Contoh Penelitian Tindakan Kelas
1. Dalam acara bercerita, Anak kelompok A kurang antusias dalam mendengarkan dongeng dan memahami isi dongeng yang disampaikan oleh guru dari 30 siswa 8 siswa yang sanggup menjawab pertanyaan dari isi atau ihwal dongeng yang disampaikan oleh guru, da 12 anak membisu memperhatikan guru bercerita tetapi tidak memahami isi dongeng yang disampaikan dan sisanya tidak memperhatikan bahkan ramai sendiri atau bermain sendiri.
Mengapa keadaan ini terjadi ?
- Apakah gaya bahasa yang dipakai guru sulit dipahami oleh anak.
- Apakah metode yang dipakai guru kurang diminati anak.
- Apakah media yang dipakai guru terlalu kecil atau kurang menarik minat anak.
Maka solusi yang dipakai guru yaitu :
Guru akan memakai media gambar atau dongeng bergambar yang lebih besar dengan warna yang cerahdan menarik, sehingga anak gampang memahami isi dongeng dan sanggup memberikan makna dongeng dengan kreativitas anak dan bahasa sesuai harapan anak atau pendapat anak masing – masing.
2. Siswa kelompok A Taman Kanak-kanak Dharma Wanita kurang bisa membedakan abjad b, d, dan p. hal itu diketahui pada ketika melaksanakan pembelajaran pengenalan abjad b, d, dan p dari 30 siswa. 7 Siswa yang sanggup membedakan abjad b, d, dan p dengan benar dan sempurna dan 14 anak kadang – kadang sanggup mebedakan dan kadang – kadang tidak sanggup membedakan abjad b, d, dan p. dan yang tidak sanggup memahami atau mengenal abjad b, d, dan p ada 9 anak.
Kemungkinan bencana ini dikarenakan :
- Metode yang dipakai guru kurang sempurna / kurang bervariasi.
- Alat peraga kurang menarik.
- Cara penyampaian guru terlalu cepat dan kurang jelas.
Hal yang harus dilakukan guru menurut alasannya di atas yaitu menentukan metode yang sempurna dalam pembelajaran di Taman Kanak-kanak / paud yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan kurikulum yaitu dengan memakai prinsip bermain sambil berguru , berguru seraya bermain dengan memakai atau melalui metode permainan kartu abjad atau permainan kartu abjad gambar dan kotak huruf.
Dengan permainan ini bawah umur dengan gampang membedakan dan memahami abjad b,d dan p. Sumber http://agungagmi.blogspot.com
Mengapa keadaan ini terjadi ?
- Apakah gaya bahasa yang dipakai guru sulit dipahami oleh anak.
- Apakah metode yang dipakai guru kurang diminati anak.
- Apakah media yang dipakai guru terlalu kecil atau kurang menarik minat anak.
Maka solusi yang dipakai guru yaitu :
Guru akan memakai media gambar atau dongeng bergambar yang lebih besar dengan warna yang cerahdan menarik, sehingga anak gampang memahami isi dongeng dan sanggup memberikan makna dongeng dengan kreativitas anak dan bahasa sesuai harapan anak atau pendapat anak masing – masing.
2. Siswa kelompok A Taman Kanak-kanak Dharma Wanita kurang bisa membedakan abjad b, d, dan p. hal itu diketahui pada ketika melaksanakan pembelajaran pengenalan abjad b, d, dan p dari 30 siswa. 7 Siswa yang sanggup membedakan abjad b, d, dan p dengan benar dan sempurna dan 14 anak kadang – kadang sanggup mebedakan dan kadang – kadang tidak sanggup membedakan abjad b, d, dan p. dan yang tidak sanggup memahami atau mengenal abjad b, d, dan p ada 9 anak.
Kemungkinan bencana ini dikarenakan :
- Metode yang dipakai guru kurang sempurna / kurang bervariasi.
- Alat peraga kurang menarik.
- Cara penyampaian guru terlalu cepat dan kurang jelas.
Hal yang harus dilakukan guru menurut alasannya di atas yaitu menentukan metode yang sempurna dalam pembelajaran di Taman Kanak-kanak / paud yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan kurikulum yaitu dengan memakai prinsip bermain sambil berguru , berguru seraya bermain dengan memakai atau melalui metode permainan kartu abjad atau permainan kartu abjad gambar dan kotak huruf.
Dengan permainan ini bawah umur dengan gampang membedakan dan memahami abjad b,d dan p. Sumber http://agungagmi.blogspot.com
0 Response to "Contoh Penelitian Tindakan Kelas"
Posting Komentar