Macam-Macam Sudut Lengkap Beserta Gambar Dan Penjelasannya
Macam-macam Sudut - Pada artikel yang berjudul “Tahukah Kalian Apa Itu Sudut?”, kalian disuguhkan beberapa teladan sudut. Untuk mengingat kembali contoh-contoh tersebut, perhatikanlah gambar-gambar sudut berikut ini.
Dari ketiga gambar tersebut, didapati ternyata sudut mempunyai bentuk yang sangat beragam. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas ihwal macam-macam sudut ditinjau dari besar sudutnya.
Berdasarkan besar sudutnya, maka sudut sanggup dibagi menjadi lima jenis yaitu
Berikut ini akan dijelaskan banyak sekali hal terkait kelima macam sudut tersebut.
Perhatikan gambar-gambar sudut di bawah ini.
Ketiga gambar sudut di atas mempunyai beberapa kesamaan diantaranya yakni potongan ujung sudut tersebut berbentuk lancip. Hal inilah yang menjadikan sudut tersebut dinamakan sudut lancip.
Adapun definisi dari sudut lancip yakni sebagai berikut.
Untuk memahami pengertian di atas, cobalah perhatikan teladan gambar sudut lancip di bawah ini.
Sudut BAC merupakan teladan sudut lancip. Hal ini dikarenakan apabila dilakukan pengukuran dengan memakai busur derajat, maka didapati sebagai berikut ini.
Pengukuran di atas menawarkan bahwa besar sudut yang dibuat antara garis AB dan garis AC yakni 32°. Jelas 32° < 90°. Dengan demikian, sudut yang terbentuk itu termasuk dalam sudut lancip.
Perhatikan gambar-gambar sudut di bawah ini.
Ketiga sudut di atas mempunyai kesamaan yaitu pada potongan pojoknya berbentuk siku-siku. Dengan demikian, ketiga teladan sudut tersebut dinamakan segitiga siku-siku.
Adapun definisi dari segitiga siku-siku antara lain sebagai berikut ini.
Penjelasan dari definisi tersebut sanggup dipahami melalui teladan berikut ini. Perhatikanlah dengan cermat teladan berikut.
Gambar di atas merupakan teladan sudut siku-siku. Hal ini disebabkan lantaran pojokan dari sudut tersebut berbentuk siku-siku. Selain hal tersebut, dikala dilakukan pengukuran dengan busur derajat ibarat gambar berikut.
Ternyata didapati bahwa besar sudut yang terbentuk antara garis AB dan garis AC yakni 90°. Dengan demikian sudut di atas termasuk dalam sudut siku-siku.
Perhatikan gambar teladan sudut berikut ini.
Kedua gambar sudut di atas terang bukan merupakan sudut lancip atau sudut tumpul. Hal ini dikarenakan pojokan sudut itu tidak berbentuk lancip ataupun siku-siku. Pojokan sudut tersebut berbentuk tumpul sehingga termasuk sudut tumpul.
Adapun definsi dari sudut tumpul yakni sebagai berikut.
Untuk mempermudah kalian dalam memahami klarifikasi di atas, perhatikan teladan di bawah ini.
Gambar di atas yakni teladan sudut tumpul. Hal ini dikarenakan sudut yang terbentuk dari dua garis tersebut membentuk sudut tumpul. Dengan demikian, gambar di atas termasuk dalam sudut tumpul.
Selain hal tersebut, alasan lain mengapa sudut di atas dikatakan sebagai sudut tumpul lantaran dikala diukur dengan busur sebagai berikut.
Dari pengukuran dengan memakai busur derajat, didapati bahwa besar sudut yang terbentuk antara garis BE dan garis BA yakni 117°. Jelas bahwa 117° > 90°. Dengan demikian, dapatdisimpulkan bahwa sudut di atas yakni sudut tumpul.
Selain sudut lancip, sudut siku-siku, dan sudut tumpul, terdapat beberapa jenis sudut yang lain. Salah satunya yakni sudut pelurus. Berdasarkan kata “pelurus”, maka kita sanggup membayangkan bahwa sudut itu niscaya dibuat oleh garis lurus. Secara definitif, sudut pelurus sanggup diartikan sebagai berikut ini.
Sudut pelurus yakni sudut yang terbentuk dari dua sinar yang mempunyai titik pangkal yang sama namun kedua sinar tersebut saling bertolak belakang. Dengan kata lain, kedua sinar tersebut berlawanan arah.
