Buku Penyegaran Pelatih Kurikulum 2013 Smp Mapel Ips Tahun 2018
Berdasarkan informasi yang saya baca dan saya kutip kembali kata pengantar dari Modul Materi Bimbingan teknis Mapel IPS Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama Tahun 2017 diantaranya menyebutkan bahwa
Untuk memfasilitasi sekolah (SMP) meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru dan membantu sekolah mengimplementasikan K13, Direktorat PSMP menyelenggarakan bimbingan teknis dan pendampingan pelaksanaan K13 bagi SMP. Bimbingan teknis dan pendampingan pelaksanaan K13 tersebut- dengan sejumlah kegiatan pendukung lainnya. Diharapkan bisa menimbulkan jumlah Sekolah Menengah Pertama pelaksana K13 rata-rata naik 25% setiap tahun. Pada tahun 2016 ditargetkan sekitar 9.000 Sekolah Menengah Pertama telah melaksanakan K13, sementara tahun 2017 diharapkan 18.000 Sekolah Menengah Pertama (50%), tahun 2018 kurang lebih 27.000 (75%), dan tahun 2019 semua Sekolah Menengah Pertama (100%) di seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan hasil monitoring dan penilaian pelaksanaan K13 yang dilaksanakan oleh Direktorat PSMP pada tahun 2015, persoalan utama yang dihadapi oleh para guru dalam pelaksanaan K13 yaitu dalam menyusun RPP, mendisain instrumen penilaian, melaksanakan pembelajaran, melaksanakan penilaian, dan mengolah dan melaporkan hasil penilaian. Memperhatikan hal tersebut, bimbingan teknis dan pendampingan pelaksanaan K13 pada tahun 2017 pada tingkat Sekolah Menengah Pertama difokuskan pada peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran da penilaian, menyajikan pembelajaran dan melaksanakan penilaian, serta mengolah dan melaporkan hasil penilaian pencapian kompetensi penerima didik. Pada tahun 2018 dengan berlakunya Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 perlu dilakukan penyesuaian.
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 ihwal Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) menuntu guru untuk melaksanakan penguatan huruf siswa yang menginternalisasikan nilai-nilai utama PP yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong-royang dan integritas dalam setiap kegaiata pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu, untuk membangun generasi emas Indonesia, maka nperlu dipersiapkan penerima didik yang mempunyai keterampilan Abad 21 ibarat khususnya keterampilan berpikir kritis dan memecahkan persoalan (Critical Thinking and Problem Solving Skills), keterampilan untuk bekerjasama (Collaboration), kemampuan untuk mencipta atau daya cipta (Creativity), dan kemampuan untuk berkomunikasi (Commnication).
Penguatan Pendidikan Karakter merupakan platform pendidikan nasional yang memperkuat Kurikulum 2013. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 ini telah mengintegrasikan tiga seni administrasi implementasi Penguatan Pendidikan Karakter yaitu pendidikan huruf berbasis kelas,pendidikan huruf berbasis budaya sekolah, dan pendidikan huruf berbasis masyarakat sehingga implementasi Kurikulum 2013 menjadi bab integral dalam penguatan pendidikan karakter, kecakapan literasi, dan HOTS.
Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan semenjak digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 160 tahun 2014 ihwal Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan biar selaras antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KIKD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.
Perbaikan tersebut dilaksanakan menurut prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.
1. Keselarasan
Dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik harus selaras dari aspek kompetensi dan lingkup materi.
2. Praktis Dipelajari
Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan dalam KD gampang dipelajari oleh penerima didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.
3. Praktis Diajarkan
Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan pada KD gampang diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya berguru penerima didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber berguru yang ada di lingkungan.
4. Terukur
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang gampang dirumuskan dan layak dilaksanakan.
5. Bermakna untuk Dipelajari
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi penerima didik sebagai bekal kehidupan.
Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum 2013 di atas, maka dibutuhkan beberapa pola mudah yang dibutuhkan guru untuk sanggup mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan sempurna yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya.
Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, Direktorat PSMP menyusun Materi Bimbingan teknis Guru yang berisi petunjuk atau pola mudah untuk setiap mata pelajaran IPS serta uraian kiprah yang harus dikerjakan oleh penerima bimbingan teknis. Materi tersebut disusun dalam 4 (empat) bab yang saling terkait dengan cita-cita sanggup membantu guru dalam membuatkan planning pelaksanaan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan melaksanakannya dengan integrase penguatan pendidikan huruf (PPK).
Fokus materi bab ini yaitu analisis SKL, KI-KD, Silabus, materi pembelajaran, modelmodel pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran mata pelajaran IPS.Materi bab ini terdiri atas 4 (empat) unit, yaitu:
1. Unit 1: Analisis SKL, KI-KD, dan Silabus
Unit ini menganalisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran sebagai materi pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unit-unit berikutnya.
2. Unit 2: Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
Unit ini membahas ihwal langkah-langkah klasifikasi materi pembelajaran menurut hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Bapak/Ibu guru sanggup menganalisis dan merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran (dalam KD). Selain itu dalam unit ini dibahas bagaimana cara membuatkan materi yang berkaitan dengan muatan lokal, materi yang sanggup mendorong penerima didik untuk mempunyai keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS), dan sesuai dengan tuntutan kecakapan kala 21 (critical thinking, creativity, communication, collaboration). Unit ini juga menganalisis materi dalam buku teks untuk mengetahui kelayakan materi.
3. Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Unit ini membahas model-model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya dibahas juga pemilihan pengalaman berguru yang cocok dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau materi pembelajaran diubahsuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas. Selain itu juga dibahas pemilihan pengalaman berguru yang dikaitkan dengan nilai huruf yang hendak ditanamkan.
4. Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
Unit ini membahas proses penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembahasan mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil berguru penerima didik. Analisis hasil berguru penerima didik pada unit ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi penerima didik dalam suatu pembelajaran. Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dipakai guru untuk menyusun kegiatan remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Penilaian perilaku meliputi butir butir nilai perilaku yang tercantum dalam KI-1 dan KI-2 dan butir butir nilai huruf lainnya yang dicakup dalam PPK.
Untuk lebih terang dan detailnya silahkan anda Download Buku Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tahun 2018 disini
#Sumber : Buku Materi Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018
0 Response to "Buku Penyegaran Pelatih Kurikulum 2013 Smp Mapel Ips Tahun 2018"
Posting Komentar