Format Rpp Sd/Mi Revisi Terbaru 2018
Format RPP SD/MI Revisi Terbaru 2018 Berdasarkan Modul Bimbingan Teknis Instruktur Kurikulum 2013 di SD
Salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran yaitu kemampuan guru dalam menyusun perencanaan yang tertuang dalam RPP. Dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku gur u, buku siswa, buku teks pelajaran dan tumpuan lain yang mendukung. Pengembangan RPP sanggup dilakukan oleh guru secara berdikari dan/atau berkelompok (KKG) di sekolah/madrasah yang sanggup dikoordinasikan, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah.
Dalam menyusun RPP, diharapkan kemampuan guru dalam memfasilitasi pengalaman berguru yang berkesan yang bisa menguatkan huruf siswa. Penguatan nilai-nilai huruf dalam pembelajaran diharapkan tidak sebatas tertulis secara administratif, namun nantinya sanggup diterapkan dengan alamiah dalam pembelajaran.
Nilai-nilai yang sanggup dikuatkan yaitu 5 (lima) nilai utama huruf yang terdiri dari Nilai Religiusitas, diantaranya: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sehabis beraktivitas, dsb. Nilai Nasionalisme, diantaranya: cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dsb.
Nilai Kemandirian, diantaranya: disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang hayat, dsb. Nilai Gotong Royong, diantaranya: suka menolong, bekerjasama, peduli sesama, toleransi, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dsb. Nilai Integritas, diantaranya: jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab, keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi, dsb.
Untuk mencapai hasil yang optimal, guru sanggup memfokuskan pada nilai-nilai yang relevan sesuai dengan ruang lingkup kompetensi dasar dan dinamika pembelajaran. Secara eksplisit, planning penguatan huruf siswa sanggup dituliskan dalam rumusan tujuan pembelajaran. Perlu dicatat bahwa ada kalanya tidak semua tujuan pembelajaran dapat diberikan muatan nilai karakter. Prinsipnya, penulisan nilai huruf dalam tujuan pembelajaran tersebut tidak terkesan dipaksakan. Selanjutnya, tujuan pembelajaran dijabarkan lebih lanjut dalam kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
Secara simultan, penguatan huruf siswa diharapkan sanggup dicapai juga melalui kegiatan penguatan pendidikan huruf berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan huruf berbasis budaya sekolah yaitu kegiatan literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan huruf berbasis kelas yaitu pembelajaran tematik yang memakai kompetensi masa 21, terutama 4C yaitu kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kerja sama (collaboration), kreativitas (creativity), dan komunikasi (communication) -serta keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).
Sebagai catatan, model RPP yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013 yaitu RPP yang mengintegrasikan penguatan huruf siswa, literasi, kompetensi masa 21, dan HOTS. Dengan demikian tidak ada RPP yang hanya memfokuskan pada penguatan karakter, atau hanya memfokuskan pada pengembangan literasi, kompetensi masa 21, dan HOTS saja. Jika ada perencanaan pembelajaran yang difokuskan pada salah satu komponen, bekerjsama perencanaan tersebut berupa skenario yang dibentuk selama dalam training semata. Hal ini dibutuhkan sebatas pada ranah pemahaman dengan impian pada dikala menyusun RPP Kurikulum 2013 tidak mengalami salah konsepsi.
Mekanisme pelaksanaan pembelajaran meliputi perencanaan, pelaksanaan (termasuk didalamnya kegiatan evaluasi), dan pertimbangan daya dukung. Tahap pertama, perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam menyusun
RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Penguatan huruf siswa melalui PPK berbasis kelas, berbasis budaya sekolah dan berbasis masyarakat diperkaya dengan literasi, kompetensi masa 21 (4C) dan HOTS. Integrasi ini sanggup dilakukan pada indikator, tujuan, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan epilog maupun penilaian.
- Perbedaan individual siswa antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan siswa.
- Partisipasi aktif siswa.
- Berpusat pada siswa untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, penemuan dan kemandirian.
- Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk membuatkan kegemaran membaca, pemahaman bermacam-macam bacaan, dan berekspresi dalam banyak sekali bentuk tulisan.
- Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan jadwal sumbangan umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
- Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber berguru dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
- Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
Langkah – langkah Penyusunan RPP
- Mengkaji silabus tematik meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar.
- Merumuskan indikator pencapaian KD.
- Merumuskan tujuan pembelajaran.
- Mengembangkan materi pembelajaran. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran (buku siswa) dan buku panduan guru, sumber berguru lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
- Menjabarkan kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik diadaptasi dengan kondisi siswa dan satuan guruan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar.
- Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan menurut alokasi waktu pada silabus. Selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
- Mengembangkan penilaian pembelajaran dengan cara memilih lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta menciptakan pedoman penskoran.
- Menentukan taktik pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian.
- Menentukan Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar diadaptasi dengan yang telah ditetapkan dalam langkah pembagian terstruktur mengenai proses pembelajaran.
Untuk Lebih Jelas dan Detailnya Silahkan Anda Download Buku Modul Bimbingan Teknis Instruktur Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar
0 Response to "Format Rpp Sd/Mi Revisi Terbaru 2018"
Posting Komentar