Cara Menanam Kubis Kol
![]() |
| kubis |
Cara Menanam Kubis Kol - Kubis atau yang lebih dikenal dengan kol merupakan tumbuhan hortikultura jenis sayuran, di Indonesia banyak ditanam didaerah dataran tinggi, kalau didaerah saya (Jawabarat) akan banyak ditemukan didaerah Cianjur, Bandung (khususnya lembang), Bogor dan kawasan yang mempunyai dataran tinggi lainnya. Sementara di Indonesia tumbuhan jenis jenis ini akan banyak ditemui di Purbalingga, Wonosobo, Salatiga, Malang dll.
Awalnya tumbuhan ini yakni termasuk kedalam kategori tumbuhan pengganggu (hama) bagi sebaian petani di luar negeri ibarat didaerah Eropa, namun lalu hari tumbuhan ini dirasakan keuntungannya sebagai sayuran dan lalu sanggup menyebar keberbagai negara lainnya termasuk Indonesia yang diperkirakan masuk ke negara Indonesia sekitar pertengahan kurun 16.
Cara Budidaya Kubis
Faktor yang mensugesti pertumbuhan tanamaman kol dengan baik diantaranya adalah; Faktor Kondisi lahan, Iklim dan cara/teknik budidaya. Untuk mendapat hasil yang baik maka petani harus memperhatikan kondisi lahan yang akan ditanaminya, demikian pula halya Iklim, jikalau kawasan yang mempunyai iklim panas sebaiknya mengurungkan niatnya untuk menanam kubis. Tanaman kubis sanggup bertahan hidup kisaran suhu udara 10-24 derajat Celcius, suhu maksimum 17 derajat C. alasannya yakni intinya kubis kebanyakan tahan terhadap cuaca masbodoh (minus 6-10 derajat C), Selain itu tumbuhan kubis harus mempunyai cadangan air yang cukup, sehingga tumbuhan tidak akan kekeringan.
Kemudian faktor lainnya yakni teknik/cara menanam yang baik, saya akan uraikan bagaimana cara menanam kubis kol yang baik:
A. Pengolahan Tanah
Seperti pada tumbuhan lain pada umumnya, pengolahan tanah menjadi belahan terpenting dalam hal budidaya tanaman, alasannya yakni tanah merupakan salahsatu unsur terpenting dalam berkelanjutan tumbuhnya tanaman.
- Hal yang pertama yang harus dilakukan yakni membersihkan terlebih dahulu, Gulma dan tumbuhan pengganggu, sanggup saja dari tumbuhan gulma itu lalu dijadikan pupuk kompos.
- Gunakan pupuk organik atau pupuk kompos untuk pupuk dasar pada pengolahan tumbuhan pertama.
- Lakukan pembajakan lahan atau cangkul dengan kedalaman tanah 20-30 cm.
B. Persiapan Benih
- Siapkan media untuk persemaian benih yang sebelumnya memakai pupuk dasar kompos terlebih dahulu.
- Rendam terlebih dahulu benih untuk menyortir benih yang terbaik dengan cara merendamnya (benih) selama setengah jam didalam air hangat.
- Sebarkan benih yang sudah siap di media persemaian lalu tutup dengan memakai daun pisang.
- Siram dengan air setiap hari
- Persemaian biasanya diakukan selama 3-4 hari tumbuhan kubis akan mulai tumbuh dan siap ditanam dilahan yang sudah disiapkan sebelumnya.
C. Proses Menanam Kubis
Sebelum proses penanaman bibit atau pemindahan bibit dari persemaian ke lahan berikan terlebih dahulu pupuk dasar dengan memakai pupuk kompos atau pupuk organik, sanggup juga memakai pupuk kompos mentah berupa pupuk kandang.
Jarak tanam yang harus dilakukan dalam menanam kol yakni dengan 2 cara, jarak tanam jarang 70 cm x 50 cm sedangkan jarak tanam rapat yaitu 60 x 50 cm. Sedangkan bibit gunkana yang sudah mempunyai helai daun 4-5 helai dengan usia 3-4 minggu, hal ini dikarenakan untuk ketahanan bibit di media/lahan gres sehabis persemaian.
- Selain itu dalam proses tanam perhatikan juga:
- Pembuatan lubang tanam yang berbentuk tunggal untuk bibit dengan jarak tanam yang sudah ditetukan.
- Menyortir bibit yang akan digunakan, pilihlah bibit yang cantik dan segar dan tidak terdapat noda bercak hama.
- Siram dengan memakai air terlebih dahulu sebelum ditanam pada lubang yang sudah dibuat.
- Lakukan penanaman dengan hati-hati.
D. Proses pemeliharaan
Dalam pemeliharaan tumbuhan dilakukan pemupukan, penyiraman penyiangan dan perawartan tumbuhan secara tepat, lakukan juga pengendalian terhadap hama dan tumbuhan pengganggu secara terpadu.
Fase pra pembentukan krop (0-49 hari)
- Lakukan pemupukan susulan sehabis tumbuhan berumur 28 hari, dengan memakai pupuk organik cair.
- Penyiraman dilakukan setiap pagi atau sore hari
- Kemudian lakukan penyiangan secara teratur
- Pengendalian hama dilakukan secara terpadu dengan pemantauan yang teratur gunakan pestisida nabati dalam pengendalian hama, biasanya pada fase ini hama yang menyerang yakni ulat tanah (agrotis ipsilon hufn.), ulat daun kubis (plutella xylostella l.), ulat krop kubis (crocidolomia binotalis zell.), dan ulat krop bergaris (hellula undalis f)
Fase Pembentukan Crop (50-90 hari)
Pada fase ini harap diperhatikan hama yang menyerang, lakukan pantauan dan pengendalian hama secara terpadu, diusahakan jangan memakai pestisida yang berbahan kimia, alasannya yakni ini akan berakibat (kontak) eksklusif dengan kubis. Apalagi jikalau perlakuan dilakukan secara organik maka sanggup saja petani melaksanakan uji lab di laboratorium organik, jikalau yang dihasilkan organik maka tumbuhan akan bernilai lebih dengan label kubis organik.
E. Panen
Umur panen kubis yaitu berkisar antara 81-105 hari, sedangkan gejala kubis yang siap dipanen diantaranya adalah:
- Perhatikan pinggir daun jikalau krop terluar meneutupi keatas
- Krop melengkung keluar dan berwana keunguan
- Lakukan pemanenan dengan hati-hati, memisahkan (sortir) antara yang bacin dan yang segar, jangan dilempar dan ditupuk yang akan mengakibatkan kubis rusak dan cepat busuk, simpan kubis pada suhu 32-35 derajat F dan kelembaban udara 92-95%. Kubis sanggup disimpan 4-6 bulan (kubis kadar air tinggi) dan 12 bulan (kubis kadar air rendah).
Sumber http://jurnalorganik.blogspot.com


0 Response to "Cara Menanam Kubis Kol"
Posting Komentar