Prangkat Pembelajaran
BAHAN AJAR IPS
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : VI / 2
Standar Kompetensi :Menunjukkan sikap terhadap Globalisasi di lingkungannya
Kompetensi Dasar :Memberikan referensi sederhana efek Globalisasi di lingkungannya
Indikator :
Ø Menjelaskan pengertian globalisi
Ø Mengidentifikasi referensi globalisasi di lingkungan sekitar
Ø Menyebutkan efek positif dan negative globalisasi di masyarakat
Ø Memberikan referensi efek negative di masyarakat
Ø Memberikan referensi efek positif di kurun globalisasi
Tujuan :
Ø Siswa sanggup menjelaskan pengertian globalisasi
Ø Siswa sanggup mengidentifikasi referensi globalisasi di lingkungan siswa
Ø Siswa sanggup Menyebutkan efek positif dan negative globalisasi di masyarakat
Ø Siswa sanggup Memberikan referensi efek negative di masyarakat.
Ø Siswa sanggup Memberikan referensi efek positif di kurun globalisasi.
Pernahkah kamu mendengar istilah globalisasi? Mungkin istilah ini masih abnormal bagi kamu. Memang istilah ini termasuk kosakata baru. Istilah globalisasi digunakan untuk menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita. Adanya globalisasi menawarkan efek bagi kehidupan masyarakat. Ada yang kuat baik, tetapi ada juga efek buruknya. Apa saja efek globalisasi tersebut? Bagaimana sebaiknya sikap kita menghadapi globalisasi.
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi belum mempunyai arti yang pasti. Untuk mengartikannya tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai proses social, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan Negara di dunia makin terikat satu sama lain.
a. Globalisasi Adalah bahwa proses globalisasi akan menciptakan dunia seragam. Dalam artian bahwa proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri.
b. Globalisasi Adalah proses menyatunya warga dunia secara umum dan menyeluruh dan menjadi kelompok masyarakat. Dalam hal ini bahwa globalisasi merupakan perubahan yang berlangsung secara sedikit demi sedikit dan berkesinambungan dari jaman prasejarah hingga sekarang.
Jadi globalisasi yaitu perubahan dari beberapa aspek kehidupan yang mencakup proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang sanggup menyatukan warga dunia dalam satu bentuk keseragaman.
Berkembangnya globalisasi hingga ketika ini sangat didukung oleh kemajuandan perkembangan teknologi dan informasi. Internet, televisi, telepon, dan sarana transportasi mempermudah globalisasi.
Tanda – tanda globalisasi diantaranya yaitu :
1. Batas Antarnegara Semakin Menipis
Setiap negara mempunyai wilayah dan batas negara tertentu. Oleh lantaran efek globalisasi, batas wilayah antar negara menjadi hal yang tidak penting lagi. Setiap orang pada zaman kini bisa mendapatkan informasi di luar batas negaranya. Perkembangan teknologi dan komunikasi menjadi penyebab hilangnya batas-batas negara tersebut. Sekarang orang dengan gampang sanggup menghubungi kerabat atau temannya yang berada di negara lain dengan menggunakan telepon. Bahkan dengan gampang melihat kondisi suatu negara melalui media televisi. Tidak perlu jauhjauh, kau bahkan tinggal duduk anggun di depan televisi. Banyak informasi yang kau dapatkan, bahkan yang berada jauh dari negara tempat tinggalmu. Ditambah lagi adanya internet yang mengakibatkan bermacam-macam informasi sanggup diterima oleh siapa pun dengan mudah. Perkembangan yang terjadi di sebuah negara dengan cepat akan diikuti oleh negara lain.
2. Informasi Praktis Menyebar
Proses populer diseluruh dunia memungkinkan penyebaran informasi menjadi lebih gampang dan cepat. Berbagai kejadian sekecil apa pun kini sanggup diterima di semua tempat dan oleh semua orang. Penindasan, peperangan, perkembangan ekonomi, inovasi teknologi baru, bahkan pertunjukan musik pun sanggup pribadi disaksikan di seluruh dunia. Berbagai kemudahan tersebut ternyata tidak hanya dalam hal informasi. Kebebasan untuk mengungkapkan pikiran dan pendapat semakin mudah. Globalisasi memudahkan setiap negara dan setiap orang memperlihatkan diri pada seluruh dunia. Prestasi yang dimiliki seseorang sanggup dengan gampang disebarluaskan di seluruh penjuru dunia. Media yang digunakan antara lain internet dan televisi.
- Kegiatan Perdagangan Semakin Luas
Kegiatan perdagangan terus berkembang akhir efek globalisasi di bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi dan perdagangan di dunia menjadi semakin terbuka melintasi batas-batas wilayah sebuah negara. Perhatikan barang-barang yang kau pakai kini ini! Pensil yang
kamu pegang mungkin diproduksi oleh negara Cina. Televisi dan radio di rumahmu mungkin diproduksi oleh Negara Jepang atau Korea. Bahkan, kini kau dengan gampang sanggup menjumpai restoran cepat saji milik perusahaan abnormal seperi Mc Donalds, Dunkin Donuts, dan Pizza Hut. Kita semakin gampang menjumpai barang-barang yang diproduksi negara lain di pasar dalam negeri. Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi kini ini juga menyangkut problem perpindahan tenaga kerja. Pada kurun global tenaga kerja sanggup menentukan bekerja di negara mana pun sesuai dengan impian dan kemampuannya.
2. Perubahan Perilaku Masyarakat Akibat Globalisasi
Globalisasi telah membawa efek yang luas terutama perubahan sikap masyarakat dalam aneka macam hal. Misalnya, gaya hidup, perjalanan, komunikasi, makanan, pakaian, nilai-nilai, dan tradisi.
a. Pakaian.
Arus globalisasi juga berdampak pada jenis dan model pakaian. Dengan arus globalisasi, pakaian dengan mode yang sama digunakan oleh orang di aneka macam pecahan dunia. Contohnya yaitu celana jeans. Celana jeans sudah mengglobal. Dalam kehidupan sehari-hari, di mana saja baik itu pria atau pun wanita sudah terbiasa menggunakan celana jeans. Padahal dulunya, jenis celana ini hanya digunakan oleh orang-orang tertentu dan di tempat-tempat tertentu. Begitu juga dengan baju kaos, yang lazim disebut T-Shirt. Jenis pakaian ini sudah menjadi pakaian yang biasa dan sanggup ditemukan di mana saja. Apakah perubahan orang menggunakan pakaian akhir globalisasi telah berdampak positif atau negatif? Jenis pakaian di luar referensi di atas masih banyak. Misalnya, orang menjiplak pakaian yang sedang ”ngetren” ketika itu. Kalau di TV yang sedang ”ngetren” pakaian mini maka banyak masyarakat berpakaian mini. Atau pakaian yang sedang ramai di kalangan cukup umur yaitu pakaian yang seharusnya anggota tubuh itu tertutup. Jenis pakaian ini tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat kita, terang ini akan berdampak negatif. Akan tetapi dari jenis pakaian, arus globalisasi juga berdampak positif. Kini, kita sanggup dengan gampang mendapatkan aneka macam jenis, baik itu model, materi atau kualitas dan sebagainya.
b. Makanan.
Masyarakat Indonesia yang ada di kota-kota besar banyak yang mengkonsumsi masakan yang bergotong-royong berasal dari negara lain menyerupai ayam goreng (Mc Donald), pizza, spaghetti, dan hamburger. Mereka lebih gembira atau menyukai masakan tersebut daripada masakan khas Indonesia menyerupai nasi gudeg, nasi gandul, nasi pecel dan lain-lain.
c. Nilai-nilai.
Sebelum terjadi aneka macam kemajuan pesat akhir efek globalisasi, masyarakat kita sangat menghargai dan menerapkan nilainilai dan norma-norma yang berlaku sebagai masyarakat Timur. Nilai dan norma yang ditanamkan oleh nenek moyang kita yaitu nilai-nilai dan norma-norma yang luhur, menyerupai sopan santun, tata krama, kerukunan dan sebagainya. Oleh lantaran itu, kehidupan masyarakat berlangsung secara teratur, alamiah, dan damai. Setelah terjadi arus globalisasi, nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku mulai bergeser. Akibat efek teknologi dan budaya asing, nilai-nilai dalam kehidupan kemasyarakatan menyerupai nilai kerukunan, bersama-sama kini ini sudah mulai luntur. Apalagi di kota-kota besar nilai-nilai semacam ini sudah jarang ditemui. Mereka hidup dengan sendiri-sendiri. Namun di pedesaan nilai-nilai menyerupai itu masih nampak. Dampak negatifnya, masyarakat cenderung lebih bersifat individual.
d. Tradisi.
Tradisi yang berlangsung di masyarakat usang kelamaan luntur. Masyarakat sudah tidak begitu mengikuti tradisi yang ada. Misalnya tradisi ”tedak siti” bagi bayi yang mulai berlatih berjalan, yaitu mulai menempelkan kakinya di tanah. Tradisi ini berlangsung pada suku Jawa! Sebaliknya, masyarakat khususnya generasi muda cenderung menyukai budpekerti dan tradisi asing. Misalnya, lagu pop dari Eropa atau Amerika, lebih disukai daripada lagu kawasan atau lagu nasional. Demikian juga pakaian, generasi muda lebih suka menggunakan pakaian ala barat daripada pakaian tradisional. Upacara budpekerti ijab kabul banyak dipengaruhi budaya asing. Mereka banyak yang menyukai pakaian pengantin bergaya Eropa.
e. Gaya Hidup.
Arus globalisasi juga berdampak pada gaya hidup, baik itu dampak negatif maupun positif. Arus globalisasi berdampak negatif pada masyarakat, contohnya gaya masyarakat sehari-hari cenderung bergaya hidup mewah. Dengan melihat tayangan-tayangan sinetron, telenovela yang ada di TV menciptakan orang tidak menyesuaikan dengan pendapatan rumah tangganya. Namun juga berdampak positif, contohnya orang kini sangat menghargai waktu. Kamu tentu sering mendengar ungkapan yang berbunyi time is money. Ungkapan itu secara gampang berarti waktu yaitu uang. Menghargai waktu sangat penting. Begitu pentingnya waktu, mereka menyamakan waktu dengan uang. Makara waktu yaitu sesuatu yang sangat berharga. Oleh lantaran itu, banyak di kalangan kita yang menghargai waktu. Nah termasuk kamu, apakah kau juga memanfaatkan waktu itu dengan baik. Misalnya waktu sekolah, waktu bermain, waktu belajar, dan sebagainya.
f. Transportasi.
Bagi masyarakat sekarang, menempuh jarak yang jauh tidaklah menjadi kendala. Berbagai sarana angkutan sudah tersedia dari yang sederhana hingga yang canggih. Di kurun globalisasi ini, pergerakan orang dan barang makin cepat dan mudah. Teknologi transportasi yang berkembang dengan pesat menawarkan pelayanan prima. Inilah dampak positif dari arus globalisasi di bidang transportasi. Transportasi darat, menyerupai bus, kereta api, dan sebagainya. Sedangkan transportasi udara, yakni pesawat terbang memungkinkan perjalanan jarak jauh dengan waktu tempuh yang singkat. Dampak negatifnya, tingginya kemajuan di bidang transportasi mengakibatkan padatnya arus kemudian lintas. Dengan banyak perjalanan yang dilakukan oleh aneka macam alat transportasi, mengakibatkan pencemaran udara yang diakibatkan oleh udara kotor dari knalpot.
g. Komunikasi.
Di kurun global ini, komunikasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Komunikasi tidak mengenal waktu dan tempat. Kita bisa berkomunikasi dengan orang lain kapan saja dan di mana saja. Komunikasi ini cenderung mengurangi pertemuan orang per orang, kelompok keluarga dengan kelompok keluarga lain. Mereka mengandalkan pertemuan dengan melalui telepon atau HP. Pesawat telepon seluler/HP ini sanggup dibawa ke mana saja. Karena kecilnya, sehingga orang sanggup berkomunikasi kapan saja meskipun sedang bepergian. Pemakaian HP dalam kurun globalisasi juga berdampak positif dan negatif. Dampaknya positif dengan cepat di mana saja dan kapan saja, kita bisa berkomunikasi dengan keluarga, teman, kenalan, hubungan bisnis dan siapa saja dengan cepat. Dampak negatifnya, contohnya menjadi pemborosan, jikalau hanya digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Di samping itu, HP juga berdampak mengurangi silaturahmi (kunjungan antarkeluarga), alasannya cukup dengan kirim SMS atau telepon saja.
3. Dampak Positif Globalisasi
Globalisasi yang kini melanda dunia ternyata memberi efek positif pada kehidupan masyarakat. Pengaruh positif tersebut sebagai berikut:
- Masyarakat Semakin Maju
Globalisasi mengakibatkan masyarakat dengan gampang mendapatkan aneka macam teknologi gres dari negara lain. Perkembangan teknologi semakin meluas hingga ke seluruh dunia. Mobil, motor, dan barang-barang elektronik semakin gampang didapatkan. Perkembangan teknologi di satu tempat dengan gampang segera ditiru di tempat lain. Penemuan dan perkembangan teknologi mengakibatkan kemajuan pada kehidupan masyarakatnya.
- Semangat Kerja Meningkat
Salah satu akhir dari globalisasi yaitu persaingan yang semakin cepat. Kita harus berjuang untuk sejajar dengan negara maju. Kita harus berjuang biar masyarakat tetap bertahan pada kurun global. Persaingan tersebut harus kau hadapi dengan semangat untuk belajar. Ingatlah! Sainganmu kelak berasal dari negara-negara lain. Kita mustahil berpangku tangan hanya pasrah pada nasib. Saatnya kini membuatkan diri untuk meraih prestasi. Jika tidak negara kita akan semakin tertinggal.
- Ruang Sosial Semakin Terbuka
Berkat kemajuan teknologi insan sanggup berkomunikasi dengan mudah. Dengan fasilitas-fasilitas yang ada kau sanggup membuka luas pergaulanmu di seluruh penjuru dunia. Dengan e-mail, chatting, telepon, dan video call kau sanggup “menjumpai” teman-temanmu, bahkan yang berada di luar negeri sekalipun. Kamu tidak perlu pergi jauh-jauh, cukup gunakan fasilitas-fasilitas tersebut, komunikasi pun lancar.
- Pertukaran Budaya
Globalisasi mengakibatkan budaya abnormal masuk dalam budaya suatu Negara dengan mudah. Lihatlah di sekitarmu! Budaya masyarakat cepat sekali berkembang. Dahulu mungkin kita tidak pernah mengenal musik rock. Akan tetapi, kini konsernya sanggup kau nikmati di televisi. Merek-merek pakaian lengkap dengan pemanis dari luar negeri banyak kau jumpai dijual di mal atau digunakan orang.
- Pasar Semakin Luas
Globalisasi ekonomi mengakibatkan hasil produksi dalam negeri sanggup dijual di luar negeri. Setiap negara sanggup memperoleh pasar yang jauh lebih luas. Akan tetapi, ada syaratnya, yaitu produk tersebut harus mempunyai daya saing tinggi. Itulah kiprah berat bagi perusahaan-perusahaan Indonesia. Perusahaan harus sanggup menciptakan produk berkualitas biar sanggup diterima di pasar luar negeri.
4. Dampak Negatif Globalisasi
Globalisasi memang sudah dan akan terus terjadi. Akan tetapi, tidak semua orang oke dengan globalisasi. Mereka yang tidak oke umumnya menganggap globalisasi sebagai bentuk ketidakadilan. Apa dampak negatif globalisasi? Berikut yaitu uraiannya:
- Membanjirnya Produk Luar Negeri
Dalam globalisasi kau akan dihadapkan pada aneka macam produk luar negeri. Mulai dari aneka macam barang elektronik, mobil, dan motor yaitu produk milik perusahaan di luar negeri. Ditambah lagi dengan aneka macam produk yang biasa digunakan sehari-hari menyerupai jarum, pulpen, pensil, mainan anak-anak, pakaian, dan sepatu. Barang-barang kebutuhan sehari-hari menyerupai sabun mandi, pasta gigi, dan detergen juga diproduksi oleh perusahaan asing. Cobalah mulai memerhatikan merekmerek produk yang kau pakai. Apakah buatan luar negeri atau dalam negeri? Jumlah penduduk Indonesia yang banyak sangat potensial untuk menjadi target pasar aneka macam produk luar negeri. Ditambah lagi pada kurun global hambatan perdagangan antarnegara menjadi semakin terbatas. Harga barangbarang menjadi lebih murah. Hal tersebut mengakibatkan produk dalam negeri semakin tersisih. Kegiatan produksi dalam negeri menjadi terabaikan.
- Ketergantungan terhadap Negara Maju
Negara berkembang termasuk Indonesia biasanya belum siap menghadapi globalisasi. Sarana dan prasarana ekonomi di negara berkembang masih kurang. Oleh lantaran itu, negara berkembang akan berlomba-lomba mencari sumbangan modal kepada negara maju. Akibatnya, negara maju yang member sumbangan sanggup mengelola sumber daya di negara berkembang dengan bebas. Umumnya negara berkembang masih menjadi korban dengan adanya globalisasi. Oleh lantaran itu, setiap negara mulai membuatkan diri untuk meningkatkan daya saingnya.
- Lapangan Kerja Semakin Sempit
Globalisasi mengakibatkan banyak tenaga kerja abnormal dengan gampang masuk ke dalam negeri. Mereka tiba sebagai tenaga hebat yang menguasai aneka macam bidang kehidupan. Hal tersebut terang mengurangi kesempatan kerja bagi tenaga kerja dalam negeri. Persaingan kerja semakin meningkat. Tenaga kerja Indonesia tidak hanya bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri. Mereka harus memperhitungkan masuknya tenaga kerja asing. Apalagi kini ini tenaga abnormal masuk di semua bidang sebagai hebat profesional. Hal ini menjadi tantangan bagimu untuk terus berprestasi biar bisa bersaing.
- Kerusakan Lingkungan Hidup
Mungkin kau sering mendengar isu-isu mengenai kerusakan lingkungan yang melanda dunia ketika ini. Isu kerusakan lingkungan yang akhir-akhir ini dibahas wacana pemanasan global. Kerusakan lingkungan tersebut bergotong-royong menjadi bahaya bagi seluruh penduduk dunia. Tuntutan kemajuan mengharuskan negara-negara melaksanakan aneka macam cara. Salah satunya
- Nilai-Nilai Sosial Semakin Hilang
Masuknya budaya Barat dan semakin sibuknya setiap orang mengejar kemakmuran mengakibatkan nilai-nilai sosial semakin memudar. Masyarakat semakin mementingkan diri sendiri. Nilai kebersamaan dalam bersama-sama dan musyawarah sudah mulai hilang. Orang
sibuk bekerja setiap hari sehingga kurang peduli dengan lingkungan sekitar. Masyarakat yang hidup dalam semangat kegotongroyongan bergeser menjadi masyarakat individualistik yang hanya mementingkan kebutuhan pribadi. Norma, budaya, dan tradisi masyarakat juga berubah. Globalisasi telah mengakibatkan hubungan antarbangsa semakin terbuka. Hubungan sosial antarbangsa difasilitasi oleh aneka macam media informasi yang canggih. Globalisasi memang memberi efek positif dan negatif dalam kehidupan manusia. Globalisasi memang tidak harus ditakuti. Bagaimanapun globalisasi telah terjadi dan akan terus terjadi. Tidak ada seorang pun yang sanggup mencegahnya. Globalisasi sanggup mengakibatkan perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Kamu harus mempersiapkan diri untuk menghadapi segala persaingan yang terjadi. Bawa bangsa ini untuk menjadi sejajar dengan bangsa maju lainnya di dunia.
Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laris kehidupan masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang terbelakang. Namun, kita juga dihentikan mendapatkan segala hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap efek budaya abnormal yang masuk ke Indonesia. Pengaruh yang masuk akhir globalisasi ada yang kuat positif, tetapi ada pula yang kuat negatif.
Pengaruh globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh Pancasila, sehingga sanggup kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan efek yang positif juga sanggup membawa kemajuan suatu bangsa. Terhadap budaya abnormal yang positif kita harus bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sikap etos kerja yang tinggi, menghargai waktu, dan menepati janji.
referensi :
Hisnu P Tantya, Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: PT Aneka Ilmu.
Sadad Sdirman Irawan, Amalia Shendy. 2008. Ilmu pegetahuan sosial 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber http://hani-rahayu.blogspot.com
0 Response to "Prangkat Pembelajaran"
Posting Komentar