di CCleaner yang sudah anda pasang di cara nomor 4 sebelumnya, sudah ada fitur tersebut. Masuk ke menu Tab > Duplicate Finder, maka akan muncul gambar ibarat diatas. Silahkan pilih pengaturan yang sesuai dengan harapan anda. Jika sudah, klik “Search”. Tunggu beberapa ketika sampai CCleaner selesai memindai drive anda.
Jika sudah selesai, anda sanggup memberi centang pada file yang ingin anda hapus. Jika sudah, klik “Delete Selected”. Cara menambah ruang harddisk dan SSD di Windows ini yakni salah satu favorit penulis alasannya yakni bebas resiko.
6. Menghapus System Restore Point
Tips terakhir di artikel 6 Cara Menambah Ruang Harddisk Dan SSD Di Windows yakni mengenai System Restore. Fitur ini memungkinkan anda untuk mengembalikan pengaturan Windows ibarat sebelumnya dengan memilih system restore point yang tersedia. System restore point dapat anda buat sendiri maupun sanggup anda atur supaya dibentuk secara berkala. Jadi, kalau komputer anda bermasalah, anda sanggup menentukan salah satu dari system restore point untuk kembali ke keadaan semula saat point tersebut dibuat.
Setiap kali system restore point terbuat, maka akan memakan ruang harddisk atau SSD anda. Anda sanggup menghapusnya, namun untuk poin yang terakhir, anda tidak sanggup menghapusnya (sebagai keamanan). Anda sanggup memakai lagi CCleaner untuk melaksanakan hal ini.
Buka menu Tools > System Restore, maka akan ada tampilan ibarat diatas. Seluruh poin tersebut (kecuali yang paling baru) sanggup anda hapus. Silahkan pilih poin mana yang akan anda hapus. Jika sudah, klik “Remove”.
Kesimpulan
Dari 6 tips ini, yang mana yang paling anda suka? Saya pribadi menyukai memakai aplikasi WinDirStat dan CCleaner untuk menambah ruang data. Jika anda mempunyai tips lain cara menambah ruang harddisk dan SSD di Windows, silahkan tulis di kotak komentar.
Selesai sudah artikel 6 Cara Menambah Ruang Harddisk Dan SSD Di Windows, semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa berlangganan Windowsku dengan cara Like Facebook-nya atau memakai email anda semoga setiap artikel terbaru eksklusif dikirimkan ke Kotak Masuk email anda.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "6 Cara Menambah Ruang Harddisk Dan Ssd Di Windows"
Posting Komentar