-->

iklan banner

✔ Mengenal Lebih Jauh Wacana Obligasi

Obligasi ialah surat utang jangka menengah-panjang yang sanggup dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Jenis-jenis Obligasi
Dilihat dari sisi penerbit:
Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk tubuh perjuangan milik negara (BUMN), atau tubuh perjuangan swasta.
Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
Municipal Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah tempat untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility).
Dilihat dari sistem pembayaran bunga:
Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melaksanakan pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada ketika jatuh tempo.
Coupon Bonds: obligasi dengan kupon yang sanggup diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
Fixed Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
Floating Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, menurut suatu pola (benchmark) tertentu menyerupai average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
Dilihat dari hak penukaran/opsi:
Convertible Bonds: obligasi yang memperlihatkan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
Exchangeable Bonds: obligasi yang memperlihatkan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
Callable Bonds: obligasi yang memperlihatkan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
Putable Bonds: obligasi yang memperlihatkan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya:
Secured Bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga.
Guaranteed Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penanggungan dari pihak ketiga.
Mortgage Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau aset tetap.
Collateral Trust Bonds: obligasi yang dijamin dengan dampak yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, contohnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
Unsecured Bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
Dilihat dari segi nilai nominal:
Konvensional Bonds: obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal, Rp 1 miliar per satu lot.
Retail Bonds: obligasi yang diperjualbelikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun government bonds. Retail bonds sanggup dikeluarkan dalam kelipatan Rp 5 juta per satu lot.
Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil:
Konvensional Bonds: obligasi yang diperhitungkan dengan memakai sistem kupon bunga.
Syariah Bonds: obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan memakai perhitungan bagi hasil.
Obligasi Syariah Mudharabah, merupakan obligasi syariah yang memakai janji bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh sehabis mengetahui pendapatan emiten.
Obligasi Syariah Ijarah, merupakan obligasi syariah yang memakai janji sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan sanggup diketahui/diperhitungkan semenjak awal obligasi diterbitkan.
Harga Obligasi (%)
Harga-harga dalam obligasi, yaitu :
Par (nilai par): harga obligasi sama dengan nilai nominal. Misalnya: obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut ialah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.
At premium (dengan premi): harga obligasi lebih besar dari nilai nominal. Misalnya: obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi ialah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta.
At discount (dengan diskon): harga obligasi lebih kecil dari nilai nominal. Misalnya: obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi ialah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.
Yield Obligasi
Current yield ialah yield yang dihitung menurut jumlah kupon yang diterima selama satu tahun terhadap harga obligasi tersebut.
Current yield = bunga tahunan
                                harga obligasi
Contoh:
Jika obligasi PT. XYZ memperlihatkan kupon kepada pemegangnya sebesar 17% per tahun, sedangkan harga obligasi tersebut ialah 98% untuk nilai nominal Rp 1.000.000.000, maka :
Current Yield = Rp 170.000.000 atau 17%
                          Rp 980.000.000        98%
                        = 17,34%
Yield to Maturity (YTM) ialah tingkat pengembalian atau pendapatan yang akan diperoleh investor apabila mempunyai obligasi hingga jatuh tempo.
YTM approximation = C + F-P
                                                     n           x 100%
                                                   F+P
     2
Keterangan:
C = kupon (interest payment)
n = periode waktu yang tersisa (tahun)
F = Face Value           
P = harga pembelian (purchase value)
Contoh:
Obligasi XYZ dibeli pada 5 september 2003 dengan harga 94,25% mempunyai kupon sebesar 16% dibayar setiap 3 bulan sekali dan jatuh tempo pada 12 juli 2007. Berapakah besar YTM approximationnya ?
C = 16 %
n = 3 tahun 10 bulan 7 hari = 3,853
P = 94,25%
F = 100%
YTM approximation = 16% + 100% - 94,25%
                                                         3,853            x 100% = 18,01%
                                                 100% + 94,25%

2

Sumber http://candraekonom.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Mengenal Lebih Jauh Wacana Obligasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel