Malas Belajar? Atasi Dengan Cara Ini

Rasa malas berguru hal yang sering dialami pelajar

Penyebab rasa malas belajar banyak hal, menyerupai :

1)   Kecanduan bermain game atau media sosial

2)   Rasa malas yang memang tiba dari dalam diri.

3)   Terlalu lelah sebab banyaknya kegiatan atau bermain.

4)   Tidak mempunyai motivasi untuk belajar.

5)   Banyak duduk perkara dan tekanan

6)   Dan penyebab lainnya

Karena rasa malas berguru ini akan bedampak buruk bagi pelajar, maka harus diatasi

Untuk mengatasi malas berguru ini perlu upaya dari orang tua, guru, dan pelajar itu sendiri

Berikut ini penjelasannya

Cara Orang Tua Mengatasi Malas Belajar Anak

Anak cenderung lebih suka bermain dan aktif

Sehingga acara berguru menurutnya sangat membosankan

Atau bahkan tidak penting.

Anak yang malas berguru bisa dirubah.

Namun dibutuhkan kesadaran dan proteksi dari orang renta untuk memperbaiki pola berguru anak.

Berikut ini cara mengatasi berguru pada anak :

1.  Membuat Jadwal Belajar

Orang renta mengajarkan anak menciptakan jadwal belajar.

Libatkan juga anak dalam menciptakan jadwal ini

Apabila anak terlihat bosan dan malas berguru sesuai jadwal

Orang renta harus tegas dan menganjurkan anak melaksanakan sesuai jadwal.

Hal ini perlu diterapkan perlahan dan terus menerus semoga anak terbiasa.

2.  Menyesuaikan Suasana Belajar yang Diinginkan

Orang renta bisa membantu memodifikasi suasana berguru anak semoga lebih efektif.

Penyesuaian suasana berguru ini juga bisa dilakukan dengan memodifikasi. Modifikasi menyerupai kawasan berguru contohnya bentuk meja belajar, cahaya atau lampu belajar, susukan terhadap informasi/ buku, dan lainnya.

3.  Memberikan Dukungan Pada Anak

Orang renta bisa menawarkan proteksi dengan persiapan berguru berupa masakan yang bergizi.

Apabila anak terlihat malas belajar, tanyakan kenapa, apa kesulitannya? Dengan begitu orang renta tahu cara untuk membantu semangat berguru anak.

Jangan marahi anak dikala mendapatkan nilai jelek.

Berikan proteksi bahwa itu juga merupakan proses berguru dan anak bisa sanggup nilai lebih baik selanjutnya.

4.  Mempelajari Tipe Belajar Anak

Tipe berguru masing- masing anak berbeda- beda sehingga perlu pemahaman orang renta semoga bisa menyesuaikannya.

Tipe berguru yang cocok akan lebih efektif meningkatkan kemampuan anak menyerap apa yang dipelajari.

Tipe berguru anak dibedakan menjadi tiga : visual; audotiry dan kinestetik.

a.   Visual

Tipe visual bisa menyerap pelajaran lebih baik dengan melihat.

Mereka lebih suka melihat atau membaca terlebih dulu sebelum berguru hal-hal baru.

Diperkirakan, sebanyak 80% pelajaran bisa dimengerti melalui penglihatannya.

Membaca buku dan melihat gambar yaitu cara berguru yang paling disukainya.

Coba perhatikan tingkah laris anak dikala mengerjakan pekerjaan rumah.

Jika si anak lebih gampang mengerti dengan membaca, tertarik pada gambar, diagram, tabel serta grafik;

Kemungkinan besar anak punya tipe berguru visual.

Maka untuk membantunya berguru di rumah

Sediakan papan tulis serta gambar-gambar menarik sebagai komponen pendukung

Agar beliau lebih gampang mengerti dan tertarik belajar.

b.   Auditory

Anak dengan tipe berguru auditory, harus mendengarkan pelajaran mereka untuk memahaminya.

Mereka lebih suka segala sesuatunya dijelaskan dengan perkataan. Tanyakan pada anak, apakah beliau lebih suka menyimak pelajaran dari papan tulis atau dikala guru mendiktenya?

Jika beliau menentukan yang kedua, maka si anak yaitu tipe auditory.

c.   Kinestetik

Anak dengan tipe berguru kinestetik tidak bisa hanya duduk damai dan menunggu informasi disampaikan.

Mereka tertarik mencari sendiri hal-hal yang ingin mereka tahu

Tanpa harus selalu membaca buku panduan.

Oleh sebab itu, tipe ini cenderung tidak bisa membisu dan kerap dianggap anak bandel

Karena kerap tidak bisa membisu dan sulit mendengarkan klarifikasi guru di sekolah.

Tanyakan pada anak Anda, ketika mendengar kata 'kucing', apa yang eksklusif terlintas dalam pikirannya?

Jika ia mengatakan; 'hewan dengan bulu-bulu halus', kemungkinan besar si anak yaitu tipe kinestetik.

Sentuhan dan rasa sangat penting baginya dan beliau lebih tertarik pada pelajaran yang bersifat eksperimen dan study tour.

Gunakan balok-balok atau magnet bertuliskan abjad alfabet untuk ajarkan beliau mengeja.

Si anak akan mengingat huruf-huruf dengan menyentuh dan memindah-mindahkannya. B

5.  Mendampingi Anak Belajar

Orang renta perlu mendampingi anak dalam belajar.

Jika ada kesulitan- kesulitan tertentu yang dialami anak dalam berguru orang renta bisa membantunya.

Mendampingi anak dalam berguru juga meningkatkan rasa percaya diri anak dikala mendapatkan pengetahuan baru.

Cara ini mengurangi rasa malas anak sebab rasa senang dengan kebersamaan yang diberikan orang renta dalam belajar.

6.  Memberikan Reward Atau Penghargaan

Hadiah atau reward diberikan apabila anak mau berguru dengan rajin

Atau mendapatkan nilai manis sebagai hasil dari perjuangan belajarnya.

Perlu juga untuk menawarkan kebanggaan pada anak.

Reward atau kebanggaan pada anak akan menawarkan pelengkap semangat dalam belajar.

Penghargaan yang diberikan pada anak tidak selalu benda

Namun juga bisa berupa liburan simpulan pekan bersama keluarga.

7.  Membeli Buku- Buku yang Menarik

Koleksi buku- buku yang menarik membantu proses berguru anak semoga tidak membosankan.

Misalnya buku dengan gambar- gambar lucu atau buku berwarna- warni.

Tampilan buku yang demikian akan meningkatkan semangat anak dalam berguru

Dan juga melatih kemampuan kognitifnya lebih baik.

Bentuk bentuk dan warna- warna yang berbeda beda meningkatkan ketertarikan anak untuk berguru

8.  Orang Tua Tidak Boleh Emosional

Para orang renta dilarang marah- murka atau emosional apabila anak malas belajar.

Hindari membentak, atau berkata- kata negatif.

Hal ini justru akan menciptakan anak semakin malas berguru dan juga merusak mental anak.

Hasil penelitian mengungkapkan terjadi simpulan hidup pada saraf otak anak pada setiap tekanan atau bentakan yang mereka terima.

9.  Menggunakan Game Edukasi

Mengatasi rasa malas juga bisa memakai aplikasi game edukasi dalam membantu proses berguru anak.

Game edukasi yang berkembang sekarang juga sudah banyak.

Orang renta perlu menyeleksi game mana yang tepat.

Aplikasi game edukasi juga beragam, mulai dari permainan kata, permainan berhitung, menggambar, mewarnai, dan lain sebagainya.

10.      Menjelaskan Manfaat Belajar Pada Anak

Orang renta perlu menjelaskan apa manfaat berguru pada anak.

Pemahaman ini perlu dilakukan semoga anak mempunyai pengertian terhadap belajar.

