-->

iklan banner

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

SK : 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
KD : 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan

Dasar Pemikiran
  • Mengapa dinosaurus punah? 
  • Mengapa burung Cendrawasih banyak ditemukan di hutan Papua, tidak di hutan-hutan Pulau Jawa? 
  • Mengapa burung pipit berbeda makanannya dengan burung kolibri? 
  • Mengapa belalang berwarna hijau lebih banyak ditemukan di lapangan rumput daripada belalang warna coklat? 
  • Apa tujuan bunglon mengubah warna tubuhnya?
  • Itu semua diakibatkan adanya perjuangan dari makhluk hidup itu sendiri untuk sanggup bertahan terus hidup.


Faktor Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh :

  1. kemampuan pembiasaan terhadap lingkungan, 
  2. Perkembangbiakan,
  3. seleksi alam

1. Adaptasi
Adaptasi yaitu kemampuan organisme untuk mengikuti keadaan dengan kondisi lingkungan sehingga bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya.cSemakin tinggi kemampuan pembiasaan suatu jenis organisme, maka semakin besar pula kemungkinan kelangsungan hidup jenis organisme tersebut.  Ada tiga cara adaptasi, yaitu pembiasaan morfologi, pembiasaan fisiologi, dan pembiasaan tingkah laku.

A. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi yaitu penyesuaian struktur alat badan luar terhadap lingkungan daerah hidupnya.


B. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi yaitu pembiasaan pada fungsi kerja alat-alat badan untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan. Contohnya jumlah denyut jantung per menit akan meningkat
dikala kau berlari.
Ikan di maritim harus banyak minum untuk menyeimbangkan tubuhnya terhadap kadar garam di laut.

C. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laris yaitu penyesuaian tingkah laris makhluk hidup terhadap lingkungan daerah hidupnya.
Contoh:

  1. Mimikri. Ikan di maritim harus banyak minum untuk menyeimbangkan tubuhnya terhadap kadar garam di laut. Perubahan warna kulit sesuai warna lingkungannya menyerupai yang dilakukan oleh bunglon tersebut dinamakan mimikri.
  2. Autotomi. Dalam keadaan bahaya, cecak mengelabui musuhnya dengan cara tetapkan ekornya disebut autotomi.
  3. Hibernasi. Sementara itu binatang yang lain bertahan hidup dengan terlelap dalam suatu tidur khusus yang dinamakan hibernasi.
  4. Estivasi. Beberapa binatang bergerak mencari daerah donasi dan tidur. Tidur di trend panas disebut estivasi.


2. Perkembangbiakan
Perkembangbiakan menghasilkan individu-individu gres dengan ciri khas yang menyerupai dengan induknya. Kemampuan makhluk hidup untuk berkembang biak disebut dengan tingkat reproduksi. Ada organisme yang tingkat reproduksinya yang tinggi dan ada pula yang rendah.

Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi tinggi bisa menghasilkan keturunan yang banyak dalam waktu singkat, contohnya yaitu tikus, siput, dan serangga. Organisme dengan tingkat reproduksi rendah mempunyai jumlah keturunan sedikit dan jangka waktu berkembangbiaknya lama, contohnya yaitu harimau, gajah, dan rino bercula satu.

Perkembangbiakan organisme sanggup dibedakan menjadi dua cara, yaitu perkembangbiak secara vegetatif  dan secara generatif.

A. Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif yaitu terjadinya individu gres tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Contoh perkembangbiakan vegetatif yaitu dengan pembentukan tunas (misalnya pada pisang, jamur ragi), membelah diri (misalnya pada bakteri), spora (misalnya pada jamur, tumbuhan paku dan lumut), dan fragmentasi.



B. Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan secara generatif yaitu terjadinya individu gres didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina menyerupai yang disebut fertilisasi (pembuahan). Contoh perkembangbiakan secara generatif yaitu perkembangbiakan dengan ovipar (bertelur), ovovivipar (bertelur-beranak), dan vivipar (beranak).



3. Seleksi Alam
Seleksi = pemilihan
Kaprikornus seleksi alam yaitu pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya, makhluk hidup yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati yang pada akibatnya punah. Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh ketersediaan makanan, daerah hidup dan berlindung, oksigen, cahaya, dan air.  Selain faktor lingkungan, persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup juga memengaruhi kelangsungan hidup suatu organisme.

Bukti-bukti  seleksi alam secara tidak eksklusif sebagai berikut.

  • Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak dari pada yang bertahan hidup.
  • Ditemukan adanya variasi di antara individuindividu di dalam satu jenis.
  • Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan keturunan lebih baik dari pada yang lainnya.
  • Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang mempunyai variasi yang menguntungkan, akan mendukung pertumbuhan populasi.


Seleksi alam menawarkan hasil berupa individu-individu yang mempunyai sifat yang paling baik dan paling cocok dengan lingkungannya.  Oleh alasannya yaitu itu pada teori ini terdapat konsep yang sangat penting, yaitu “survival of the fittest”



Sumber http://haumagenst.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel