-->

iklan banner

Contoh Pidato Perihal Ekonomi Di Indonesia

Contoh Pidato Tentang Ekonomi Di Indonesia  

Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
Yang terhormat Bapak / Ibu Guru
Yang saya banggakan sobat – sobat semua

Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua
Pertama – tama marilah kita panjatkan segala puji syukur kita kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab dengan rahmat-Nya kita masih sanggup dipertemukan di ruangan ini dalam keadaah sehat tanpa suatu kekurangan apapun.

Bapak / Ibu Guru dan sobat – sobat semua, pada kesempatan yang baik ini perkenankanlah saya mengajak Bapak / Ibu Guru serta sobat – sobat semua untuk selalu menjaga kesehatan badan kita sebab dengan badan yang sehat kita sanggup melaksanakan acara kita dengan baik pula.

Bapa Guru dan teman-teman semua, saya bangun didepan kelas ini sebab disini saya akan membacakan sebuah pidato yang bertema “Ekonomi Indonesia”.

Ekonomi Indonesia
Ekonomi rakyat yakni “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat yakni kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.

Perspektif lain dari ekonomi rakyat sanggup pula dilihat dengan memakai perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan mempunyai hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.

“Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat mempunyai hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat mempunyai alternatif untuk menentukan dan menentukan sistem pemanfaatan, ibarat berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.

“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat mendapatkan manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama yakni kepentingan rakyat.

Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat sanggup berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi sanggup dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak langsung tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat mendasar diatas telah pula membuat suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, prosedur transaksi, norma dan janji (“rule of the game”) yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.

Dapat dinyatakan bahwa ekonomi Indonesia bekerjsama yakni berbasis ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat (banyak) meliputi 99 % dari total jumlah unit perjuangan (business entity), menyediakan sekitar 80 % kesempatan kerja, melaksanakan lebih dari 65 % kegiatan distribusi, dan melaksanakan kegiatan produksi bagi sekitar 55 % produk dan jasa yang diharapkan masyarakat, 60 % diantaranya berada di tempat pedesaan, 65 % berusaha dibidang pertanian dan kegiatan lain yang terkait, dan menjadi basis dari 63 % konsumsi domestik, serta tersebar merata diseluruh wilayah Indonesia.
Mungkin hanya ini pidato yang sanggup saya sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf sebab saya pun hanya insan biasa yang niscaya punya kekurangan ataupun kesalahan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri.

Wassalamu’alaikum WrWb
Sumber http://aivegi.blogspot.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Contoh Pidato Perihal Ekonomi Di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel