-->

iklan banner

✔ Dinamika Penduduk & Permasalahan Lingkungan

Dinamika Penduduk & Permasalahan Lingkungan - Artikel ini akan membahas perihal Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan, Dinamika Penduduk, Kelahiran, Kematian, Perpindahan, migrasi, Faktor yang mendorong terjadinya suatu migrasi, Pertumbuhan Penduduk,  Kepadatan Penduduk.


Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan

Jumlah penduduk selalu bertambah mengakibatkan kepadatan populasi terus meningkat. Hal ini akan besar lengan berkuasa pada daya dukung lingkungan.

Baca Juga

Permasalahan yang muncul contohnya semakin langkanya sumber daya alam, terjadinya pencemaran, dan terjadinya persaingan untuk mendapat sumber daya alam.

Jumlah penduduk selalu bertambah sehingga kepadatan populasi terus meningkat. Hal ini akan besar lengan berkuasa pada daya dukung lingkungan.

Daya dukung lingkungan yang terbatas menimbulkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam, terjadinya pencemaran, dan timbul persaingan untuk mendapat sumber daya alam.

Selain itu pertumbuhan penduduk yang tinggi tanpa diikuti pertumbuhan ekonomi yang seimbang sering kali hanya menghasilkan sumber daya insan yang berkualitas rendah.

Oleh sebab itu dibutuhkan upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk semoga permasalahan yang timbul sanggup ditekan serendah mungkin.

Dinamika Penduduk

Jumlah penduduk di suatu kawasan dari waktu ke waktu senantiasa berubah. Perubahan jumlah penduduk di suatu kawasan dari waktu ke waktu disebut dengan dinamika penduduk.

Dinamika penduduk sering menunjukkan kecenderungan bertambah yang disebut pertumbuhan penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh banyak sekali hal antara lain kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.

1. Kelahiran

Jumlah penduduk akan bertambah jikalau terdapat kelahiran. Angka kelahiran atau natalitas menunjukkan jumlah kelahiran bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu kawasan per tahun.

Angka kelahiran di suatu kawasan sanggup dihitung menurut rumus sebagai berikut.


Kriteria atau penggolongan angka kelahiran yaitu sebagai berikut.
  • Jika angka kelahiran menunjukkan lebih dari 30, maka angka kelahiran di tempat tersebut tergolong tinggi.
  • Jika angka kelahiran menunjukkan angka 20 – 30, maka angka kelahiran di tempat tersebut tergolong sedang.
  • Jika angka kelahiran menunjukkan angka kurang dari 20, maka angka kelahiran di tempat tersebut tergolong rendah.

Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat kelahiran 145 jiwa. Data jumlah penduduk pada simpulan tahun 2007 berjumlah 2.500 jiwa.
Maka kriteria angka kelahiran di desa Suka Rajin pada tahun 2008 sanggup ditentukan sebagai berikut.

Jumlah kelahiran tahun 2008 yaitu 145 jiwa. Jumlah penduduk simpulan tahun 2007 yaitu 2.500 jiwa.

Angka kelahiran = 145 × 1000 = 58
                           2.500

Karena angka kelahiran di atas 30, maka angka kelahiran didesa Suka Rajin pada tahun 2008 tergolong tinggi.

2. Kematian

Jumlah penduduk sanggup berkurang jikalau ada kematian. Angka ajal atau mortalitas menunjukkan jumlah ajal per 1.000 penduduk di suatu kawasan setiap tahun.

Angka ajal di suatu tempat sanggup dihitung menurut rumus berikut.


Kriteria atau penggolongan angka ajal yaitu sebagai berikut.
  • Jika angka ajal menunjukkan lebih dari 18, maka angka ajal di tempat tersebut tergolong tinggi.
  • Jika angka ajal menunjukkan angka 14–18, maka angka ajal di tempat tersebut tergolong sedang.
  • Jika angka ajal menunjukkan angka kurang dari 14, maka angka ajal di tempat tersebut tergolong rendah. Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat ajal 45 jiwa. 

Data statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Suka Rajin pada simpulan tahun 2007 berjumlah 2.500 jiwa. Maka kriteria angka ajal di desa Suka Rajin pada tahun 2008 sanggup ditentukan sebagai berikut.

