Berbagai Tantangan Implementasi Administrasi Sumber Daya Manusia
Dalam implementasinya, administrasi Sumber Daya Manusia (SDM) tidak lepas dari banyak sekali tantangan. Berikut dijelaskan beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan administrasi SDM:
1. Pemutusan Hubungan Kerja
Kebijakan pemutusan hubungan kerja atau PHK, disadari atau tidak, membawa imbas yang besar baik terhadap perusahaan dan terutama bagi karyawan. Bagi pihak karyawan, mendapat pekerjaan pengganti tentu tidak gampang terutama kalau karyawan tersebut tidak mempunyai keterampilan khusus.
Hal ini diperburuk dengan adanya kebijakan yang kurang adil, sampai kekecewaan karyawan sanggup dilampiaskan dengan tindakan yang kurang terpuji yang pada kesannya sanggup merugikan kedua belah pihak. Di sisi lain, kebijakan yang dipandang kurang adil sanggup memicu keresahan karyawan lain sampai iklim kerja sanggup terganggu.
Dalam kondisi menyerupai ini, administrasi SDM dituntut untuk sanggup memperlihatkan win-win solution terhadap kepentingan karyawan dan perusahaan sekaligus meminimalisir dampak negatif apabila kebijakan PHK terpaksa diberlakukan.
2. Pemogokan
Selain PHK, agresi mogok kerja juga sanggup mempengaruhi kebijakan pengambangan sumber daya manusia. Adanya mogok kerja memperlihatkan bahwa system yang ada dalam perusahaan kurang berfungsi dengan baik.
Manajemen SDM melalui departemen SDM dihadapkan pada tantangan untuk sanggup mengelola konflik tersebut, mencegah, atau menuntaskan pemogokan biar tidak mempengaruhi kinerja karyawan atau departemen lain dalam perusahaan.
3. Pertumbuhan Angkatan Kerja
Lajunya pertumbuhan penduduk membawa dampak yang luar biasa terhadap penyediaan lapangan kerja. Semakin tinggi angkatan kerja, maka kiprah pengembangan sumber daya insan menjadi penting untuk dilaksanakan.
Manajemen SDM diperlukan bisa mempersiapkan, mengoptimalkan dan mempertahankan sumber daya insan yang kompeten dan profesional untuk menjalankan acara perusahaan.
4. Produktivitas Tenaga Kerja
Salah satu fungsi utama dari pengembangan SDM yaitu untuk meningkatkan produktivitas SDM tersebut bagi perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut, departemen SDM bertanggung jawab mengadakan banyak sekali kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM menyerupai pembinaan dan pendidikan.
5. Daya Saing Kualitas Produk dan Harga Jual
Selain kualitas SDM yang unggul, dalam proses produksi juga memerlukan skill dan ketelitian dalam menghasilkan produk, sehingga akan menghasilkan produk yang berkualitas. Akan tetapi, dalam dunia bisnis, suatu produk tidak aka nada artinya tanpa adanya undangan dari konsumen. Dalam hal inilah administrasi SDM diperlukan sanggup memperlihatkan kebijakan yang bisa mendorong para karyawan untuk menghasilkan produk yang berdaya saing sekaligus berkualitas.
6. Perdagangan Bebas ASEAN dan ASIA
Munculnya kebijakan global yang memberlakukan system perdagangan bebas tingkat dunia, menjadi permasalahan tersendiri. Hal tersebut sangat beralasan sebab secara kualitas sumber daya insan belum bisa menghadapi persaingan perdagangan bebas.
Oleh sebab itu, adanya perdagangan bebas sesama anggota ASEAN dan wilayah ASIA menjadi tantangan tersendiri dalam rangka mempersiapkan diri untuk bersaing di kancah global. Melalui administrasi SDM, perusahaan diperlukan bisa menjawab tantangan tersebut dengan semakin meningkatkan kualitas SDM-nya biar bisa menjawab tantangan perdagangan bebas baik di tingkat ASIA maupun dunia.
7. Kualitas Manajemen
Pada dasarnya, majunya sumber daya insan dalam suatu organisasi atau perusahaan tergantung pada system atau administrasi yang digunakan. Artinya semakin tinggi kualitas administrasi yang dipakai dalam mengelola sumber daya manusia, semakin besar pula peluang keberhasilan dalam menyebarkan SDM.
Sumber:
Baedhowi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Semarang: Pelita Insani.
Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com
0 Response to "Berbagai Tantangan Implementasi Administrasi Sumber Daya Manusia"
Posting Komentar