Cara Mereview Jurnal Ilmiah
Cara mereview jurnal ilmiah yang akan dipaparkan disini diringkas dari klarifikasi Elsevier wacana bagaimana menyenyelenggakaran review jurnal. Elsevier merupakan salah satu publisher jurnal akademik terbesar. Lembaga ini juga menaungi SCOPUS, layanan indeksasi jurnal internasional dengan database terbanyak.
Beberapa langkah mudah terkait cara mereview jurnal perlu diketahui oleh mahasiswa, dosen, guru, praktisi dan akademisi yang pekerjaannya berkaitan dengan produksi dan kepenulisan jurnal ilmiah. Review jurnal merupakan salah satu acara yang cukup umum dilakukan, baik secara institusional, yakni sebagai anggota peer review suatu forum atau secara nonformal, yakni sebagai kepingan dari proses menulis artikel jurnal.
Baca juga: Daftar Jurnal Indonesia Terindeks SCOPUS
Postingan ini akan membahas wacana cara mereview jurnal akademik dengan mengandaikan pembaca sebagai seorang reviewer yang sedang mengemban kiprah mereview naskah jurnal yang dikirim oleh editor jurnal.
Singkatnya, pembaca disini diposisikan sebagai anggota peer review. Sebelum melangkah pada pemaparan lebih lanjut, beberapa poin penting perlu dipertimbangkan oleh pembaca dikala mendapatkan seruan untuk mereview artikel jurnal dari editor.
Pertama, pembaca harus bertanya apakah naskah yang diminta untuk direview sesuai dengan area expertise atau keahlian Anda? Upayakan Anda mendapatkan kiprah review kalau merasa bisa menghasilkan review yang berkualitas.
Kedua, pembaca harus memastikan bahwa tidak ada konflik kepentingan terkait kiprah yang diberikan editor. Jika ada, Anda harus menyampaikannya terlebih dahulu kepada editor yang mengirim naskah tersebut.
Ketiga, pastikan bahwa Anda punya waktu untuk melakukannya. Menghasilkan review jurnal yang berkualitas memerlukan waktu yang tidak sedikit. Tidak semua reviewer menerima kompensasi finansial untuk kiprah tersebut.
Baca juga: Daftar Jurnal Pendidikan Terakreditasi Nasional
Cara mereview jurnal
Sebelum mulai mereview, pembaca harus memperlakukan naskah yang dikirim oleh editor sebagai dokumen rahasia. Artinya, naskah artikel tersebut dihentikan dibagikan kepada orang lain tanpa persetujuan editor atau pihak yang mempunyai otoritas.
Ketika naskah sudah Anda terima, baca artikel tersebut dan lalu istirahat sejenak untuk berpikir, merenungi, dan merefleksikan apa yang gres saja Anda baca. Tidak semua kata harus dibaca, namun tentu saja membaca keseluruhan naskah akan sangat membantu. Setelah membaca artikel, lihat kembali apa yang sudah Anda baca dari perpektif keilmuan atau keahlian yang Anda miliki.
Perlu diingat bahwa hasil review Anda akan membantu editor jurnal untuk tetapkan apakah naskah tersebut layak untuk dipublikasi atau tidak. Oleh hasilnya reviewer harus memperlihatkan opini keseluruhan terhadap naskah tersebut.
Menunjukkan kekurangan naskah artikel sangat diharapkan dan komentar yang konstruktif sangat dianjurkan. Perlu dicatat pula bahwa informasi personal wacana Anda, termasuk nama, dihentikan dicantumkan demi menjaga objektivitas proses review.
Baca juga: Daftar Jurnal Sosiologi di Indonesia
Berikutnya, saya akan memaparkan beberapa langkah mudah cara mereview jurnal akademik yang bisa ditempuh oleh reviewer terutama reviewer pemula.
Langkah-langkah mudah cara mereview jurnal
◊ Pertama, buat rangkuman naskah artikel yang direview dalam paragraf yang singkat. Dua atau tiga paragraf singkat sudah cukup. Langkah ini dilakukan untuk memperlihatkan pada editor bahwa reviewer telah membaca dan memahami isi naskah tersebut.
◊ Kedua, berikan kesan Anda terhadap artikel tersebut, termasuk apakah artikel tersebut bersifat aktual, informasi yang dibahas menarik, dan mempunyai imbas pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidangnya.
◊ Ketiga, berikan komentar Anda apakah artikel tersebut memenuhi standar jurnal nasional atau internasional. Beberapa kriteria perlu dijelaskan apakah sudah memenuhi atau belum.
◊ Keempat, berikan komentar dan saran terkait struktur dan substansi artikel, termasuk format dan layout, judul, abstrak, pengantar, metode, hasil, kesimpulan atau diskusi, bahasa yang digunakan, dan referensi.
◊ Kelima, kalau ada indikasi terkait plagiarisme, konflik kepentingan, dan atau problem arahan etik, sampaikan kepada editor sebagai kepingan dari review.
◊ Keenam, kalau ada indikasi tingkat bias yang tinggi, termasuk validitas dan reliabilitas hasil riset, reviewer harus menyampaikannya kepada editor sebab akan berdampak negatif pada kualitas jurnal yang menerbitkan.
◊ Ketujuh, sebagaimana yang sudah disinggung di awal, reviewer harus memperlakukan artikel tersebut sebagai dokumen yang bersifat rahasia. Hal ini berlaku baik sebelum, selama, maupun sesudah proses publikasi.
Baca juga: Etika Penelitian
◊ Kedelapan, setiap komentar dan saran yang ditulis harus didasarkan pada alasan-alasan ilmiah bukan upaya reviewer ”cari muka” dihadapan editor.
◊ Kesembilan, dikala menciptakan rekomendasi untuk editor, perhatikan dengan secama tiga kriteria penting, yakni naskah ditolak, diterima tanpa revisi, atau diterima dengan revisi baik minor maupun mayor. Jika diterima dengan revisi, jelaskan kepingan mana saja yang perlu direvisi oleh penulis.
Kesembilan langkah tersebut merupakan proses umum yang diterapkan sebagai kepingan dari cara mereview jurnal akademik. Keputusan selanjutnya nasib naskah sesudah direview berada di tangan editor jurnal. Reviewer di sini bertugas “membantu editor” dalam koridor review naskah.
Baca juga Jurnal Ilmiah: Pengertian, Proses Penerbitan & Contohnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Cara Mereview Jurnal Ilmiah"
Posting Komentar