Jumlah ajal tahun 2008 yaitu 45 jiwa. Jumlah penduduk simpulan tahun 2007 yaitu 2.500 jiwa.

Angka kelahiran = 45 × 1000 = 18
                          2.500

Jadi, angka ajal di desa Suka Rajin pada tahun 2008 termasuk golongan sedang.

3. Perpindahan (Migrasi)

Migrasi yaitu perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
  • Emigrasi yaitu keluarnya penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk menetap.
  • Imigrasi yaitu perpindahan penduduk negara lain ke negara tertentu untuk menetap.
  • Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari suatu kawasan ke kawasan lain dalam suatu negara.
  • Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Faktor yang mendorong terjadinya suatu migrasi yaitu sebagai berikut.
  • Faktor keamanan.
  • Faktor ekonomi, menyerupai fasilitas mencari lahan pekerjaan dan biaya hidup yang murah.
  • Faktor kelengkapan sarana dan prasarana, menyerupai sarana pendidikan, hiburan, dan sarana pemenuhan kebutuhan komunikasi dan transportasi.

4. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk yaitu dinamika penduduk yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk.
Secara sederhana pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi.

Kelahiran dan imigrasi akan menambah pertumbuhan penduduk, sedangkan ajal dan emigrasi akan mengurangi pertumbuhan penduduk.

Jumlah penduduk di suatu negara sanggup ditentukan dengan mengadakan sensus penduduk. Dalam sensus penduduk, jumlah penduduk, jumlah kelahiran, dan ajal dicatat.

Untuk memudahkan perhitungan, pertumbuhan penduduk sanggup dihitung dengan rumus sebagai berikut.
P = (L – M) + (I – E)
Keterangan:
                      P = pertumbuhan penduduk
                      L = jumlah kelahiran
                      M = jumlah kematian
                      I = jumlah imigrasi
                      E = jumlah emigrasi

Misalnya selama tahun 2008 di desa Tugu Baru terdapat catatan jumlah kelahiran 120 jiwa, jumlah ajal 13 jiwa, pendatang 23 jiwa, dan yang mengajukan perpindahan penduduk berjumlah 15 jiwa. Maka pertumbuhan penduduk desa Tugu Baru selama tahun 2008 sanggup dihitung sebagai berikut.

Pertumbuhan penduduk  = (L – M) + (I – E)
                                      = (120 – 13) + (23 – 15)
                                      = 115

Jadi, pertumbuhan penduduk desa Tugu Baru pada tahun 2008 yaitu 115 jiwa.

5. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk yaitu perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati. Kepadatan penduduk akan meningkat jikalau angka kelahiran tinggi dan angka ajal rendah, apalagi bila diikuti tingkat imigrasi yang tinggi.

Hal ini sanggup menimbulkan ledakan penduduk, yaitu keadaan di mana pertumbuhan penduduk sangat pesat melebihi daya dukung alam.

Untuk menghitung kepadatan penduduk yang menempati area (luasan wilayah) tertentu dalam suatu kurun waktu dipakai rumus sebagai berikut.


Kepadatan penduduk di suatu kawasan berbeda-beda. Di Indoensia, pulau yang paling padat penduduknya yaitu Pulau Jawa. Umumnya kepadatan penduduk di kota-kota besar menyerupai Jakarta, Surabaya, Medan, dan Denpasar cukup tinggi.

Sedangkan kepadatan penduduk di pedesaan luar Pulau Jawa umumnya relatif rendah. Kepadatan dan persebaran penduduk yang tidak merata sanggup menimbulkan terjadinya kesenjangan pem-bangunan.

Oleh sebab itu pemerintah Indonesia semenjak dahulu selalu mengupayakan pemerataan persebaran penduduk. Salah satu perjuangan yang dilakukan yaitu dengan program transmigrasi.

Kependudukan, Permasalahan Lingkungan, Dinamika Penduduk, permasalahan lingkungan hidup, problem lingkungan hidup, problem lingkungan, artikel pencemaran lingkungan, artikel lingkungan hidup, lingkungan hidup, pencemaran lingkungan, pengertian pencemaran lingkungan, makalah pencemaran lingkungan
Sumber http://ofteachers.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Dinamika Penduduk & Permasalahan Lingkungan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel