-->

iklan banner

Aktivitas Yang Sanggup Merusak Ekosistem Perairan

Ribuan pulau di Indonesia yang tersebar dalam formasi pulau besar maupun kecil menjadikan  Aktivitas yang Dapat Merusak Ekosistem PerairanRibuan pulau di Indonesia yang tersebar dalam formasi pulau besar maupun kecil menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dan tak mengherankan kalau keanekaragamaan hayati maritim Indonesia juga terbesar di dunia.

Dasar maritim Indonesia sangat kompleks dan tidak ada negara lain yang mempunyai topografi dasar maritim begitu bermacam-macam menyerupai Indonesia. Hampir segala bentuk topografi dasar maritim sanggup dijumpai, menyerupai paparan dangkal, terumbu karang, lereng curam maupun landai, gunung api bawah laut, palung maritim dalam, basin atau pasu yang terkurung dan lain sebagainya.

Karakteristik ini menjadikan Lautan Indonesia merupakan wilayah Marine Mega-Biodiversity terbesar di dunia, mempunyai sekitar 8.500 species ikan, 555 species rumput maritim dan 950 species biota terumbu karang yang sudah sepatutnya ekosistem perairan tersebut kita jaga dengan baik. sumber: kkp.go.id

Berikut ini beberapa aktivitas/kegiatan yang sanggup merusak ekosistem perairan:

Penambangan pasir di sungai atau bebatuan di laut


Kegiatan Penambangan pasir atau bebatuan di maritim dan pembangunan pemukiman di pesisir sehingga menambah limbah dan polusi dari pemukiman penduduk secara tidak eksklusif sanggup menghancurkan terumbu karang, dan juga sanggup mengubah permukaan bumi. Sebagian besar materi tambang berada di dalam tanah. Pengambilan materi tambang dengan cara digali atau ditambang. Selain penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah, ada juga cara lainnya yaitu pengerukan.

Pengerukan merupakan cara lain yang dipakai untuk mengumpulkan logam-logam yang terendap di dalam batuan di dasar sungai atau sumber air lainnya. Kegiatan ini mengakibatkan pengikisan dan rusaknya pantai sehingga merusak ekosistem laut. Kegiatan ini juga sanggup menenggelamkan pulau dan memengaruhi keseimbangan ekosistem ikan dan makhluk air lainnya.

Polusi air atau di perairan


Polusi atau pencemaran tidak hanya sanggup terjadi diudara dan didarat/tanah melainkan juga di air. Polutan penyebab polusi air sanggup berasal dari limbah cair pabrik, limbah pertanian, limbah rumah tangga, sampah organik, dan logam berat.

Contoh polusi di lautan: Polusi dari tumpahan minyak di maritim merupakan sumber pencemaran maritim yang selalu menjadi fokus perhatian masyarakat luas, lantaran hasilnya sangat cepat dirasakan oleh masyarakat sekitar pantai dan sangat signifikan merusak makhluk hidup di sekitar pantai tersebut. Pencemaran minyak semakin banyak terjadi sejalan dengan semakin meningkatnya usul minyak untuk dunia industri yang harus diangkut dari sumbernya yang cukup jauh, meningkatnya jumlah anjungan-anjungan pengeboran minyak lepas pantai. dan juga lantaran semakin meningkatnya transportasi laut.

Berdasarkan PP No.19/1999, pencemaran maritim diartikan sebagai masuknya/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan maritim oleh kegiatan insan sehingga kualitasnya turun hingga ke tingkat tertentu yang mengakibatkan lingkungan maritim tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya (Pramudianto, 1999).

Sedangkan Konvensi Hukum Laut III (United Nations Convention on the Law of the Sea = UNCLOS III) mengartikan bahwa pencemaran maritim yaitu perubahan dalam lingkungan maritim termasuk muara sungai (estuaries) yang menjadikan akhir yang jelek sehingga sanggup merusak sumber daya hayati maritim (marine living resources), ancaman terhadap kesehatan manusia, gangguan terhadap kegiatan di maritim termasuk perikanan dan penggunaan maritim secara wajar, menurunkan kualitas air maritim dan mutu kegunaan serta keuntungannya (Siahaan, 1989 dalam Misran, 2002).

Penangkapan Ikan Berlebihan


Banyak spesies ikan yang ditangkap telah menyesuaikan diri terhadap kondisi tersebut dan menjadi remaja pada usia yang lebih dini. Menurut International Union untuk Konervasi Alam (IUCN) Red List spesies ikan langka, ada sekitar 1414 spesies ikan, atau 5 persen dari spesies yang dikenal di dunia, berada pada risiko kepunahan. Sementara hilangnya habitat dan polusi merupakan faktor signifikan dalam penurunan spesies ini, namun ancaman terbesar sejauh ini yaitu penangkapan ikan berlebihan (overfishing) oleh manusia.

Menangkap ikan di maritim dengan memakai bom dan racun sianida sangat mematikan terumbu karang.

Kerusakan Terumbu Karang 


Terumbu karang yaitu ekosistem terpenting dilautan. Terumbu karang merupakan rumah bagi sebagian besar biota laut, mulai dari ikan hingga flora maritim menyerupai ganggang. Selama lebih dari 500 juta tahun terumbu karang dibumi telah terbentuk dan dianggap setara dengan hutan hujan tropis didaratan.

Terumbu karang mempunyai banyak fungsi, selain sebagai rumah kembangbiak ikan, juga sebagai pelindung pantai dari erosi dan pengikisan serta untuk sektor pariwisata. Sebagai sentra distribusi terumbu karang untuk seluruh Indo-Pasifik, Indonesia memanfaatkan kecantikan terumbu karang untuk mendirikan pusat-pusat penyelaman, restoran dan penginapan, sehingga pendapatan mereka bertambah.

Tidak hanya di Indonesia, bahkan di dunia tercatat 10 persen dari terumbu karang dunia telah mengalami degradasi atau kerusakan. Beberapa faktor rusaknya terumbu karang di Indonesia disebabkan oleh ulah insan sendiri, beberapa diantaranya; membuang sampah ke maritim dan pantai yang sanggup mencemari air laut, penggunaan pupuk dan pestisida buatan pada lahan pertanian juga merusak terumbu karang di lautan serta buangan jangkar sembarang yang dilakukan oleh awak-awak kapal pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.
Sumber http://learnmine.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Aktivitas Yang Sanggup Merusak Ekosistem Perairan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel