Pengertian Organisasi Dan Contohnya
Pengertian organisasi yang akan dipaparkan disini diekstrak dari pendapat para hebat ilmu sosial. Organisasi merupakan salah satu istilah yang sering muncul dalam analisis ilmu-ilmu sosial. Beberapa subdisiplin bahkan menambahkan nama belakangnya dengan label organisasi. Misalnya, sosiologi organisasi, psikologi organisasi, sejarah organisasi, dan sebagainya.
Organisasi telah menjadi bab yang boleh dibilang tak pernah lepas dari kehidupan sosial. Sejak insan lahir hingga mati, organisasi selalu hadir. Misalnya, kita lahir dalam sebuah keluarga. Keluarga merupakan organisasi sosial. Proses kelahirn dibantu oleh bidan yang bertugas di rumah sakit. Rumah sakit merupakan oranisasi sosial di bidang kesehatan. Begitulah seterusnya organisasi menjadi bab dari hidup kita.
Baca juga Lembaga Sosial: Definisi dan Contohnya
Postingan ini akan membahas wacana pengertian organisasi. Beberapa pola organisasi yang ada di masyarakat akan disebutkan sekadar untuk memberi citra kepada pembaca saja. Saya akan merujuk pada beberapa ilmuwan sosial yang pernah beropini wacana organisasi baik secara pribadi maupun tidak.
Pengertian organisasi
√ Max Weber beropini bahwa birokrasi merupakan organisasi yang mempunyai orientasi rasional-bertujuan. Dari pandangan tersebut kita melihat bahwa terkandung kaitan dekat antara organisasi dan birokrasi. Oganisasi berdasarkan Weber sanggup dikatakan sebagai kumpulan tindakan sosial yang terorganisir dan bekerja secara birokratis dengan orientasi tujuan tertentu yang ingin dicapai.
√ Emile Durkheim melihat kehidupan sosial dari kacamata sosiologi makro. Menurutnya, setiap elemen sosial berfungsi sebagaimana organ tubuh, yaitu masing-masing bekerja untuk menjamin sistem organ, atau yang dimaksud di sisni ialah sosial, tetap berjalan stabil. Menurut Durkheim, organisasi sanggup dideskripsikan sebagai kesatuan struktur sosial yang dibuat oleh bagian-bagian yang berbeda dengan fungsinya masing-masing untuk menjamin sistem kesatuan tersebut tetap berjalan.
√ Ogburn dan Nimkoff mendefinisikan organisasi sebagai artikulasi bagian-bagian yang berbeda dimana masing-masing bekerja sesuai fungsinya. Dalam konteks sosial, organisasi merupakan kelompok sosial yang teratur dan aktif dalam rangka menuntaskan suatu permasalahan sosial.
Baca juga Struktur Sosial: Pengertian dan Jenisnya
√ M. Johnson mempunyai pendapat yang lebih praktis namun agak berbeda. Menurutnya organisasi merupakan sebuah aspek dari kumpulan sistem interaksi. Yang ingin ditekankan di sini barangkali ialah interaksi sosial memungkinkan adanya tindakan kelompok yang terorganisir.
√ Eliott dan Merrill mengatakan bahwa orgaisasi ialah suatu kondisi dimana beberapa institusi dalam masyarakat berfungsi berdasarkan kiprah masing-masing untuk tujuan bersama.
√ Talcott Parsons, spesialis teori sistem sosial beropini bahwa organisasi merupakan salah satu tipe dari sistem sosial yang dibuat dengan orientasi utama pencapaian tujuan. Tindakan sosial, dengan demikian diorientasikan pada suatu tujuan tertentu dalam rangka menjamin berjalannya sistem sosial yang lebih luas.
Dari beberapa pendapat di atas, kita sanggup menyimpulkan bahwa terdapat variasi pengertian organisasi dikalangan ilmuwan sosial. Memang, ruang lingkup istilah organisasi itu sendiri sangat luas. Organisasi sanggup dilihat sebagai suatu tindakan, institusi, sistem, pola interaksi, dan aturan. Luasnya penggunaan istilah tersebut berimplikasi pula pada luasnya pengertian organisasi bahkan dalam diskursus ilmu sosial sendiri.
Baca juga Tindakan Sosial: Pengertian dan Contohnya
Sampai di sini, pembaca dihimbau untuk memakai istilah organasisasi secara kontekstual. Setiap memakai istilah organisasi harus disertai penjelasan pengertian organisasi mana yang dijadikan acuan semoga tidak terjadi salah persepsi dengan pembaca atau pendengar.
Di bawah ini, saya akan menyebutkan beberapa pola organisasi. Sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu bahwa dalam sosiologi, istilah ”organisasi” hampir selalu berkonotasi dengan istilah ”organisasi sosial”, alasannya unsur ”sosial” tidak sanggup lepas dari organisasi.
Ketika kita menyebut organisasi sosial, maka cakupannya sangat luas dan segala tipe organisasi pada prinsipnya ialah organisasi sosial. Berikut ini beberapa pola organisasi yang merupakan bab dari organisasi sosial:
- Persatuan pelajar
- Sekolah
- Ikatan dokter
- Rumah Sakit
- Koperasi
- Perusahaan
- Lembaga kemasyarakatan
- Pesantren
- Negara
- Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan sebagainya
Segelintir pola di atas merupakan beberapa jenis organisasi yang sanggup dikelompokkan sebagai organisasi pendidikan, organisasi kesehatan, organisasi ekonomi, organisasi masyarakat, organisasi agama, organisasi politik, dan sebagainya. Kesemuanya merupakan organisasi sosial.
Lebih detail baca juga Organisasi Sosial: Pengertian dan Contohnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Organisasi Dan Contohnya"
Posting Komentar