Kondisi Geomorfologi Pulau Bali
Kondisi geomorfologi pulau bali
Pulau bali sanggup dibagi menjadi satuan-satuan fisiografi yaitu ;
1. kawasan watu gamping barat
· Ujung pulau bali disebelah barat berbatuan gamping
· Daerah ini merupakan kawasan terkering akhir angin animo barat dan angin animo timur yang kering sifatnya bekerjasama sejajajr dengan garis pantai
· Daerah ini sebagian besar merupakan sabana, air tanah sukar didapatkan
2. kawasan endapan alluvial selatan
· Daerah ini sebagian terdiri atas endpan sungai, dan sebagian dari pelapuakn tanah vulkanik muda.
· Daerah endapan sungai terdapaat ditempat yang ketinggiannya dibawah 100 mdpal.
· Daerah ini merupakan kawasan terlandai yang paling luas, merupakan kawasan yang paling baik dan paling gampang diusahaakan untuk lahan pertanian.
· Daerah sekitar denpasar mempunyai materi alluvial baru. Dibeberapa wilayah butiran-butiaran materialnya masih agak bergairah yang mengambarkan pelapukan belum sempurna.
· Material vulkanik yang masih muda berbutiran bergairah merupakan aquifer yang sangat baik.
· Tanah yang terletak diselatan denpasar bertekstur lempung dan lapisannya tebal.
3. kawasan watu gamping selatan
· Daerah ini terletak disebelah selatan pulau bali, termasuk nusa penida. Batuan yang ada hampir seluruhnya berupa lapisan watu gamping kuarter.
· Daerah ini juga termasuk kawasan yang kering dibali. Air hujan yang jatuh diatas tanah kapur, sebagian besar terus masuk kedalam tanah melalui lubang-lubang doline dan mengalir kelaut melalui sungai-sungai dibawah tanah
· Penciri di kawasan berbatu gamping ini yakni adanya cliff dengan ketinggian lebih dari 100 m. pada kaki cliff. Tersebut banyak dijumpai notch sebagai abrasu gelombang laut.
4. kawasan vulkanik muda
· Sebagian besar kawasan pedalaman pulau bali tertutup oleh bahan-bahan gunung api sanggup dibagi menjadi dua bab yaitu dibagian barat dan bab timur.
· Daerah vulkanik barat bertopografi terjal
· Daerah timur masih terdapat gunung-gunung api aktif. Diantara punggung-punggung gunung banyak lembah luas yang banyak dipakai untuk pertanian. Lapukan material vulkanik merupakan tanah yang baik tekstur dan tekstur dan strukturnya. Lapisan batuan di kawasan ini merupan akuifer yang baik.
· Daerah gunung serayu mempunyai lapisan yang umumnya lebih renta disbanding bab barat alasannya yakni merupakan bekas lubang kepundan yang lapuk.
· Depresi karangasem beriklim kering namun selalu hijau alasannya yakni rembesan air tanah yang keluar dari lapisan-lapisan tanah gunung agung
· Gugusanbukit sedimen terdiri atas lapisan-lapisan breksi. Breksi bukan merupakan penahan air yang abik sehingga sungai yang ada kering pada animo kemarau. System pertanian kawasan ini memakai system tadah hujan atau irigasi dari kawasan lain.
5. kawasan pantai utara
· Disepanjang pantai utara terdapt sebuah jalur alluvium yang sempit.
· Topografi datar sampai landai dengan air tanah dangkal
· Sebagianbesar dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan permukiman.
Kondisi geomorfologi pulau Sumatra
· Rangkaian pegunungan bukit barisan menjadi tulang punggung pulau sumatera
· Bukit barisan membantang daari aceh diutara sampai lapung diselatan yang pada praktenya membentuk penghalang bagi tarnsportasi dari timur ke barat
· Rangkaian pegunungan membagi pulau menjadi bab timur yang luas dan bab barat yang lebih sempit.
· Beberapa wilayah sanggup dibedakan dari utara ke selatan yang mencakup ; wilayah aceh di utara, plato tapanuli di timur laut, dataran tinggi menangkabau di sebelah barat, rataran pantai riau-jambi dan Palembang di bab timur, pegunungan di Bengkulu di barat daya, dan dataran rendah lampung di ujung selatan.
· Di wilayah pantai timur, terdapat dataran alluvial yang berbukit, dilintasi banyak sungai besar dan kecil yang mempunyai hulu di pedalaman bukit barisan
· Zona I I dipisahkan dari selat malaka oleh sabuk rawa dan gambut yang luas yang di beberapa wilayah mempunyai lebar 30 km
· Sungai asahan, sungai bataghari dna sungai musi tidak hanya mengedapkan materialaluvial dari kawasan barat, namun jg berkontribusi terhadap cepatnya pembentukan rawa pasangsurut dan gambut di selat malaka.
· Area yang mengandung endapan gambut tercatat sebagai wilayah yang kaya akan minyak dan gas bumi. Padang minyak yang penting terdapat di akrab pekanbaru (provinsi riau)
· Rimah di temukan disedimen alluvial di pulau Bangka, Belitung dan singkep, sedangkan bauksit ditemukan di pulau bintan.
· Cadangan watu bara ditemukan di umbilin (wilayah bukit tinggi) dan bukit asam di pegunungan Bengkulu.
· Rangkaian pegunungan bukit barisan terdiri dari beberapa gunung api yg tinggi dan masih aktif. Beberapa gunung api mempunyai ketinggian >3000 m. gunung Ophir 2911 m, gunung kerinci 3800 m.
· Lereng yg menhadap ke samudra hindia umumnya terjal. Kecuali dua dataran rendah di utara, dataran pantai yang terletak antara kaki bukit barisan dan samudra hindia.
· Pegunungan bukit barisan menjadi sumber dari seluruh materian tanah di sumatera, yang merupakan gugusan dari erupsi terakhir.
· Pada final periode Neosen, erupsi vulkanik menghasilkan material asam sampai menengah. Namun pada awal masa kuarter material yang dihasilkan yakni dasit dan andesitic
· Diantara dua periode tersebut material erupsi pada umumnya liparitik (riolitik)
· Didekat danau toba, dataran tinggi minangkabau, dan dataran tinggi Bengkulu letusan yang lebih gres merupakan komposisi dasit-andesitik. Material ini menghasilkan tanah yang lebih subur dibandingkan material yang berasal dari Tuff vulkanik liparitik.
Sumber http://hendrilune.blogspot.com/
0 Response to "Kondisi Geomorfologi Pulau Bali"
Posting Komentar