Jelaskan bahwa manfaat berguru yaitu semoga anak menjadi lebih pintar

Atau semoga anakmengetahui perihal sesuatu yang menarik baginya.

Misalnya jika anak suka bermain mainan dinosaurus

Maka anak perlu membaca buku perihal binatang purba semoga lebih tahu.

11.      Memberikan Contoh yang Baik

Orang renta perlu mencontohkan sikap yang berafiliasi dengan menulis atau membaca

Sebagai acara yang bisa ditiru oleh anak.

Anak juga akan tumbuh dengan minat membaca dan menulis sama menyerupai orang tuanya.

Pola mencontoh orang renta ini harusnya bisa dipakai para orang renta untuk mendidik anak lebih baik.

Apabila orang tua melaksanakan kegiatan yang baik

Maka anak akan secara alami mencontohnya.

Cara Guru Mengatasi Malas Belajar Siswa

Siswa yang malas belajar salah satu duduk perkara yang dihadapi guru

Berikut cara mengatasi siswa yang malas belajar :

1.  Pola Mengajar yang Menyenangkan

Suasana mengajar yang menyenangkan

Salah satu faktor yang bisa mengakibatkan siswa lebih menikmati mata pelajaran

Sehingga siswa lebih semangat mengikuti mata pelajaran dari awal hingga selesai.

Berikut beberapa tips semoga siswa tidak jenuh dikala berguru di kelas : 

a.   Pemilihan metode yang baik dan tepat

Guru diharuskan menentukan suatu metode yang sempurna dan berkualitas.

Sebisa mungkin metode yang diaplikasikan bisa menciptakan para siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran

Yang pada karenanya kegiatan berguru pun menjadi tidak membosankan bagi para siswa. 

b.   Pemilihan media yang sempurna dan berkualitas

Guru mempertimbangkan media apa yang sekiranya cocok dan pas untuk diterapkan pada kegiatan pembelajaran.

Tujuan dari pengaplikasian media itu sendiri yaitu semoga para siswa bisa menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh gurunya

Tanpa merasa jenuh dan tentunya mengakibatkan mereka ikut terlibat aktif pada proses pembelajaran. 

c.   Mengadakan sebuah simulasi

Simulasi sangat diharapkan untuk diaplikasikan di dikala proses berguru mengajar.

Pilihlah suatu bentuk simulasi yang sanggup membangkitkan gairah semangat berguru siswa. 

d.   Lakukan suatu bentuk pembelajaran secara outdoor

Guru jangan hanya melakukakan suatu proses pembelajaran di dalam kelas saja

Manfaatkan juga lokasi-lokasi yang ada.

Kegiatan didalam kelas secara terus-menerus hanya akan mengakibatkan siswa bosan dan jenuh.

Cobalah sesekali untuk melaksanakan kegiatan berguru mengajar secara outdoor

Sehingga para siswa tidak merasa bosan dengan suasana pembelajaran

e.   Pendekatan terhadap para siswa

Guru diharapkan bisa melaksanakan suatu bentuk pendekatan kepada para siswa

Agar mereka tidak merasa aib dan sungkan untuk bertanya kepada guru.

Hal ini akan mengakibatkan siswa menjadi lebih aktif dan berperan penting dalam pembelajaran. 

2.  Menciptakan Suasana Kelas yang Kondusif

Suasana kelas yang aman sangat menentukan nyaman dan tidaknya acara berguru mengajar.

Siswa cenderung lebih gampang memahami materi yang sedang diajarkan bila suasana kelas benar-benar damai dan nyaman.

 

Cara menciptakan suasana kelas menjadi lebih kondusif sehingga tercipta kegiatan berguru mengajar yang berkualitas

a.   Kesan pertama ketika mengajar

Bila |Anda seorang guru gres atau Anda seorang guru yang berjumpa dengan siswa anda yang gres

Maka buatlah kesan pertama dikala perjumpaan tersebut menjadi menyenangkan.

