Teori Atom Mekanika Kuantum
Teori atom mengalami perkembangan mulai dari teori atom Dalton, Joseph John Thomson, Ernest Rutherford, Niels Henrik David Bohr dan teori atom modern. Niels Bohr menawarkan klarifikasi wacana atom berdasarkan eksperimen dan pengamatannya terhadap spectrum garis unsure hydrogen. Gambar 1.1 di bawah ini memperlihatkan model atom Niels Bohr.
Gambar 1.1 Model atom Niels Bohr
Beberapa klarifikasi Niels Bohr yaitu sebagai berikut:
1. Garis-garis spectrum tersebut memperlihatkan bahwa electron beredar pada lintasan-lintasan dengan tingkat energy tertentu tanpa adanya pemancaran atau absorpsi energi. Lintasan electron tersebut berupa bulat dengan jari-jari tertentu yang disebut dengan lintasan.
2. Pada keadaan tingkat dasar (ground state), electron akan mengisi kulit-kulit dengan tingkat energy terendah, yaitu dimulai dari kulit K kemudian ke tingkat L, M, N dan seterusnya.
3. Apabila suatu atom mendapat energy dari luar, maka electron akan menyerap energy sehingga berpindah ke tingkat yang lebih tinggi atau disebut dengan keadaan tereksitasi ( excited state). Keadaan tereksitasi merupakan keadaan yang sangat tidak stabil dan hanya berlangsung dalam waktu yang singkat. Elektron akan segera kembali ke tingkat energy yang lebih rendah disertai dengan pelepasan energy berupa gelombang elektromagnetik (radiasi). Energi radiasi (∆E) ini sebesar selisih antara energy simpulan (E2) dan awal ( E1). Sehingga sanggup dirumuskan menjadi ∆E = E2 – E1. Oleh alasannya perpindahan electron ini berlangsung antara kulit yang sudah tertentu tingkat energinya, maka atom hanya akan memancarkan radiasi dengan tingkat energy tertentu pula sehingga membentuk spectrum garis.
Meskipun model atom Niels Bohr sanggup menjelaskan spectrum gas hydrogen dan spesi lain yang berelektron tunggal mirip He+ dan Li2+, tetapi model tersebut tidak sanggup menjelaskan spectrum dari atom yang lebih kompleks. Selain itu, Hipotesis Louis de Broglie wacana dualisme partikel sanggup melemahkan teori atom Bohr. Menurut Niels bohr bahwa electron beredar mengintari inti berdasarkan suatu orbit berbentuk bulat dengan jari-jari tertentu. Sedangkan berdasarkan Louis de Broglie, electron bersifat sebagai gelombang. gerakan electron mirip gelombang electromagnet. Gelombang tidak bergerak berdasarkan suatu garis, melainkan menyebar pada suatu tempat tertentu yang diskontinu dan sanggup dikuantifikasikan. Seperti halnya gelombang air atau gelombang tali. Tidak mungkin membayangkan suatu gelombang yang bergerak pada satu bulat dan selalu pada bulat itu. Hal inilah yang menjadi awal munculnya teori mekanika kuantum. Teori yang dianggap dasar teori kuantum yaitu teori dari Erwin SchrÖdinger dan Werner Heisenberg
Erwin SchrÖdinger mengajukan teori atom mekanika kuantum. Menurut teori ini, kedudukan electron dalam atom tidak sanggup ditentukan dengan pasti, yang sanggup ditentukan hanyalah probabilitas menemukan electron sebagai fungsi jarak dari inti atom. Daerah dengan probabilitas terbesar menemukan electron itu disebut orbital. Orbital digambarkan berupa awan yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kebolehjadian menemukan electron di tempat itu.
Werner Heisenberg mengemukakan azas ketidakpastian. Azas kepastian menyatakan bahwa posisi dan momentum yang niscaya dari electron dalam atom tidak sanggup ditentukan, yang sanggup ditentukan hanya kebolehjadian ditemukannya electron. Menurut Heisenberg metode eksperimen apa saja yang dipakai untuk memilih posisi atau momentum suatu partikel kecil mirip electron, sanggup menyebabkan perubahan baik pada posisi atau momentum atau keduanya. Heisenberg menyebarkan persamaan matematika untuk memperlihatkan bahwa tidak ada metode atau eksperimen yang sanggup dirancang untuk mengukur dengan serempak posisi atau momentum suatu partikel secara cermat. Jika suatu eksperimen dirancang untuk memastikan posisi electron, maka momentumnya/kecepatannya menjadi tidak pasti. Sebaliknya kalau eksperimen dirancang untuk memastikan momentum elektron, maka posisinya menjadi tidak pasti.
Sumber http://sembilandewi.blogspot.com
0 Response to "Teori Atom Mekanika Kuantum"
Posting Komentar