Dampak Tsunami Aceh 2004
Salah satu gempa besar terjadi di Aceh padda tanggal 26 Desember 2004. gempa gelombang air maritim yang dikenal dengan tsunami ini berkekuatan 8,9 skala richter pada kedalaman 10km dan terbentuk ketika masa air maritim samudra Hindia yang begitu besarnya secara tiba-tiba berubah dan terguncang tanggapan naiknya segman
lempeng Myanmar relative terhadap hunjaman lempeng India di bawahnya. Air maritim berbentuk gelombang tinggi ini telah meluluh lantahkan tanah serambi Mekah. Banyaknya korban yang jatuh memerlukan penanganan tersendiri dalam penyelamatan dan penguburan mayat lantaran tempat yang terisolir tanggapan rusaknya jalan dan jembatan penghubung.
Sementara itu puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi, mungkin tinggal di barak atau tempat pengungsian yang ada. Masalahnya sekarang yaitu mencegah terjadinya wabah penyakit pada masyarakat pengungsi ini. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah korban meninggal tanggapan wabah yang tak tertangani sanggup sama banyaknya dengan korban tsunami itu sendiri.
Yang perlu disadari, tornado tsunami telah terjadi dan memang tidak sanggup dicegah, tetapi wabah penyakit bahu-membahu sanggup dicegah dan dikendalikan. Dalam makalah ini akan dibahas dilema pencegahan wabah penyakit berkaita dengan tersedianya sumber air bersih.
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan dibumi ini. Air yang relatif higienis sangat didambakan oleh manusia, baik unuk keperluan hidup sehari-hari maupun untuk keperluan yang lainnya. Dewasa ini air menjadi dilema yang perlu menerima perhaian yang cermat dan secama. Untuk menerima air yang sesuai dengan standar tertentu, dikala ini menjadi barang yang mahal lantaran sudah banyak air yang tercemar.
Penyebab Polusi Dan Penyakit
Polusi air yaitu penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normalnya. Tsunami di Aceh menjadikan polusi air dan timbulnya wabah penyakit. Adapun sebab-sebabnya adalah:
1. Bangkai, mayat manusia, hewan dan ikan yang membusuk
2. Sampah/ kotoran yang berasal dari tumpukan flora dan kotoran di selokan
3. Makanan: materi masakan dari rumah-rumah dan pertokoan yang membusuk
4. Sumur dan air minum: air tanah tercemar olehair maritim dan air sungai yang tercemar
Sifat-sifat air yang terpolusi
Untuk mengetahui apakah air terpolusi atau tidak dibutuhkan pengujian unuk memilih sifat-sifat air sehinggga sanggup diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan-batasan polusi air. Sifat-sifat air yang terpolusi yang umum dan sanggup dipakai untuk memilih tingkat polusi air misalnya:
1. Nilai PH, keasaman dan alkalinitas
2. Suhu
3. Bau, warna dan rasa
4. Nilai BOD/ COD
5. Kandungan logam berat
6. Pencemaran mikroorganisme pathogen
7. Kandungan minyak
8. Jumlah padatan
9. Kandungan materi radioaktif
Sumber http://agungagmi.blogspot.com
lempeng Myanmar relative terhadap hunjaman lempeng India di bawahnya. Air maritim berbentuk gelombang tinggi ini telah meluluh lantahkan tanah serambi Mekah. Banyaknya korban yang jatuh memerlukan penanganan tersendiri dalam penyelamatan dan penguburan mayat lantaran tempat yang terisolir tanggapan rusaknya jalan dan jembatan penghubung.
Sementara itu puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi, mungkin tinggal di barak atau tempat pengungsian yang ada. Masalahnya sekarang yaitu mencegah terjadinya wabah penyakit pada masyarakat pengungsi ini. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah korban meninggal tanggapan wabah yang tak tertangani sanggup sama banyaknya dengan korban tsunami itu sendiri.
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan dibumi ini. Air yang relatif higienis sangat didambakan oleh manusia, baik unuk keperluan hidup sehari-hari maupun untuk keperluan yang lainnya. Dewasa ini air menjadi dilema yang perlu menerima perhaian yang cermat dan secama. Untuk menerima air yang sesuai dengan standar tertentu, dikala ini menjadi barang yang mahal lantaran sudah banyak air yang tercemar.
Penyebab Polusi Dan Penyakit
Polusi air yaitu penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normalnya. Tsunami di Aceh menjadikan polusi air dan timbulnya wabah penyakit. Adapun sebab-sebabnya adalah:
1. Bangkai, mayat manusia, hewan dan ikan yang membusuk
2. Sampah/ kotoran yang berasal dari tumpukan flora dan kotoran di selokan
3. Makanan: materi masakan dari rumah-rumah dan pertokoan yang membusuk
Sifat-sifat air yang terpolusi
Untuk mengetahui apakah air terpolusi atau tidak dibutuhkan pengujian unuk memilih sifat-sifat air sehinggga sanggup diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan-batasan polusi air. Sifat-sifat air yang terpolusi yang umum dan sanggup dipakai untuk memilih tingkat polusi air misalnya:
1. Nilai PH, keasaman dan alkalinitas
2. Suhu
3. Bau, warna dan rasa
4. Nilai BOD/ COD
5. Kandungan logam berat
6. Pencemaran mikroorganisme pathogen
7. Kandungan minyak
8. Jumlah padatan
9. Kandungan materi radioaktif
Sumber http://agungagmi.blogspot.com
0 Response to "Dampak Tsunami Aceh 2004"
Posting Komentar