-->

iklan banner

Identifikasi Potensi Sumber Daya Laut


ACARA VII
IDENTIFIKASI POTENSI SUMBER DAYA LAUT

I.              TUJUAN
Mengidentifikasi potensi sumber daya bahari dan permasalahan diwilayah pesisir dan sekitarnya.
II.           ALAT DAN BAHAN
1.    Lembar kerja
2.    Alat tulis
3.    Kamera
III.        PROSEDUR KERJA
1.    Mengamati potensi dan permasalahan yang ada dilokasi praktikum.
2.    Mencatat pada lembar kerja.
3.    Memberi klarifikasi solusi dari permasalahan yang ada.
IV.        KAJIAN TEORI
Setiap tipologi wilayah kepesisiran akan mempunyai potensi dan permasalahan yang berbeda dan khas. Hal ini tergantung pada asal proses pembentukannya, tenaga pengaruh, material penyusun, tingkat atau laju perkembangan, habitat yang ada, dan imbas kegiatan manusia.
Potensi sumber daya bahari dan wilayah kepesisiran oleh sebagian masyarakat telah sanggup dimanfaatkan dengan baik, namun demikian masih banyak potensi sumberdaya bahari dan pesisir yang belum dikelola dengan baik.
Laut mempunyai aneka macam sumber yang sanggup dimanfaatkan insan antara lain sebagai sumber mineral dan sumber daya nabati :
a.    Sebagai Sumber Mineral
1)   Garam untuk keperluan memasak.
2)   Karbonat diambil dari sebangsa lumut (potash).
3)   Fosfat berasal dari tulang-tulang ikan dan kotoran burung yang makanannya ikan sanggup dimanfaatkan untuk pupuk.
4)   Sumber minyak di lepas pantai sanggup ditemukan di Laut Jawa, Sumatera, Malaka, Laut Sulawesi, dan Laut Cina Selatan.
b.   Sebagai Sumber Daya Nabati
1)   Rumput bahari yang dibudidayakan di wilayah lautan dangkal sanggup dipakai untuk materi pembuat agar-agar.
2)   Tumbuhan bahari untuk masakan ikan, yaitu plankton, nekton, phytoplankton, dan benthos.
Kehidupan di dalam bahari ternyata tidak banyak berbeda dengan keadaan di darat. Di bahari juga terdapat makhluk hidup yang terdiri atas tumbuhan bahari dan binatang laut.
Kehidupan bahari sanggup dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu plankton, nekton, dan benthos:
a.    Plankton
Plankton yaitu adonan dari jasad-jasad binatang dan tumbuhan bersel satu. Plankton tidak sanggup bergerak sendiri, tetapi hidup dengan mengapung di permukaan atau akrab permukaan air bahari maka termasuk golongan pelagis pasif.
1)   Mikroplankton, terdiri atas:
a      radiolaria (binatang) dan diatome (tumbuh-tumbuhan) yang mempunyai rangka S1O2,
b      foraminifera (binatang) yang mempunyai rangka CaCO3.
2)   Phytoplankton
Phytoplankton yaitu plankton jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup pada kedalaman tidak lebih dari 100 m, sehubungan dengan kebutuhan akan sinar matahari untuk proses fotosintesis.
b.   Nekton
Nekton yaitu adonan dari binatang-binatang yang sanggup berenang terutama binatang laut. Nekton termasuk golongan pelagis yang bergerak secara aktif, contohnya ikan, cumi-cumi, gurita, dan lain-lain.
c.    Benthos
Benthos yaitu organisme bahari yang hidupnya terikat di dasar laut. Dari golongan ini ada yang hidup merangkak pada dasar laut, contohnya cacing laut, tiram, remis, tetapi ada pula yang melekat pada dasar laut, contohnya rumput laut, ganggang, dan bunga karang.
V.           HASIL
Waktu pukul 11:25 WITA.
Titik pengukuran           : 9,30 meter
Hari / tanggal                 : selasa, 24 desember 2013
Lokasi                            : pantai kurnai
Koordinat                      : N = 000 28’ 41,9 “
                                         E = 1230 05’ 27,0 “
Ketinggian                     : 3 mdpl
Ø Potensi sumber daya bahari sebagai tempat wisata.
Permasalahan        
-     Sarana dan prasarana tidak memadai.
-     Banyaknya sampah.
-     Sumberdaya hayati yang belum terkelola dengan baik.

Mengidentifikasi potensi sumber daya bahari dan permasalahan diwilayah pesisir dan sekitarny IDENTIFIKASI POTENSI SUMBER DAYA LAUT
Gambar 7.1. Sampah yang ada dipantai kurnai/leato

Biota Laut:
No.
Nama biota
Gambar biota laut
1.
Bulu babi
Mengidentifikasi potensi sumber daya bahari dan permasalahan diwilayah pesisir dan sekitarny IDENTIFIKASI POTENSI SUMBER DAYA LAUT
2.
Rumput laut
Mengidentifikasi potensi sumber daya bahari dan permasalahan diwilayah pesisir dan sekitarny IDENTIFIKASI POTENSI SUMBER DAYA LAUT
3.
Siput laut
Mengidentifikasi potensi sumber daya bahari dan permasalahan diwilayah pesisir dan sekitarny IDENTIFIKASI POTENSI SUMBER DAYA LAUT
4.
Bintang laut
Mengidentifikasi potensi sumber daya bahari dan permasalahan diwilayah pesisir dan sekitarny IDENTIFIKASI POTENSI SUMBER DAYA LAUT
5.
Teripang
Mengidentifikasi potensi sumber daya bahari dan permasalahan diwilayah pesisir dan sekitarny IDENTIFIKASI POTENSI SUMBER DAYA LAUT
6.
Ikan
Mengidentifikasi potensi sumber daya bahari dan permasalahan diwilayah pesisir dan sekitarny IDENTIFIKASI POTENSI SUMBER DAYA LAUT
7.
Terumbu karang
Mengidentifikasi potensi sumber daya bahari dan permasalahan diwilayah pesisir dan sekitarny IDENTIFIKASI POTENSI SUMBER DAYA LAUT


VI.        PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kami, melaksanakan identifikasi potensi sumber daya laut, praktikum ini dimulai pada hari selasa, tanggal 24 desember 2013 waktu pukul 11:25 dengan lokasi dipantai kurnai mempunyai koordinat pada GPS  N= 000 28’ 41,9’’ dan E= 1230 05’ 27,0’’ serta titik pengukuran 9,30 meter dengan ketinggian 3mdpl. Perlu diketahui bahwa sistem pengukuran dilakukan dengan menggunakan roll meter dan ketinggian dengan memakai GPS.
Potensi sumber daya bahari disini sebagai tempat wisata namun masih banyak permasalahan yang ada, contohnya yaitu sarana dan prasarana yang tidak memadai layaknya sebagai tempat wisata pada umumnya. Disekitar tempat pantaipun masih banyak sampah dan sumber hayatinya yang belum terkelola dengan baik menciptakan pantai ini kurang indah. Hal ini akan menjadi tersampingkan oleh sebab kami lebih ke pada mengidentifikasi potensi sumber daya lautnya.
Tujuan kami yaitu untuk praktikum wacana pengidentifikasian potensi sumberdaya laut. Pengidentifikasian ini dilakukan di air bahari yang agak dangkal dari garis pantai pesisir. Sekitar beberapa orang turun pribadi untuk melaksanakan pengamatan detail. Hal, yang di dapatkan yaitu biota laut. Biota bahari ini terdiri atas beberapa binatang dan tumbuhan bahari yakni, bulu babi, siput, bintang laut, teripang laut, ikan, terumbu karang dan rumput laut.
VII.     KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang didapatkan pada kegiatan ini, sanggup diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.    Pantai ini memilik potensi sumber daya bahari yang bagus, namun masih ada sedikit persoalan yang mungkin berafiliasi dengan kegunaan pantai ini sebagai objek wisata dan kurang dilestarikan.
2.    Berdasarkan pengidentifikasian lokasi ini memilik sumberdaya biota bahari yang lengkap baik dari tumbuhan dan binatang laut.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010. arus-laut. http://thebloghub.com/pages/Aku-Cinta-Bahari/arus         laut. Diakses hari kamis/2014/01/02.
Anonim, 2010. Praktikum-oseanografi.          http://dhamadharma.wordpress.com/2010/10/07/laporan-praktikum-            oseanografi-    fisika/ diakses hari kamis/2014/01/02.
Effendie. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan             perairan. Kanisius.:Jogjakarta
Gunawan, Totok, dkk. (2005) Pedoman Survei Cepat Terintegrasi Wilayah            Kepesisiran. Badan Penerbit Dan Percetakan Fakultas Geografi Ugm:   Yogyakarta.
Hutabarat, Sahala Dan Stewart M Evans. 1985. Pengantar Oseanografi.     Universitas Indonesia: Jakarta.
M. Ghufra H. 2007. Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan, Bhnineka Cipta : Jakarta.
Nontji, Anugerah, Dr. 1987. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta
Supangat, Agus. (2000) Pengantar Oseanografi, ITB : Bandung.
Triatmadja , Radianta. 2010. Teknik Pantai. http://elisa.ugm.ac.id/ teknik pantai.
Wibisono, M.S. (2005) Pengantar Ilmu Kelautan, Grasindo : Jakarta


Sumber http://hendrilune.blogspot.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Identifikasi Potensi Sumber Daya Laut"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel