Pembelajaran Ips Sd
A. PARADIGMA IPS
A. Pengertian dan Implementasi
Paradigma IPS yakni model atau kerangka berpikir pengembangan IPS yang diwacanakan dalam kurikulum pada sistem pendidikan Indonesia.
Dalam kurikulum sistem pendidikan Indonesia IPS dikembangkan dalam tiga jalur, yaitu :
1. Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial (IIS) dikembangkan dibina dan dikelola oleh Fakultas-fakultas Ilmu sosial dan politik serta humaniora murni yaitu FISIP, FH, FE, FIKOM, FB, FG, FPsi dan sejenisnya. Tiap-tiap Fakultas yang membina pendidikan ilmu-ilmu sosial ini ber-tujuan menghasilkan ilmuwan sosial dalam aneka macam level, sarjana, magister dan doktor serta praktisi atau profesional menyerupai notaris, akuntan, auditor, jurnalis, advokad, psikolog dan sejenisnya
2. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial berupa kegiatan pendidikan so-sial yang dikembangkan pada jalur pendidikan persekolah dan luar sekolah. Seperti PPKN, IPS Terpadu dikembangkan di SD dan Kejar Paket A di luar sekolah. IPS Terkonfederasi meliputi bahan geografi, sejarah, ekonomi koperasi yang dikembangkan di Sekolah Menengah Pertama dan Kejar Pa-ket B di Luar Sekolah. IPS Terpisah meliputi mata pelajaran geografi, sejarah, antropologi, sosiologi, ekonomi koperasi dan tata negara. Tujuan kegiatan PIPS yang dikembangkan di sekolah dan luar sekolah ini bertujuan untuk menyiapkan akseptor di-dik sebagai warga negara dan masyarakat yang baik serta memperlihatkan dasar pengetahuan ilmu-ilmu sosial untuk kelan-jutan pendidikan pada jenjang berikutnya.
3. PDIPS merupakan pendidikan disiplin IPS yang dikelola dan dibina di Fakultas Pendidikan IPS pada LPTK, STKIP dan FKIP. Program PDIPS ini bertujuan untuk menghasilkan guru IPS dan PPKN yang menguasai konsep-konsep esensial ilmu-ilmu sosi-al dan bahan disiplin lain yang terkait serta bisa membe-lajarkan akseptor didik secara bermakna.
B. Latar Belakang Pendidikan IPS
- Istilah IPS yang dikembangkan di Indonesia diadopsi dari Social Studies yang dikembangkan di Amerika.
- Namun yang diadopsi hanyalah ide-ide dasar dan isinya saja se- dangkan tujuan, bahan dan penanganannya dikembangkan sendiri sesuai dengan tujuan nasional dan aspirasi masyarakat Indonesia. Ide dasar yang diadopsi berupa pengertian social studies, yaitu ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan.
- Sedangkan isinya meliputi aspek sejarah, eknomi, sosiologi, psikologi, geografi, politik, dan aturan yang dalam prakteknya dipilih dan diadaptasi dengan tingkat perkembangan usia anak dan tujuan pembelajaran mulai dari SD sampai PT.
- Pendekatan yang digunakannya pun tidak jauh berbeda yaitu pendekatan interdispliner dan multidisipliner.
C. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN IPS
- Istilah IPS yang diadopsi dari social studies itu untuk pertama kalinya diwacanakan dalam seminar nasional ihwal civic education tahun 1972 di Tawangmangu Solo.
- Dalam seminar itu muncul tiga istilah, yaitu pengetahuan sosial, studi sosial dan ilmu pengetahuan sosial yang diartikan sebagai sua-tu studi masalah-masalah sosial yang dipilih dan dikembangkan de-ngan memakai pendekatan interdisipliner dan bertujuan semoga masalah-masalah sosial itu sanggup dipahami siswa. Namun istilah ini belum masuk dalam kurikulum sekolah tetapi gres berupa wacana akademik saja.
- Konsep IPS ini gres dimasuk ke dalam dunia persekolahan pada ta-hun 1972-1973, yaitu dalam Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pem-bangunan (PPSP) IKIP Bandung. Dalam Kurikulum SD PPSP dipakai Istilah “Pendidikan Kewargaan Negara/Studi Sosial” sebagai mata pe-lajaran sosial terpadu, yang meliputi mata pelajaran Sejarah Indonesia, Ilmu Bumi Indonesia dan Civics dalam arti Pendi-dikan Kewargaan Negara.
- Kemudian dalam Kurikulum 1975 dikembangkan pendidikan IPS de-ngan menampilkan empat profil, yaitu (1) Pendidikan Moral Panca-sila yang menggantikan Pendidikan Kewargaan Negara sebagai ben-tuk pendidikan IPS khusus yang mewadai tradisi “citizenship trans-mission”;(2) Pendidikan IPS terpadu untuk SD; (3) Pendidikan IPS ter-konfederasi untuk Sekolah Menengah Pertama yang menempatkan IPS sebagai konsep pa-yung yang menaungi mata pelajaran geogerfi, sejarah dan ekonomi koperasi;(4) Pendidikan IPS terpisah-pisah yang meliputi mata pe-lajaran sejarah, geografi dan ekonomi untuk SMA, atau sejarah dan geografi untuk SPG.
- Selanjutnya perkembangan pemikiran pendidikan IPS dalam kuriku-lum sampai dasawarsa 1990-an pendidikan IPS di Indonesia mempunyai dua konsep, yaitu (1) Pendidikan IPS dalam tradisi citizenship trans-mission meliputi PPKN dan Sejarah Nasional, (2) Pendidikan IPS da-lam tradisi social science berupa IPS terpadu untuk SD, terkonfederasi untuk SLTP dan terpisah untuk SMA.
- Dari pemikiran yang berkembang hingga ketika ini pendidikan IPS ter-pilah dalam dua arah yaitu :
Pertama pendidikan IPS untuk dunia persekolahan, yang intinya merupakan penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang dipilih sesuai perkembangan usia anak didik untuk tujuan pendidik-an persekolahan, dan
Kedua PDIPS untuk perguruan tinggi pendidikan Guru yang pada hakikatnya merupakan hasil dari penyelek-sian dan pengorganisasian secara ilmiah dari ilmu-il-mu sosial, humaniora dan disiplin lain yang relevans untuk tujuan pendidikkan profesional guru IPS, dan PIPS merupakan salah satu isi dalam PDIPS.
Kedua PDIPS untuk perguruan tinggi pendidikan Guru yang pada hakikatnya merupakan hasil dari penyelek-sian dan pengorganisasian secara ilmiah dari ilmu-il-mu sosial, humaniora dan disiplin lain yang relevans untuk tujuan pendidikkan profesional guru IPS, dan PIPS merupakan salah satu isi dalam PDIPS.
D. PENGERTIAN PENDIDIKAN IPS
Pendidikan IPS yakni penyederhanaan atau adopsi dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar insan yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. (Somantri)
Pendidikan IPS yakni seleksi dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar insan yang diorga-nisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis un-tuk tujuan pendidikan. (Somantri).
REFERENSI : BAPAK IBNU HURRI, S.sos
Sumber http://hani-rahayu.blogspot.com
0 Response to "Pembelajaran Ips Sd"
Posting Komentar