Privasi Internasional Menyerukan Penyelidikan Atas Penggunaan Ekstraksi Ponsel Oleh Polisi
SMKN1SLAHUNG - PRIVASI INTERNASIONAL menyerukan kepada Komisaris Kepolisian Investigasi Inggris (IPCO) untuk memeriksa apakah polisi mempunyai hak aturan untuk mengambil data dari ponsel.
Dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada Hakim Tuhan, Sir Adrian Fulford, Komisioner Powers Investigasi, kelompok advokasi privasi menyampaikan prihatin bahwa penggunaan teknologi ekstraksi telepon genggam oleh para penjual tembaga mungkin dalam beberapa - atau semua - keadaan merupakan penyadapan komunikasi atau peretasan yang melanggar hukum.
Baca juga : Perbaiki: Tidak sanggup menghapus Bahasa dari Windows 10
"Jika ya, maka sikap yang terlibat itu tunduk pada pengawasan Anda," kata Privacy International dalam suratnya.
Surat ini menyoroti temuan dari laporan terbaru dari Privacy International yang mengungkapkan bahwa penggunaan alat ekstraksi - telah dipakai oleh lebih dari setengah pasukan polisi Inggris, dan diujicobakan oleh 17 persen lebih lanjut - memungkinkan polisi untuk mengunduh seluruh konten telepon seseorang tanpa sepengetahuan mereka.
Terlebih lagi, polisi dilaporkan melaksanakan kegiatan tersebut tanpa mendapat surat perintah terlebih dahulu, dan apakah orang yang dimaksud ialah tersangka, saksi atau bahkan korban kejahatan.
Berdasarkan temuan ini, Privacy International menyerukan kepada IPCO untuk melaksanakan tinjauan mendesak terhadap penggunaan teknologi oleh polisi; menilai apakah ada dasar aturan yang sempurna untuk penggunaan teknologi; dan menilai apakah kemampuan pencarian intrusif ibarat itu penting dan proporsional.
Millie Graham Wood, pengacara di Privacy International mengatakan: "Kami prihatin bahwa polisi sanggup mengunduh semua konten telepon orang-orang, ketika tidak ada yang sepertinya yakin apakah ada undang-undang atau undang-undang yang menyampaikan mereka sanggup melaksanakan ini.
"Kepolisian tidak dimaksudkan untuk menjadi gratis untuk semua, di mana mereka sanggup menciptakan aturan mereka sendiri dikala mereka berjalan. Kami benar-benar khawatir bahwa penggunaan teknologi yang sangat mengganggu oleh polisi ini berkembang pada tingkat yang mengkhawatirkan, tanpa pengawasan yang tepat, dan yang terpenting tanpa orang mengetahui hak-hak mereka ketika berhadapan dengan seorang perwira polisi yang ingin mencari telepon mereka.
Baca juga : Pantau semua penggunaan sumber daya PC dalam satu grafik memakai myResource
"Jika penggunaan teknologi ekstraksi ponsel merupakan penyadapan atau peretasan, maka hal ini menjadikan dilema fundamental mengenai legalitas tindakan oleh sejumlah besar pasukan polisi selama jangka waktu yang panjang."
Sumber http://blogsmkn1slahung.blogspot.com
Dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada Hakim Tuhan, Sir Adrian Fulford, Komisioner Powers Investigasi, kelompok advokasi privasi menyampaikan prihatin bahwa penggunaan teknologi ekstraksi telepon genggam oleh para penjual tembaga mungkin dalam beberapa - atau semua - keadaan merupakan penyadapan komunikasi atau peretasan yang melanggar hukum.
Baca juga : Perbaiki: Tidak sanggup menghapus Bahasa dari Windows 10
"Jika ya, maka sikap yang terlibat itu tunduk pada pengawasan Anda," kata Privacy International dalam suratnya.
 |
| Privasi Internasional menyerukan penyelidikan atas penggunaan ekstraksi ponsel oleh polisi |
Surat ini menyoroti temuan dari laporan terbaru dari Privacy International yang mengungkapkan bahwa penggunaan alat ekstraksi - telah dipakai oleh lebih dari setengah pasukan polisi Inggris, dan diujicobakan oleh 17 persen lebih lanjut - memungkinkan polisi untuk mengunduh seluruh konten telepon seseorang tanpa sepengetahuan mereka.
Terlebih lagi, polisi dilaporkan melaksanakan kegiatan tersebut tanpa mendapat surat perintah terlebih dahulu, dan apakah orang yang dimaksud ialah tersangka, saksi atau bahkan korban kejahatan.
Berdasarkan temuan ini, Privacy International menyerukan kepada IPCO untuk melaksanakan tinjauan mendesak terhadap penggunaan teknologi oleh polisi; menilai apakah ada dasar aturan yang sempurna untuk penggunaan teknologi; dan menilai apakah kemampuan pencarian intrusif ibarat itu penting dan proporsional.
Millie Graham Wood, pengacara di Privacy International mengatakan: "Kami prihatin bahwa polisi sanggup mengunduh semua konten telepon orang-orang, ketika tidak ada yang sepertinya yakin apakah ada undang-undang atau undang-undang yang menyampaikan mereka sanggup melaksanakan ini.
"Kepolisian tidak dimaksudkan untuk menjadi gratis untuk semua, di mana mereka sanggup menciptakan aturan mereka sendiri dikala mereka berjalan. Kami benar-benar khawatir bahwa penggunaan teknologi yang sangat mengganggu oleh polisi ini berkembang pada tingkat yang mengkhawatirkan, tanpa pengawasan yang tepat, dan yang terpenting tanpa orang mengetahui hak-hak mereka ketika berhadapan dengan seorang perwira polisi yang ingin mencari telepon mereka.
Baca juga : Pantau semua penggunaan sumber daya PC dalam satu grafik memakai myResource
"Jika penggunaan teknologi ekstraksi ponsel merupakan penyadapan atau peretasan, maka hal ini menjadikan dilema fundamental mengenai legalitas tindakan oleh sejumlah besar pasukan polisi selama jangka waktu yang panjang."
0 Response to "Privasi Internasional Menyerukan Penyelidikan Atas Penggunaan Ekstraksi Ponsel Oleh Polisi"
Posting Komentar