Untuk mempermudah kita dalam memahami definisi di atas, perhatikanlah secara cermat teladan sudut berpelurus berikut.
Gambar di atas merupakan teladan gambar sudut pelurus. Hal ini disebabkan lantaran sudut di atas terbentuk dari dua ruas garis yang saling bertolak belakang dengan titik pangkal yang sama. Karena bertolak belakang sehingga berakibat pada besar sudut yang terbentuk yakni 180°.
Perhatikanlah teladan sudut berikut ini.
Kita semua niscaya setuju kalau gambar di atas merupakan contoh-contoh sudut yaitu sudut lancip, sudut siku-siku, dan sudut tumpul. Namun, bagaimana dengan tempat luar sudut tersebut? Apakah tempat luar sudut yang dimaksud bukan merupakan sudut?
Tahukah kalian bahwa bersama-sama tempat yang terletak di luar sudut pada gambar di atas juga merupakan sudut. Sudut tersebut dinamakan sebagai sudut refleks. Adapun definisi dari sudut refleks yakni sebagai berikut.
Untuk lebih memahami definisi di atas, perhatikan teladan gambar sudut di bawah ini.
Sudut di atas yakni sudut lancip. Namun, tempat di luar sudut tersebut merupakan teladan sudut refleks. Hal ini disebabkan lantaran besar sudut yang terbentuk antara dua sinar yaitu sinar AC dan sinar AB di luar mempunyai besar lebih dari 180° dan kurang dari 360° yang sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas, didapati tempat yang terletak di luar mempunyai besar sudut yaitu 328°. Dengan demikian sudut luar tersebut termasuk dalam sudut refleks.
Demikian info mengenai macam-macam sudut, pengertian sudut, dan gambarnya lengkap.
Sumber http://1rumusmatematika.blogspot.com
Dari ketiga gambar tersebut, didapati ternyata sudut mempunyai bentuk yang sangat beragam. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas ihwal macam-macam sudut ditinjau dari besar sudutnya.
Berdasarkan besar sudutnya, maka sudut sanggup dibagi menjadi lima jenis yaitu
- sudut lancip
- sudut siku-siku
- sudut tumpul
- sudut pelurus
- sudut refleks
Berikut ini akan dijelaskan banyak sekali hal terkait kelima macam sudut tersebut.
1. Sudut Lancip
Perhatikan gambar-gambar sudut di bawah ini.
Ketiga gambar sudut di atas mempunyai beberapa kesamaan diantaranya yakni potongan ujung sudut tersebut berbentuk lancip. Hal inilah yang menjadikan sudut tersebut dinamakan sudut lancip.
Adapun definisi dari sudut lancip yakni sebagai berikut.
Misalkan dipunyai sudut a. Sudut a dikatakan sebagai sudut lancip apabila sudut a mempunyai besar sudut kurang dari 90° atau sanggup dituliskan a < 90°.
Untuk memahami pengertian di atas, cobalah perhatikan teladan gambar sudut lancip di bawah ini.
Sudut BAC merupakan teladan sudut lancip. Hal ini dikarenakan apabila dilakukan pengukuran dengan memakai busur derajat, maka didapati sebagai berikut ini.
Pengukuran di atas menawarkan bahwa besar sudut yang dibuat antara garis AB dan garis AC yakni 32°. Jelas 32° < 90°. Dengan demikian, sudut yang terbentuk itu termasuk dalam sudut lancip.
2. Sudut Siku-Siku
Perhatikan gambar-gambar sudut di bawah ini.
Ketiga sudut di atas mempunyai kesamaan yaitu pada potongan pojoknya berbentuk siku-siku. Dengan demikian, ketiga teladan sudut tersebut dinamakan segitiga siku-siku.
Adapun definisi dari segitiga siku-siku antara lain sebagai berikut ini.
Misalkan dipunyai sudut a. Sudut a dikatakan sebagai sudut siku-siku apabila sudut a mempunyai besar sudut sama dengan 90° atau sanggup dituliskan a = 90°.
Penjelasan dari definisi tersebut sanggup dipahami melalui teladan berikut ini. Perhatikanlah dengan cermat teladan berikut.
Gambar di atas merupakan teladan sudut siku-siku. Hal ini disebabkan lantaran pojokan dari sudut tersebut berbentuk siku-siku. Selain hal tersebut, dikala dilakukan pengukuran dengan busur derajat ibarat gambar berikut.
Ternyata didapati bahwa besar sudut yang terbentuk antara garis AB dan garis AC yakni 90°. Dengan demikian sudut di atas termasuk dalam sudut siku-siku.
3. Sudut Tumpul
Perhatikan gambar teladan sudut berikut ini.
Kedua gambar sudut di atas terang bukan merupakan sudut lancip atau sudut tumpul. Hal ini dikarenakan pojokan sudut itu tidak berbentuk lancip ataupun siku-siku. Pojokan sudut tersebut berbentuk tumpul sehingga termasuk sudut tumpul.
Adapun definsi dari sudut tumpul yakni sebagai berikut.
Misalkan dipunyai sudut a. Sudut a dikatakan sebagai sudut tumpul apabila sudut a mempunyai besar sudut lebih dari 90° atau sanggup dituliskan a > 90°.
Untuk mempermudah kalian dalam memahami klarifikasi di atas, perhatikan teladan di bawah ini.
Gambar di atas yakni teladan sudut tumpul. Hal ini dikarenakan sudut yang terbentuk dari dua garis tersebut membentuk sudut tumpul. Dengan demikian, gambar di atas termasuk dalam sudut tumpul.
Selain hal tersebut, alasan lain mengapa sudut di atas dikatakan sebagai sudut tumpul lantaran dikala diukur dengan busur sebagai berikut.
Dari pengukuran dengan memakai busur derajat, didapati bahwa besar sudut yang terbentuk antara garis BE dan garis BA yakni 117°. Jelas bahwa 117° > 90°. Dengan demikian, dapatdisimpulkan bahwa sudut di atas yakni sudut tumpul.
4. Sudut Pelurus
Selain sudut lancip, sudut siku-siku, dan sudut tumpul, terdapat beberapa jenis sudut yang lain. Salah satunya yakni sudut pelurus. Berdasarkan kata “pelurus”, maka kita sanggup membayangkan bahwa sudut itu niscaya dibuat oleh garis lurus. Secara definitif, sudut pelurus sanggup diartikan sebagai berikut ini.
Sudut pelurus yakni sudut yang terbentuk dari dua sinar yang mempunyai titik pangkal yang sama namun kedua sinar tersebut saling bertolak belakang. Dengan kata lain, kedua sinar tersebut berlawanan arah.
Untuk mempermudah kita dalam memahami definisi di atas, perhatikanlah secara cermat teladan sudut berpelurus berikut.
Gambar di atas merupakan teladan gambar sudut pelurus. Hal ini disebabkan lantaran sudut di atas terbentuk dari dua ruas garis yang saling bertolak belakang dengan titik pangkal yang sama. Karena bertolak belakang sehingga berakibat pada besar sudut yang terbentuk yakni 180°.
5. Sudut Refleks
Perhatikanlah teladan sudut berikut ini.
Kita semua niscaya setuju kalau gambar di atas merupakan contoh-contoh sudut yaitu sudut lancip, sudut siku-siku, dan sudut tumpul. Namun, bagaimana dengan tempat luar sudut tersebut? Apakah tempat luar sudut yang dimaksud bukan merupakan sudut?
Tahukah kalian bahwa bersama-sama tempat yang terletak di luar sudut pada gambar di atas juga merupakan sudut. Sudut tersebut dinamakan sebagai sudut refleks. Adapun definisi dari sudut refleks yakni sebagai berikut.
Sudut refleks yakni sudut yang terbentuk dari dua sinar yang mempunyai titik pangkal yang sama dengan besar sudut lebih dari 180° dan kurang dari 360°.
Untuk lebih memahami definisi di atas, perhatikan teladan gambar sudut di bawah ini.
Sudut di atas yakni sudut lancip. Namun, tempat di luar sudut tersebut merupakan teladan sudut refleks. Hal ini disebabkan lantaran besar sudut yang terbentuk antara dua sinar yaitu sinar AC dan sinar AB di luar mempunyai besar lebih dari 180° dan kurang dari 360° yang sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas, didapati tempat yang terletak di luar mempunyai besar sudut yaitu 328°. Dengan demikian sudut luar tersebut termasuk dalam sudut refleks.
Demikian info mengenai macam-macam sudut, pengertian sudut, dan gambarnya lengkap.
0 Response to "Macam-Macam Sudut Lengkap Beserta Gambar Dan Penjelasannya"
Posting Komentar