Bertemu dengan sedikit candaan akan menciptakan siswa merasa nyaman

ketika mengajar

Sehingga diharapkan siswa seterusnya akan mencicipi nyaman dengan Anda, sebab kesan baik yang sudah dibentuk dari awal.

b.   Rasa Segan bukan rasa takut

Kelas menjadi tidak aman ketika siswa tidak mempunyai rasa hormat kepada gurunya.

Siswa yang tidak mempunyai rasa segan umumnya akan bertindak semaunya sendiri.
Umumnya guru yang kurang sabar dalam mendidik

Akan mengedepankan sikap apatis atau tidak peduli kepada siswa yang kurang sopan.

Atau memakai metode kurang cocok untuk mendisiplinkan siswa

Seperti membentak menjewer ataupun menendang. 
Membuat siswa takut kepada guru hanya akan mendisiplinkan sesaat

Yang ujungnya siswa tidak mengakibatkan siswa nyaman di sekolah

Merasa merdeka ketika kembali kerumah atau merasa bebas ketika tidak bertemu guru tersebut.

Mendidik hendaknya mengutaamakan kasih sayang dari pada menghukum siswa.

Kasih sayang yang nrimo dari seorang guru akan menumbuhkan rasa segan dihati siswa terhadap guru bukan rasa takut.
Rasa segan akan menciptakan siswa tidak lezat hati ketika ingin melanggar aturan atau norma di dalam kelas

Membuat siswa berusaha menghilangkan kebiasaan buruk dirinya di dalam kelas.

Rasa segan siswa sanggup di bentuk di awal pertama bertemu atau kesan pertama.

Guru yang mempunyai budi pekerti yang luhur

Lembut dalam bersikap dan santun dalam perintah dan teguran

Akan lebih disegani siswa dibandingkan guru yang sering marah-marah.

c.   Membuat kesepakatn di kelas

Siswa membutuhkan aturan atau norma yang harus dijalankan di sekolah khususnya di dalam kelas.
Aturan yang baik dan tidak terlalu memberatkan siswa akan menciptakan kegiatan jam berguru mengajar lebih kondusif.

Aturan yang bersifat urgen atau sangat penting di tulis di kertas

Kemudian di tempel atau dipajang di kelas semoga siswa gampang mengingatnya.

Hendaknya aturan dibentuk atas komitmen guru dan siswa di didalam kelas tersebut

Bukan aturan yang satu arah hanya dari guru.

Aturan yang dibentuk secara  bersama-sama

Membuat siswa miliki rasa tanggung jawab untuk mejalankan aturan itu.

d.   Membuat kelompok

Idealnya didalam kelas jumlah murid tidak lebih dari 40 orang

Untuk menangani siswa yang banyak jumlahnya

Dengan dibentuk kelompok, satu kelompok berisi tujuh anak.
Pembentukan kelompok didalam kelas akan memudahkan guru mengkoordiner kiprah untuk siswanya

Serta secara tidak eksklusif akan menumbuhkan sikap kepemimpinan terhadap siswa.

3.  Mengacak Posisi dan Pasangan Duduk Siswa

Cara ini membantu siswa mengenal siswa lain (terutama siswa yang belum akrab)

Memahami karakter teman sekelas bisa mendapatkan bermacam-macam wangsit positif

Yang mendorong siswa mempunyai semangat berguru yang lebih besar.

Cara Mengatasi Malas Belajar Diri Sendiri

Para pelajar tidak pernah diajarkan bagaimana pentingnya sebuah tujuan dan bagaimana cara menciptakan tujuan yang benar dalam belajar.

Selain dari itu, banyak pelajar tidak mengetahui apa manfaat dan aplikasi dari pelajaran yang dibahas dalam kehidupannya sehari-hari.

Penyebab malas berguru yaitu tidak adanya tujuan yang spesifik dan terperinci dari mata pelajaran yang dipelajari.

Namun bukan berarti kau membiarkan rasa malas berguru menguasai kamu

Kamu harus mengatasi rasa malas belajar kamu, berikut ini caranya :

1.  Membuat Tujuan Tertulis

Tujuan memberi efek yang sangat besar kepada diri kamu dikala ingin mencapai sesuatu.

Ketika kamu mempunyai satu tujuan yang terperinci dan spesifik

Maka secara tidak sadar pikiran kamu akan memfokuskan energinya untuk mencapai tujuan tersebut.

Sebelum berguru atau akan belajar, kamu membuat tujuan yang terperinci dan tertulis.

Buat tujuan setiap serpihan mata pelajaran yang akan dipelajari di kelas.

Kamu tulis apa yang ingin kamu ketahui

Dan untuk apa kamu mengetahui isi dari serpihan yang akan dipelajari.

Selain itu, kamu buat  juga berapa nilai yang ingin kamu dapatkan setiap mata pelajaran di simpulan semester.

2.  Strategi Belajar

Strategi belajar yang sempurna salah satu solusi untuk mengatasi kebiasaan malas berguru kamu di sekolah atau pun di rumah.

a.   Lihat garis besarnya dahulu

Jika membaca materi pelajaran yang baru

Jangan eksklusif menceburkan diri kedalamnya.

Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya.

Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada.

Jika membaca bacaan yang cukup panjang

Maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.

b.   Buatlah catatan intisari dari materi pelajaran

Kalau kau meringkas materi dari setiap materi pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil

Maka akan sangat membantumu mengingat materi pelajaran itu.

Pada dikala kau menulisnya, kau niscaya membaca materinya lagi

Itu akan membuatmu cepat hafal materinya.

Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana

Sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kau berada. 

c.   Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat

Agar lebih gampang kau ingat sebaiknya materi yang akan kau hafal itu

Diubah menjadi sebuah kependekan atau kata kunci (Mnemonics)

Dengan formulasi yang gampang diingat-ingat.

Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu.

Dengan menggunakan mnemonics seperti ini kau bisa ingat hingga puluhan tahun lamanya.

3.  Prioritas Belajar

Bila kamu tidak menciptakan prioritas belajar, maka kamu akan kesulitan dalam belajar, baik di sekolah atau pun di rumah.

Dengan menciptakan prioritas pada pelajaran yang kamu kurang kuasai

Kamu akan semakin gampang mengerti materi tersebut

4.  Posisi Belajar

Bila kamu berguru sambil tidur-tiduran maka lambat laun kamu akan tertidur.

Supaya kamu dapat menjaga konsentrasi dan mood dalam belajar.

Belajarlah di atas meja berguru dengan pencahayaan yang cukup.

5.  Kurangi Menggunakan Smartphone

Penggunaansmartphone yang intens

Sedikit banyaknya menciptakan kamu mulai malas untuk membaca buku pelajaran

Oleh sebab itu kamu harus bijak dalam memakai smartphone

Gunakan smartphone sebagai media berguru

6.  Mengubah Tempat Belajar

Ada baiknya tempat berguru dilakukan secara bervariasi

Misalnya selama ini kamu hanya biasa berguru dalam kelas (ketika sekolah) atau dalam kamar (ketika dirumah)

Maka sesekali kamu belajar di kawasan lain (di pinggir pantai, di gunung, di hutan, di perpustakaan dll)

7.  Berteman Dengan Orang yang Rajin Belajar

Jika kamu ingin rajin belajar dan pintar

Maka kamu harus mencari sahabat yang rajin belajar

Agar semangat dan motivasinya dalam berguru bisa menular ke kamu.

8.  Menumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Aktivitas Belajar

Segala sesuatu sangat tergantung dalam persepsi kamu, termasuk belajar

Jika kamu ingin menjadi pribadi yang rajin berguru

Maka kamu harus mengasihi terlebih dahulu kegiatan berguru tersebut.

Berikan posisi istimewa dalam hati kamu perihal belajar

9.  Keinginan Untuk Memiliki Kelebihan

Memiliki kelebihan atau kepandaian melebihi teman-teman

Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kamu.

Oleh karena itulah kamu akan berguru lebih ulet untuk mengungguli sahabat -teman kamu

10.      Memiliki Rasa Percaya Diri

Memiliki rasa percaya diri yaitu sumber energi yang besar

Kamu harus menanamkan keyakinan bisa mempelajari dan mengerjakan bagaimana susahnya pelajaran yang dihadapi.

Keyakinan yang tertanam dalam hati akan menciptakan diri kamu bekerja keras untuk mewujudkannya

11.      Menciptakan Suasana Kondusif Untuk Belajar

Ciptakanlah suasana berguru yang nyaman untuk dirimu sendiri

Misalnya kau akan lebih enjoy berguru dengan mendengarkan musik.

12.      Mengatasi Rasa Kantuk

Jika sedang berguru kamu mulai merasa ngantuk

Cucilah muka kamu dengan air hambar atau bila badan terasa gerah bahkan berkeringat

Hentikan sejenak proses berguru kemudian mandi

Sehabis mandi lanjutkan kembali hingga materi pelajaran yang sedang kamu bahas selesai.

13.      Pindah Lokasi Belajar

Ruangan yang dipakai untuk berguru berjam-jam akan memicu rasa malas dan bosan.

Maka dari itu siasati dengan berpindah lokasi belajar

Misalnya kamu beralih dari kamar tidur ke ruang tamu

14.      Relaksasi

Otak yang dipaksa terus menerus bisa terbebani sanggup membuyarkan konsentrasi.

Untuk mengatasi rasa penat tersebut, kamu bisa melaksanakan relaksasi atau penyegaran selama beberapa menit.

Misalnya mendengarkan musik klasik, jalan-jalan di taman yang udaranya sejuk

Atau memandangi ombak di pantai bagi kamu yang tinggal di pesisir

15.      Belajar Sambil Makan Cemilan

Agar suasana berguru kamu menjadi lebih menyenangkan

Selingi kegiatan berguru dengan makan cemilan sehat.

Siapkan beberapa buah pisang ataupun apel dimeja berguru kamu

Ketika membaca buku dan memahami materi, selingi dengan makan buah tersebut.

Pergerakan di lisan akan menciptakan otak kamu tidak terfokus pada pelajaran saja, jadinya rasa bosan tidak gampang muncul.

16.      Rubah Pola Belajar

Jika kamu terbiasa berguru dengan cara menghapalkan isi buku bukan memahaminya

Segera rubah sistem berguru kamu.

Lakukan cara lain yang lebih menyenangkan

Misalnya mencari alternatif lain dalam berguru menyerupai mendengarkan materi pelajaran melalui media audio visual (DVD, Laptop atau tape recorder).

17.      Tumbuhkan Semangat Belajar

Kamu harus menumbuhkan semangat berguru untuk membunuh rasa malas dari dalam diri.

Berbicaralah pada diri sendiri untuk membangkitkan semangat kamu.

Ucapkan kata-kata yang bisa membangkitkan semangat kamu untuk berguru menyerupai  :

·        “Aku harus menjadi orang yang pintar”

·        “Aku harus berubah dan menerima nilai baik”

·        “Aku harus berguru dengan baik semoga pandai dan bisa membahagiakan orang tua”.

Dengan begitu akan timbul semangat gres dari dalam diri kamu untuk belajar.

18.      Membuat Kelompok Belajar

Cara lain untuk menghilangkan rasa malas dalam berguru yaitu dengan menciptakan kelompok belajar.

Tapi kelompok berguru yang benar-benar untuk belajar

Jangan hingga kelompok belajarnya malah menjadi fokus untuk ngobrol

Dan membahas hal lain di luar materi pelajaran.

19.      Belajarlah Sebentar Tapi Rutin

Yang menciptakan kau malas berguru sebab kebiasaan berguru sekaligus

Hal menyerupai ini akan memaksakan kinerja otak sehingga menciptakan kau bosan

Akhirnya kebiasaan ini menciptakan kau malas belajar.

Cobalah berguru sebantar tetapi rutin

Atur jadwalnya untuk membiasakan diri kamu

Sumber http://ikhtisarmateri.blogspot.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: